Jumat, 26 September 2025

Materi Sekolah

5 Poin Peristiwa Bandung Lautan Api 24 Maret 1946 sebagai Usaha Mempertahankan Kemerdekaan

5 poin penting peristiwa Bandung Lautan Api 24 Maret 1946 sebagai usaha mempertahankan kemerdekaan RI dari sekutu yang dipimpin Brigade MacDonald.

bpsdm
Ilustrasi masa penjajahan Belanda ke Indonesia - 5 poin penting peristiwa Bandung Lautan Api 24 Maret 1946 sebagai usaha mempertahankan kemerdekaan RI dari sekutu yang dipimpin Brigade MacDonald. 

Serangan sporadis dari pasukan Indonesia dan kegagalan mencari penyelesaian di tingkat daerah membuat posisi Sekutu semakin terdesak.

Sekutu melancarkan strategi dengan melakukan pendekatan terhadap petinggi pemerintahan RI.

Pada tanggal 23 Maret 1946, Sekutu menyampaikan ultimatum kepada Perdana Menteri Syahrir agar selambat–lambatnya pada pukul 24.00 tanggal 24 Maret 1946 pasukan Indonesia sudah meninggalkan Bandung Selatan sejauh 10 sampai 11 kilometer dari pusat kota.

Syahrir menanggapi ultimatum itu dengan menugasi Syafruddin Prawiranegara dan Jenderal Mayor Didi Kartasasmita hadir ke Bandung.

Jenderal A.H Nasution dan aparat pemerintah RI menolak Ultimatum itu.

Menurut mereka sangat mustahil memindahkan ribuan pasukan dalam waktu singkat.

Mereka lalu menemui Mayor Jenderal Hawthorn dan meminta agar batas Ultimatum diperpanjang.

Sementara itu, pihak Sekutu terus menyebarkan pamflet berisi tentang berita Ultimatum tersebut.

Sore hari pada tanggal 23 Maret 1946, Nasution ikut ke Jakarta bersama Syafruddin dan Didi Kartasasmita untuk menemui Perdana Menteri Syahrir.

Syahrir lalu mendesak Nasution agar memenuhi Ultimatum tersebut, dengan alasan menyelamatkan Tentara Republik Indonesia (TRI) dari kehancuran.

Ia berpendapat, TRI belum mampu menandingi kekuatan pasukan Sekutu.

Baca juga: 10 Pahlawan Revolusi Korban Pengkhianatan G30S, Tragedi Nasional Pembunuhan di Lubang Buaya

Bandung Lautan Api

Pada pagi hari tanggal 24 Maret 1946, Nasution kembali ke Bandung untuk sekali lagi melakukan negosiasi terkait penundaan pelaksanaan Ultimatum.

Namun, tentara Sekutu tetap pada pendiriannya dan menolak penundaan batas Ultimatum.

Sebaliknya, Nasution juga menolak tawaran Sekutu yang hendak meminjamkan seratus truk untuk membawa pasukan Indonesia ke luar kota.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan