Senin, 29 September 2025

Kurikulum Merdeka

Kunci Jawaban Fikih Kelas 8 Halaman 159 Kurikulum Merdeka Bab 7: Mari Berdiskusi

Berikut ini kunci jawaban Fikih Kelas 8 Halaman 159 Kurikulum Merdeka Bab 7: Mari Berdiskusi.

|
Canva/Tribunnews
GRAFIS KUNCI JAWABAN - Template kunci jawaban Fiih kelas 8 halaman 159 Kurikulum Merdeka yang dibuat pada Rabu (23/4/2025) di aplikasi Canva Premium. Simak kunci jawaban Fikih kelas 8 halaman 159 tentang mari berdiskusi. 

TRIBUNNEWS.COM - Berikut kunci jawaban Fikih kelas 8 halaman 159 Kurikulum Merdeka

Halaman tersebut terdapat pada Bab 7 yang berjudul Ketentuan Halal dan Haramnya Makanan. 

Kunci jawaban Fikih kelas 8 halaman 159 terdapat pada buku Guru Fikih untuk MTS Kelas 8 Kurikulum Merdeka karangan Zainul Ma'arif dkk. yang diterbitkan Kementerian Agama tahun 2020.  

Pada halaman 159 siswa diminta untuk mengerjakan soal Mari Berdiskusi. 

Kunci jawaban Fikih Kelas 8 Halaman 159

Baca juga: Kunci Jawaban Fikih Kelas 8 Halaman 111 Kurikulum Merdeka Bab 5: Uji Kompetensi

Diskusikan beberapa persoalan berikut!

1. Sebagai seorang muslim kita harus berusaha menghindari atau menjauhi makanan dan minuman yang haram.

Bagaimana caranya agar kita dapat menghindari mengkonsumsi makanan atau minuman yang diharamkan?

2. Bagaimana jika kita membeli daging sapi misalnya namun kita tidak tahu apakah sapi tersebut disembelih dengan menyebut nama Allah atau tidak?

Kunci Jawaban

1. Untuk menghindari makanan dan minuman yang diharamkan, beberapa langkah yang bisa diambil antara lain: meningkatkan pengetahuan tentang apa saja makanan dan minuman yang haram, membaca basmalah sebelum makan dan minum, mengonsumsi makanan dan minuman yang jelas halal, bertanya kepada orang yang membuat atau menyajikan makanan, dan menghindari tempat makan yang meragukan.  
Berikut adalah penjelasan lebih detail:

Tingkatkan Pengetahuan:  
Identifikasi Makanan Haram:
Pelajari apa saja jenis makanan yang diharamkan dalam Islam, seperti daging babi, hewan mati, darah, dan makanan yang disembelih tidak sesuai syariat.
Pahami Minuman Haram:
Ketahui bahwa minuman keras (khamr) dan minuman yang mengandung najis juga diharamkan.

Praktekkan Halal:
Bismillah Sebelum Makan:
Memulai makan dan minum dengan membaca basmalah (bismillah) di awal bisa menjadi pengingat bahwa kita akan mengonsumsi sesuatu yang halal.  
Makan dan Minum yang Jelas Halal:
Pilih makanan dan minuman yang sudah jelas kehalalannya, misalnya yang bersertifikat halal dari MUI atau yang sudah jelas sumbernya halal.  
Bertanya dan Memastikan:
Jangan ragu untuk bertanya kepada penjual atau orang yang menyajikan makanan tentang kehalalan bahan-bahan yang digunakan, terutama jika ada bahan yang diragukan.  
Hindari Tempat Meragukan:
Hindari makan di tempat yang jelas menyajikan makanan haram atau di tempat yang tidak jelas kehalalannya.  

Hindari Syubhat (Hal yang Diragukan):
Wara' (Hati-Hati):
Bersikap hati-hati dan teliti dalam memilih makanan dan minuman, jangan mudah mengambil sesuatu yang diragukan kehalalannya.  
Menghindari Makanan yang Tercampur:
Hindari mengonsumsi makanan yang tercampur dengan bahan-bahan haram atau yang tidak jelas kehalalannya, seperti daging yang dimasak dengan alat yang pernah digunakan untuk memasak daging babi.  

Membuat Sendiri:  
Membeli Bahan yang Halal: Jika memungkinkan, buatlah makanan dan minuman sendiri dengan bahan-bahan yang jelas halal dan berkualitas.

Dengan mengikuti langkah-langkah ini, diharapkan kita dapat menghindari mengonsumsi makanan dan minuman yang diharamkan dan menjaga kehalalan dalam konsumsi sehari-hari. 

2. Jika kamu membeli daging sapi dan tidak yakin apakah penyembelihannya menyebut nama Allah atau tidak, maka ada beberapa hal yang bisa kamu lakukan.

Kamu bisa bertanya kepada penjual, mencari label halal, atau mempertimbangkan wilayah tempat pembelian tersebut.

Jika tidak ada petunjuk jelas atau kamu tidak bisa bertanya, kamu bisa berasumsi halal berdasarkan hukum asal daging tersebut.  

Tanyakan Penjual:
Jika memungkinkan, tanyakan langsung kepada penjual atau pemilik tempat penjualan apakah daging tersebut disembelih sesuai dengan ketentuan Islam, yaitu dengan menyebut nama Allah saat disembelih.  

Cari Label Halal:
Jika daging tersebut bersertifikat halal dari lembaga yang terpercaya, kamu bisa yakin bahwa daging tersebut disembelih dengan benar.  

Pertimbangkan Wilayah:
Jika kamu berada di daerah yang mayoritas penduduknya Muslim dan toko/tempat penjualan tersebut memiliki reputasi baik, kamu bisa berasumsi bahwa daging tersebut halal.  

Hukum Asal:
Jika tidak ada petunjuk jelas atau kamu tidak bisa bertanya, kamu bisa berasumsi halal berdasarkan hukum asal daging tersebut. Hukum asal daging adalah halal, jadi kamu tidak perlu khawatir.  

Jika Raguragu, Hindari:
Jika kamu masih ragu, sebaiknya hindari mengonsumsi daging tersebut dan pilih makanan lain yang jelas halalnya. 

Disclaimer:

  • Kunci jawaban Fikih di atas hanya digunakan oleh orang tua atau wali untuk memandu proses belajar anak.
  • Sebelum melihat kunci jawaban, pastikan anak mengerjakan sendiri terlebih dahulu.

(Tribunnews.com/Rinanda) 

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan