Jumat, 10 Oktober 2025

Belajar dari Rumah, Perlu Segera Adopsi Penggunaan Teknologi dalam Pembelajaran

Kemendikbud telah dan akan terus merespon tantangan dalam kegiatan belajar mengajar di masa pandemi

TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
Guru SDN Rancamanyar 03 berbincang dengan salah seorang siswa yang dikunjunginya yang tidak mengikuti pembelajaran daring (online), di rumahnya di Kampung Cilebak, Desa Rancamanyar, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung, Kamis (14/5/2020). Kegiatan 'Guru Kunjung' tersebut dilakukan untuk mencari informasi bagaimana para siswa belajar di rumah dan memberikan arahan agar siswa tetap menjaga kebersihan diri selama pandemi virus corona (Covid-19). Sejumlah siswa yang tidak bisa mengikuti pembelajaran daring tersebut karena mereka tidak mempunyai gawai/ponsel. TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN 

Iwan juga menyampaikan perlunya sosialisasi lebih masif lagi mengenai tidak adanya tuntutan menuntaskan kurikulum selama pembelajaran di masa pandemi COVID-19 serta asesmen capaian belajar peserta didik yang tidak harus berbentuk nilai atau skor kuantitatif.

"Relaksasi nilai ini sudah juga termuat dalam Surat edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 4 Tahun 2020 dan diperjelas dengan Surat Edaran Sekretaris Jenderal Nomor 15 Tahun 2020 bahwa hasil belajar peserta didik selama belajar dari rumah lebih mengutamakan umpan balik yang sifatnya kualitatif. Tidak harus memberikan skor atau nilai yang kuantitatif," pesan Dirjen GTK.

Program Belajar dari Rumah di TVRI Dinilai Bermanfaat

Program Belajar dari Rumah merupakan alternatif pembelajaran di tengah pandemi Covid-19 yang bersifat tidak wajib.

Kendati demikian, siswa dan guru mengapresiasi ditayangkannya program-program peningkatkan kemampuan literasi, numerasi, penumbuhan karakter, dan wawasan kebudayaan yang disiarkan melalui TVRI ini.

Survei daring Kemendikbud mengungkap bahwa sebanyak 79 persen siswa mengatakan program Belajar dari Rumah Kemendikbud yang ditayangkan di TVRI merupakan tayangan yang paling sering ditonton selama masa pandemi, baik di wilayah 3T maupun non-3T.

Dalam survei terpisah yang dilakukan Pusat Penguatan Karakter Kemendikbud pada 20 April-24 Mei 2020, 6.061 responden siswa memberikan nilai 8,4 dari 10 untuk manfaat yang diberikan program Belajar dari Rumah.

Baca: Jadwal TVRI Belajar dari Rumah Kamis 25 Juni 2020, Tayang Word on the Street: Snowdon

Sementara itu, sebanyak 2.391 responden guru memberikan nilai 8,1 dari 10.

"Para guru menganggap bahwa program ini membantu dalam melaksanakan pembelajaran dari rumah. Hal ini juga diperkuat dengan sejumlah kepala Dinas Pendidikan yang menganjurkan guru menggunakan tayangan Belajar dari Rumah untuk pembelajaran,” ungkap Kepala Pusat Penguatan Karakter Kemendikbud Hendarman.

Menurut Hendarman, Kemendikbud telah dan akan terus merespon tantangan dalam kegiatan belajar mengajar di masa pandemi dengan cara memberikan layanan kepada pemangku kepentingan melalui berbagai program, kemitraan, dan kanal.

Beberapa program yang telah terselenggara tersebut antara lain adalah penyediaan sumber pembelajaran melalui aplikasi Rumah Belajar, materi-materi cetak yang dapat diunduh dari laman bersamahadapikorona.kemdikbud.go.id, dan penayangan program Belajar dari Rumah di TVRI.

Kemendikbud juga telah mengeluarkan kebijakan-kebijakan yang mendukung kegiatan belajar mengajar di masa pandemi salah satunya Keputusan Bersama Empat Kementerian tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran pada Tahun Ajaran dan Tahun Akademik Baru di Masa Pandemi Covid-19.

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved