Unsur-unsur Tari: Mulai Gerak, Tata Busana, Iringan, Properti hingga Tempat Pertunjukan
Unsur-unsur Tari meliputi Gerak, Tata Busana, Iringan, Properti hingga Tempat Pertunjukan
Seni tari memerlukan tempat untuk mempertunjukkanya.
Tempat pertunjukan tari biasa disebut panggung.
Secara umum, jenis pentas tari ada dua: pentas tertutup dan pentas terbuka.
Pentas tertutup diadakan di dalam ruang kelas, gedung, atau aula. Sebaliknya, pentas terbuka dapat diadakan di lapangan, halaman rumah, atau bahkan di jalan.
Baca juga: Cara Membuat Saus Tiram Vegetarian, Rasanya Enak dan Mudah Dibuat
Baca juga: Cara-cara Menjaga Kesehatan Reproduksi pada Masa Pubertas
Sebagai informasi tambahan, berikut beberapa contoh tari daerah berpasangan yang dikutip dari Buku Tematik Tema 7 Kelas 6.
1. Tari Piring

Tari Piring merupakan tarian yang berasal dari daerah Minangkabau, Sumatra Barat.
Pada zaman dahulu, Tari Piring dipentaskan pada saat panen sebagai ungkapan rasa gembira dan syukur.
Saat ini sesuai perkembangan zaman, Tari Piring dipentaskan pada acara-acara penting, seperti acara pernikahan.
Tari Piring dibawakan dalam bentuk tari berpasangan putra dan putri yang terdapat dalam sebuah kelompok pementasan.
2. Tari Serampang Dua Belas
Tari Serampang Dua Belas adalah tari yang terkenal di daerah Melayu, meliputi daerah Sumatra Utara (Melayu Deli), Sumatra Barat (ranah Minang), dan Riau (Pekanbaru).
Tari Serampang Dua Belas merupakan tari pergaulan yang ditarikan secara berpasangan sejenis atau putra dengan putri.
Tari Serampang Dua Belas diciptakan oleh Sauti pada sekira tahun 1940.
Tari ini terdiri atas 12 pola gerak, pola edar, dan tata urutan yang didasari oleh gerakan yang ada dalam tari Melayu, seperti Tari Mak Inang, Tari Ronggeng Melayu, dan Tari Zapin.