Materi Sekolah
Mengenal Sruktur dan Fungsi Sistem Pencernaan Makanan pada Manusia, Dimulai dari Mulut
Berikut struktur dan fungsi sistem pencernaan pada manusia, dimulai dari mulut.
Penulis:
Katarina Retri Yudita
Editor:
Daryono
Setelah melalui faring, bolus menuju ke esofagus (kerongkongan).
Otot kerongkongan berkontraksi sehingga menimbulkan gerakan meremas yang mendorong bolus ke dalam lambung.
Gerakan otot kerongkongan ini disebut gerakan peristaltik.
3. Lambung
Setelah dari esofagus, makanan masuk ke lambung.
Di dalam lambung terjadi pencernaan mekanis dan kimiawi.

Secara mekanis, otot lambung berkontraksi mengaduk-aduk bolus.
Kemudian secara kimiawi, bolus tercampur dengan getah lambung.
Getah lambung mengandung asam klorida (HCl), enzim pepsin, dan enzim renin.
HCl berfungsi untuk menjadikan ruangan dalam lambung bersifat asam (pH 1-3) sehingga dapat membunuh kuman yang masuk bersama makanan.
Enzim pepsin akan menghidrolisis (memecah) protein menjadi pepton (campuran dari polipeptida dan asam amino).
Enzim renin akan mengendapkan protein kasein yang terdapat dalam susu.
Setelah melalui proses pencernaan selama 2-4 jam di dalam lambung, bolus menjadi bahan kekuningan yang disebut kimus (bubur usus).
Kimus akan masuk sedikit demi sedikit ke dalam usus dua belas jari.
Pengaturan ini dibantu oleh adanya sfingter, yaitu otot-otot yang tersusun melingkar antara lambung dan usus dua belas jari.