Kurikulum Merdeka
Kunci Jawaban Pendidikan Pancasila Kelas 9 SMP Halaman 140 Kurikulum Merdeka
Simak kunci jawaban Pendidikan Pancasila Kelas 9 SMP halaman 140 Kurikulum Merdeka dalam artikel berikut.
Penulis:
Gabriella Gunatyas
Editor:
Endra Kurniawan
"Besok saja. Kita bertemu di kebun. Benihnya kita cari sendiri-sendiri,"
Esoknya, Kura-kura sudah menyiapkan makanan, cangkul, serta anak pohon pisang. Monyet membawa jantung pisang untuk ditanam.
"Kenapa jantungnya?" tanya Kura-kura.
"Menanam pisang itu harus anaknya. Kalau anaknya yang ditanam, pasti lama. Kalau jantungnya, pasti cepat keluar buahnya,"
Walaupun sudah diberi tahu, tapi Monyet tetap yakin dengan pendapatnya.
Beberapa bulan kemudian, hati Kura-kura senang saat melihat pohon pisangnya sudah besar.
Jantung pisang punya Monyet sama sekali tidak tumbuh.
"Dua hari lagi pisangnya sudah matang. Kalau mau membantu, nanti aku beri sebagian," kata Kura-kura.
Monyet yang iri segera berniat jahat. Pikiran liciknya muncul saat melihat pohon pisang Kura-kura. "Boleh, aku akan membantu,"
Dua hari kemudian, mereka pergi memanen pisang.
Monyet langsung menghampiri pohon pisang dan memetiknya dalam waktu singkat. Pisang yang dipetik terakhir dilemparkan ke bawah.
Monyet bermaksud mengalihkan perhatian Kura-kura. Saat Kura-kura memunguti pisang, Monyet kabur membawa karung yang pisang.
Baca juga: Kunci Jawaban Pendidikan Pancasila Kelas 9 SMP Halaman 128 Kurikulum Merdeka: Ayo, Menganalisis
"Dasar serakah! Kalau tidak diakali, tentu aku tidak kebagian buah pisangnya," kata Kura-kura sambil berjalan memunguti buah pisang yang terjatuh.
Rupanya, karung yang diberikan ke Monyet sudah dilubangi. Pisang pun banyak yang berjatuhan.
Monyet menyadari sesuatu yang ganjil. Karung yang dibawanya ringan. Ternyata, karungnya berlubang.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.