Materi Sekolah
Mengenal Modal Perusahaan: Pengertian, Jenis-jenis Modal dan Manfaat Modal bagi Perusahaan
Berikut ini pengertian modal perusahaan, pengertian modal, jenis-jenis modal, dan manfaat modal bagi perusahaan dan pelaku usaha lainnya.
Penulis:
Yunita Rahmayanti
Editor:
Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS,COM - Modal adalah hal penting yang menjadi titik awal sebuah usaha.
Dalam bahasa inggris, modal disebut capital.
Menurut KBBI, modal termasuk uang yang dipakai sebagai pokok (induk) untuk berdagang, melepas uang, dan sebagainya.
Modal dapat berupa harta benda (uang, barang, dan sebagainya) yang dapat dipergunakan untuk menghasilkan sesuatu yang menambah kekayaan dan sebagainya.
Selain itu, keberadaan modal juga digunakan sebagai dasar atau bekal untuk memulai usaha.
Modal menjadi hal penting karena modal adalah cikal bakal yang dapat menggerakkan bisnis, entah modal tersebut berupa materiil maupun immateriil.
Untuk mengetahui lebih banyak tentang modal, simak materi pembelajaran berikut ini.
Baca juga: Materi Sekolah: Pengertian, Bentuk, hingga Faktor Pendorong Terjadinya Mobilitas Sosial
Pengertian Modal
Melansir dari Investopedia, definisi modal adalah segala sesuatu yang memberikan nilai atau manfaat kepada pemiliknya, seperti pabrik dan mesinnya, kekayaan intelektual seperti paten, atau aset keuangan bisnis atau individu.
Sementara itu, uang dapat disebut sebagai modal apabila digunakan untuk menambah manfaat atau meningkatkan keuangan bisnis.
Secara umum, modal adalah komponen penting dalam menjalankan bisnis dari hari ke hari dan meningkatkan pertumbuhan bisnis di masa depan.
Modal usaha dapat berasal dari operasi bisnis atau diperoleh dari utang atau pembiayaan ekuitas.
Saat membuat anggaran, semua jenis bisnis biasanya berfokus pada tiga jenis modal yaitu modal kerja, modal ekuitas, dan modal utang.
Sebuah bisnis di industri keuangan mengidentifikasi modal perdagangan sebagai komponen keempat.
Sehingga, seorang pengusaha harus selalu mengevaluasi seberapa efisien menggunakan sumber daya modal.
Baca juga: Materi Sekolah: Manfaat Wirausaha dan Karakteristik Pengusaha Menurut Para Ahli
Jenis-jenis Modal:
Melansir dari Gramedia, berikut ini ada klasifikasi jenis modal.
1. Modal berdasarkan Sumber
a. Modal Internal
Modal berdasarkan sumbernya yang pertama adalah modal internal.
Jenis modal ini berasal dari aset si pemilik usaha, modal dari para pemegang saham, atau modal yang didapatkan dari perusahaan lain.
Jadi, modal internal berasal dari pengurus inti perusahaan atau si pendiri perusahaan.
Beberapa modal internal di antaranya kendaraan, inventaris, alat produksi, tabungan pribadi, gedung, saham, tanah, keuntungan perusahaan, dan sebagainya yang tidak menggunakan kekayaan pihak luar.
b. Modal eksternal
Berbeda dengan modal internal, modal eksternal berasal dari pihak di luar perusahaan.
Jenis modal ini di dapatkan dari para investor atau orang yang menanamkan modal di suatu perusahaan.
Para investor tersebut meliputi perseorangan, kelompok, kreditur seperti bank dan koperasi.
Suatu perusahaan yang tidak memiliki kemampuan untuk mendirikan sebuah usaha atau kesulitan menjalankan bisnis, maka mereka dapat meminta bantuan dari modal eksternal.
Modal eksternal dapat diperoleh dari pinjaman dari bank/koperasi, gaji karyawan yang belum terbayar, biaya produksi yang belum dibayarkan ke supplier, dan investasi yang disetor oleh investor.
2. Modal berdasarkan Pemilik
a. Modal Perseorangan
Klasifikasi modal berdasarkan pemilik yang pertama adalah modal perseorangan.
Modal perseorangan adalah jenis modal yang berasal dari satu orang.
Jenis modal ini memungkinkan seorang pengusaha untuk mengolah modal dengan mudah dan dapat memberikan keuntungan yang optimal pada si pemilik modal.
Contoh modal perseorangan adalah properti pribadi, deposito, dan saham.
b. Modal Sosial
Modal sosial merupakan jenis modal yang berasal dari masyarakat.
Biasanya jenis modal ini memberikan keuntungan pada masyarakat berupa fasilitas publik seperti jalan raya, pelabuhan, pasar, jembatan, stasiun, dan lain-lain.
Adapun jenis modal ini biasanya diperoleh dari iuran masyarakat atau pajak.
3. Modal berdasarkan Wujud
a. Modal Konkret (Aktif)
Klasifikasi modal berdasarkan wujud yang pertama adalah modal konkret.
Modal konkret merupakan modal yang dapat dilihat dengan mata atau memiliki wujud nyata.
