Materi Sekolah
Macam-macam Media Sosialisasi, Mulai dari Orang Tua hingga Sekolah
Sosialisasi adalah proses belajar untuk penyesuaian diri di masyarakat. Macam-macam media sosialisasi adalah orang tua, teman, sekolah dan media massa
Penulis:
Farrah Putri Affifah
Editor:
Arif Fajar Nasucha
TRIBUNNEWS.COM - Simak penjelasan mengenai macam-macam media sosialisasi di dalama artikel ini.
Sebagai makhluk sosial, manusia akan senantiasa berinteraksi dengan manusia lainnya.
Interaksi ini merupakan kodrat manusia.
Apabila manusia tidak beinteraksi, maka manusia tidak bertahan hidup.
Saat berinteraksi, manusia akan mengalami proses penyesuaian diri agar interaksi dapat berlangsung dengan baik.
Sementara itu, sosialisasi adalah proses belajar untuk penyesuaian diri di masyarakat.
Baca juga: Pengertian Interaksi Sosial Beserta Syarat dan Bentuk-bentuknya
Baca juga: Penjelasan Integrasi Sosial: Faktor, Bentuk, dan Proses Terbentuknya
Macam-macam Media Sosialisasi
Dikutip dari buku Sosiologi untuk SMA dan MA Kelas X yang disusun oleh Elisanti dan Tintin Rostini, berikut macam-macam media sosialisasi:
1. Orang Tua dan Keluarga
Peran Keluarga:
- Keluarga merupakan lingkungan pendidikan yang utama dibandingkan dengan lembaga pendidikan di manapun.
- Keluarga merupakan kelompok pergaulan hidup manusia dengan volume terkecil dan kadar tertinggi.
- Keluarga merupakan mata rantai untuk hubungan jasmani dan rohani manusia yang berlawanan jenis.
- Keluarga merupakan mata rantai dalam regenerasi dan pewarisan budaya.
Sementara itu, di keluarga dikenal dua macam sosialisasi:
a. Sosialisasi Represif
Sosialisasi ini menekankan dan mengharapkan ketaatan anak terhadap orang tua.
Ciri-ciri:
- Adanya hukuman terhadap pelanggaran atau sikap anak yang tidak disetujui oleh orang tuanya.
- Adanya penghargaan dan imbalan berupa materiil.
- Adanya kepatuhan anak terhadap orang tua.
- Adanya dominasi orang tua yang sangat kuat.
- Komunikasi bersifat satu arah.
- Komunikasi bersifat sebagai perintah.
b. Sosialisasi Partisipasi
Sosialisasi ini menekankan anak sebagai pusat proses sosialisasi.
Dalam proses sosialisasi ini, interaksi anak menjadi proses sosialisasi di keluarga dan orang tua mengikuti segala pola tingkah laku anak.
Ciri-ciri:
- Adanya imbalan apabila anak bertingkah laku baik.
- Adanya dominan dan otonomi pada anak.
- Adanya komunikasi sebagai interaksi.
- Adanya komunikasi verbal.
- Adanya perhatian orang tua terhadap keinginan anaknya.
- Sosialisasi berpusat pada anak.
- Antar anggota keluarga memiliki tujuan yang sama.
2. Teman
Teman merupakan lingkungan sosial kedua yang akan ditemui oleh seorang individu setelah keluarga.
Peran positif teman dalam sosialisasi dan perkembangan kepribadian anak:
- Pengakuan terhadap eksistensi individu karena dianggap diakui dan dianggap penting oleh anggota kelompok lainnya.
Sehingga individu akan memiliki rasa aman.
- Membantu proses kemantapan dan kepribadian individu dalam masyarakat.
- Kelompok sosial ini dapat memberikan rasa nyaman terhadap individu, maksudnya individu dapat mencurahkan ekspresi atas segala perasaan yang dialaminya.
- Pada hubungan persahabatan ini, individu dapar mengembangkan keterampilannya.
- Individu yang bergabung dengan kelompok persahabatan akan lebih cepat mengalami proses pendewasaan.
3. Sekolah
Di sekolah, individu akan banyak mendapatkan pengetahuan tentang berbagai hal di dalam kehidupan manusia.
Pemahaman anak akan diri dan lingkungan akan meningkat seiring dengan proses pembelajaran di sekolah.
Sementara itu, peranan sekolah adalah membantu anak menemukan jati dirinya dan memberikan bekal untuk menjalankan peran, status, hak dan kewajibannya pada kehidupan di masa depan.
4. Media Massa
Media massa merupakan salah satu unsur teknologi yang memiliki peranan sebagai media sosialisasi.
Fungsi alat komunikasi ini adalah untuk menyampaikan pesan tanpa terikat oleh nilai dan norma yang ada di masyarakat.
(Tribunnews.com/Farrah Putri)