Materi Sekolah
Perbedaan Gaung dan Gema, Dilengkapi Pengertian dan Contohnya
Gaung dan gema merupakan jenis bunyi pantul. Simak perbedaan gaung dan gema, dilengkapi contohnya.
Penulis:
Yurika Nendri Novianingsih
Editor:
Pravitri Retno W
Biasanya terjadi pada jarak antara 10 sampai 20 meter.
Contoh: Untuk menghindari terjadinya gaung maka dalam bioskop, studio radio dan televisi, dan gedung konser musik dindingnya dilapisi zat peredam suara yang biasanya terbuat dari kain wol, kapas, gelas, karet, atau besi.
- Gema adalah bunyi pantul yang terdengar setelah bunyi asli.
Biasanya terjadi pada jarak lebih dari 20 meter.
c. Pembiasan Gelombang Bunyi
Contohnya :
Pada malam hari bunyi petir terdengar lebih keras daripada siang hari.
Hal ini disebabkan karena pada pada siang hari udara lapisan atas lebih dingin daripada di lapisan bawah.
Karena cepat rambat bunyi pada suhu dingin lebih kecil daripada suhu panas maka kecepatan bunyi dilapisan udara atas lebih kecil daripada dilapisan bawah, yang berakibat medium lapisan atas lebih rapat dari medium lapisan bawah.
Hal yang sebaliknya terjadi pada malam hari. Jadi pada siang hari bunyi petir merambat dari lapisan udara atas ke lapisan udara bawah.
d. Difraksi Gelombang Bunyi
Kita dapat mendengar bunyi di tikungan meskipun kita belum melihat mobil tersebut karena terhalang tembok yang tinggi/di jalan yang berbelok-belok.
e. Interferensi Gelombang Bunyi adalah perpaduan dua/lebih sumber bunyi
Dua pengeras suara yang dihubungkan pada pembangkit frekuensi audio dapat berfungsi sebagai 2 sumber bunyi yang koheren, yaitu dua gelombang dengan frekuensi sama, amplitudo sama, dan beda fase tetap.
Sehingga pada posisi tertentu kadang terdengar kuat, sedang pada posisi lain terdengar lemah.