Jenis modal ini dapat berupa uang, bahan baku, gedung atau tempat usaha, kendaraan, mesin, gudang, dan lain-lain.
b. Modal Abstrak (Pasif)
Modal abstrak adalah kebalikan dari modal konkret.
Jenis modal abstrak tidak memiliki wujud sehingga tidak memiliki nilai yang dapat diukur.
Adanya modal abstrak juga menjadi bagian dari kelancaran suatu bisnis.
Modal abstrak dapat berupa ilmu pengetahuan, skill, hak cipta, brand, media sosial, koneksi usaha, manajerial, dan sebagainya.
Pada dasarnya , modal konkret dan modal abstrak merupakan kesatuan yang saling mempengaruhi jalannya suatu bisnis.
4. Modal berdasarkan Sifatnya
a. Modal Tetap
Modal tetap disebut juga fix capital.
Jenis modal ini memiliki kegunaan jangka panjang atau berulang, sehingga suatu bisnis dapat berjalan secara terus menerus.
Modal tetap atau jangka panjang yang biasanya digunakan adalah gedung, mesin, tanah, computer, kendaraan, alat tes, dan sebagainya.
b. Modal Lancar
Modal lancar adalah jenis modal yang penggunaannya hanya sekali untuk proses produksi.
Jenis modal ini memiliki jangka waktu pendek dalam menjalankan sesuatu bisnis.
Biasanya jenis modal lancar berupa bahan baku, bahan bakar, alat sekali pakai, dan sebagainya.
Baca juga: Pengertian Prinsip Ekonomi, Tiga Jenis Prinsip Ekonomi, dan Ciri-ciri Prinsip Ekonomi
Manfaat Modal
1. Menyediakan bahan baku
Modal merupakan komponen penting dalam suatu bisnis dan perusahaan.
Manfaat dari adanya modal adalah menyediakan bahan baku yang berguna dalam proses produksi.
Bahan baku termasuk dalam klasifikasi modal jangka pendek atau modal lancar.
Selain itu, pengadaan bahan baku juga memerlukan modal yang lain misalnya membeli bahan baku menggunakan modal uang.
2. Melakukan proses produksi
Modal bermanfaat sebagai bahan utama untuk memulai suatu produksi.
Tanpa adanya bahan baku, bahan bakar, dan alat produksi yang merupakan modal, maka proses produksi tidak dapat berjalan dengan lancar.
Berbagai jenis modal yang ada dalam suatu perusahaan menentukan jalannya suatu bisnis.
3. Sebagai syarat mengurus perizinan usaha
Adanya modal yang pasti dalam suatu perusahaan dapat menjamin legalitas suatu perusahaan.
Izin usaha merupakan hal penting yang harus dimiliki oleh pelaku usaha.
Setiap perusahaan yang besar memerlukan izin usaha karena memilik ikatan dengan perusahaan lain.
Untuk mendapatkan izin usaha, seorang pengusaha membutuhkan modal berupa uang untuk mengurus perizinan ke jasa notaris.
4. Memudahkan pengusaha mengurus hak paten
Modal dapat menjadi penyelamat bagi seorang pengusaha dalam mempertahankan perusahaannya dari plagiasi produk oleh perusahaan lain.
Jenis modal yang digunakan untuk mengatasi masalah ini adalah adanya modal hak milik perusahaan atau hak paten akan produk yang dikeluarkan.
Hak paten kemudian juga dapat disebut sebagai modal suatu perusahaan demi mempertahankan citra dan orisinalitas produk.
5. Modal uang untuk membayar gaji karyawan
Dalam suatu perusahaan terdapat modal lain yaitu adanya karyawan.
Selain modal SDM, perusahaan juga harus menyediakan modal uang untuk memberikan gaji pada karyawan.
Keberadaan modal dalam perusahaan adalah tentang menghidupi suatu perusahaan agar tetap berjalan lancar.
Baca juga: Mengetahui Jenis Kegiatan Ekonomi Masyarakat Terhadap Sumber Daya Alamnya, Berikut Penjelasannya
6. Simpanan
Modal dapat berfungsi sebagai simpanan perusahaan.
Suatu perusahaan tidak lepas dari adanya masalah keuangan, dengan adanya modal simpanan maka dapat digunakan untuk menutupi kekurangan dalam hal keuangan.
Simpanan ini bermanfaat sebagai dana cadangan untuk keperluan mendesak.
7. Meningkatkan kepercayaan pihak lain
Adanya modal yang jelas dapat meningkatkan kepercayaan dari pihak di luar perusahaan.
Seorang calon investor dan mitra kerja dapat mempertimbangkan nilai suatu perusahaan sebelum bergabung dengan memperhatikan kejelasan modal perusahaan.
Modal perusahaan yang meyakinkan dapat menarik minat dan kepercayaan calon investor dan mitra kerja untuk menjalin kerjasama.
8. Keperluan lainnya
Modal dalam suatu perusahaan memiliki peran bermacam-macam tergantung kebijakan dari perusahaan itu sendiri.
Ada perusahaan yang menyimpan modal untuk keperluan khusus selain keperluan pokok dalam suatu bisnis.
Keperluan lain tersebut misalnya modal untuk membuka cabang baru, memperluas pasar, transportasi, pulsa, inventaris perusahaan, dan lain-lain.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Artikel lain terkait Materi Sekolah