Sabtu, 6 September 2025

Guru Bikin Grup WhatsApp, Kirimkan Tugas kepada Siswa Setiap Hari di Tengah Pandemi Corona

Guru sekolah membuat grup WhatsApp khusus untuk peserta didik yang bisa digunakan untuk memberikan tugas setiap harinya.

Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Dewi Agustina
Tehran Times
Ilustrasi 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ada banyak cara guru-guru untuk menyiasati sistem mengajar yang terganggu akibat adanya wabah virus Corona. Tak terkecuali guru di SDN Parakan Tangerang Selatan.

Guru sekolah membuat grup WhatsApp khusus untuk peserta didik yang bisa digunakan untuk memberikan tugas setiap harinya.

Nantinya, soal dan nilai bisa diunduh dan dikirimkan melalui grup tersebut.

"Proses belajarnya sih biasanya guru ngasih tugas ke WhatsApp Grup. Abis itu dikerjain dan difoto hasil tugasnya," kata Endang (47), orang tua murid SDN Parakan kepada Tribunnews, Jumat (3/4/2020).

Selain melalui grup WhatsApp, ia mengatakan, guru juga mengirimkan tugas melalui sistem google document (Google Docs).

Presiden Joko Widodo mencanangkan kebijakan belajar dari rumah, bekerja dari rumah dan ibadah di rumah untuk mengantisipasi penyebaran virus corona. Hal ini diungkapkan Presiden dalam konferensi pers di Istana Bogor, Minggu (15/3/2020).(Instagram/jokowi)
Presiden Joko Widodo mencanangkan kebijakan belajar dari rumah, bekerja dari rumah dan ibadah di rumah untuk mengantisipasi penyebaran virus corona. Hal ini diungkapkan Presiden dalam konferensi pers di Istana Bogor, Minggu (15/3/2020).(Instagram/jokowi) (Instagram/jokowi)

Nantinya, nilai dari hasil tugas peserta didik bakal dikirimkan melalui kedua platform tersebut.

"Kadang lewat google docs juga supaya nilainya bisa langsung keluar," ungkap dia.

Menurutnya, sistem belajar online memang cara paling efektif di tengah wabah virus Covid-19. Sebab, ia mengkhawatirkan anak-anaknya tertular virus tersebut.

"Menurut saya sih di masa kayak gini belajar online emang cara paling efektif. Karena siswa masih bisa belajar tanpa ketemu teman-temannya yang bisa saja menularkan virus. Kebijakan belajar online di rumah adalah kebijakan tepat," tuturnya.

Baca: PGN Alirkan Gas ke Kawasan Industri Pelindo 1 di Wilayah Dumai

Baca: Kata Ahli soal Pemerintah yang Tak Terapkan Lockdown di Indonesia

Namun demikian, ia tidak menampik sistem belajar daring memiliki kendala tersendiri.

"Anak kurang fokus kalau belajar di rumah. Dia mikirnya libur," ujar dia.

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan