Materi Sekolah
Mengenal Sistem Gerak pada Hewan dalam Air, Udara, dan Darat Beserta Contoh Hewannya
Berikut sistem gerak pada hewan dalam air, udara, dan darat beserta contoh hewannya.
Penulis:
Katarina Retri Yudita
Editor:
Tiara Shelavie
Tubuh ikan dilengkapi otot dan tulang belakang yang fleksibel untuk mendorong ekor dan sirip ikan di dalam air.
Ikan juga memiliki sirip tambahan yang berfungsi untuk menjaga keseimbangan.
Untuk mengatur gerakan naik turun, ikan memiliki gelembung renang yang dapat mengeluarkan gas (biasanya berupa oksigen).
Sebagian besar ikan menggunakan gerakan lateral pada tubuh dan sirip ekornya untuk menghasilkan gaya dorong ke depan.
Ada juga yang bergerak menggunakan sirip pasangan dan sirip tengahnya.
Ikan yang bergerak dengan sirip pasangan dan sirip tengah cocok untuk hidup di terumbu karang.
Namun, jenis ikan ini tidak dapat berenang secepat ikan yang bergerak dengan menggunakan tubuh dan sirip ekornya.
Berbeda dengan ikan dan hewan yang hidup di dalam air, bebek dapat terapung di atas air karena memanfaatkan prinsip tegangan permukaan air.
Tegangan permukaan merupakan peristiwa yang diakibatkan adanya gaya kohesi antarmolekul-molekul air.

2. Gerak hewan di udara
Salah satu hewan yang bergerak bebas di udara adalah burung.
Burung dapat terbang dengan melawan gravitasi bumi.
Gravitasi adalah masalah utama yang dihadapi oleh hewan-hewan yang terbang di udara.
Tubuh hewan-hewan tersebut harus memiliki gaya angkat yang besar untuk mengimbangi gaya gravitasi karena tidak mungkin tubuh hewan memiliki massa jenis yang mendekati massa jenis udara.
Salah satu upaya untuk memperbesar gaya angkat adalah dengan menggunakan sayap.