UT dan APSMBI Berkolaborasi untuk Perkuat Standar Pendidikan Manajemen dan Bisnis

TRIBUNNEWS.COM – Universitas Terbuka (UT) kembali menegaskan perannya sebagai mitra strategis dalam peningkatan mutu pendidikan tinggi. Melalui Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), UT berkolaborasi dengan Aliansi Program Studi Manajemen dan Bisnis Indonesia (APSMBI) menyelenggarakan kegiatan strategis, yaitu Rapat Pleno II dan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) Internasional APSMBI Tahun 2025 pada 8-9 Oktober 2025.

Rapat Pleno II diselenggarakan secara hybrid  di Universitas Terbuka Convention Center (UTCC), Tangerang Selatan (8/10/2025) dan diikuti oleh anggota APSMBI dari program studi manajemen di seluruh Indonesia, yang terdiri atas para pimpinan dan dosen dari 38 universitas, di antaranya IPB University, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Universitas Brawijaya, Universitas Diponegoro, Universitas Negeri Yogyakarta, Universitas Negeri Jakarta, Universitas Padjadjaran, Universitas Sriwijaya, hingga Universitas Cenderawasih. Keikutsertaa ini menunjukkan komitmen bersama dalam menyusun peta jalan pendidikan manajemen dan bisnis yang lebih terstandar secara nasional.

Pada acara pembukaan, Rapat Pleno II jugu turut dihadiri oleh Prof. Dr. Ali Muktiyanto, S.E., M.Si. (Rektor Universitas Terbuka), Dr. Muhammad Ichsan Hadjri, S.T., S.M., M.M. (Ketua Umum Dewan Pengurus Nasional APSMBI), Dr. Ulil Hartono, S.E., M.Si. (Ketua Dewan Pengawas APSMBI), serta Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Terbuka, Dr. Meirani Harsasi, S.E., M.Si., 

Baca juga: Gerakan Napas Hijau UT: Dari Kampus untuk Lingkungan dan Generasi Mendatang

APSMBI Apresiasi Dukungan UT

Ketua Umum APSMBI, Dr. Muhammad Ichsan Hadjri, menyampaikan apresiasi kepada Universitas Terbuka yang menjadi tuan rumah dan mitra strategis penyelenggaraan kegiatan. “Kami sangat berterima kasih kepada UT yang telah menjadi tuan rumah dan mitra yang terbuka. Dukungan UT memungkinkan kegiatan ini terlaksana secara offline dan online dengan baik,” ujarnya.

Dr. Ichsan menjelaskan bahwa Rapat Pleno II merupakan tindak lanjut implementasi Permendikbudristek No. 53 Tahun 2023 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi. 

Menurutnya, asosiasi program studi memegang peranan penting dalam menentukan kompetensi utama lulusan dan penyusunan kurikulum yang selaras dengan standar nasional. Selain itu, pada pleno ini akan membahas Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL), profil industri nasional, bahan kajian, dan pemanfaatan teknologi pembelajaran.

Dalam forum ini juga hadir narasumber dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi serta perwakilan LAMEMBA, lembaga yang berperan dalam akreditasi program studi ekonomi, bisnis, dan akuntansi. 

“Kita berharap hasil pleno ini bisa menjadi acuan bersama dalam pengembangan kurikulum dan peningkatan kualitas lulusan,” tambah Dr. Ichsan.

UT Buka Akses Pendidikan

Dalam sambutannya, Rektor Universitas Terbuka Prof. Dr. Ali Muktiyanto menegaskan komitmen UT untuk mendukung APSMBI secara konkret. “Kita ingin berbagi pengalaman bagaimana UT mengelola mahasiswa dalam jumlah yang sangat besar. Kami juga menawarkan mata kuliah di UT agar bisa diakses dan diambil oleh mahasiswa seluruh anggota aliansi,” ujar Prof. Ali.

Ia menambahkan bahwa upaya itu menjadi dasar untuk membangun mekanisme pengakuan lintas mata kuliah dan lulusan apabila kurikulum inti dan kekhasan prodi sudah terstandar. 

Prof. Ali juga menekankan perlunya memperluas daya jangkau pendidikan dan memperkuat sumber daya bersama antar perguruan tinggi. “Kami ingin UT tidak lagi dipandang sebagai pesaing, tetapi mitra strategis untuk maju dan tumbuh bersama,” tuturnya.

Sebagai bagian dari rangkaian kegiatan, APSMBI dan UT juga menggelar PKM Internasional di Pulau Pari dengan tema “Pulau Pari Lestari: Empowering Coastal Communities towards Sustainable Living.”

Kegiatan ini mencakup penanaman mangrove, sesi inspiratif bersama narasumber internasional, serta interaksi langsung dengan masyarakat pesisir untuk memperkuat kesadaran lingkungan dan pemberdayaan ekonomi lokal.

“PKM ini adalah wujud nyata dharma ketiga kita sebagai dosen, yaitu pengabdian kepada masyarakat. Kami ingin setiap kegiatan APSMBI memberi dampak sosial yang nyata,” ujar Dr. Ichsan.

Melalui Rapat Pleno II dan PKM Internasional ini, UT dan APSMBI menegaskan komitmen memperkuat kolaborasi antar perguruan tinggi, memperluas jejaring akademik nasional, serta mendorong implementasi Tridharma Perguruan Tinggi yang inovatif, berkelanjutan, dan berdampak sosial nyata kepada masyarakat.

Baca juga: UT Gandeng UI GreenMetric, Dorong Kolaborasi Pentahelix Wujudkan Kampus Ramah Lingkungan