Kamis, 21 Agustus 2025

Pendidikan Profesi Guru

Refleksikan Apa yang Sudah Bapak/Ibu Guru Pelajari pada Topik III, PPG Kemenag Mapel Umum

Kunci jawaban cerita reflektif modul 1 topik 3 PPG Kemenag: refleksikan apa yang sudah Bapak/Ibu Guru pelajari pada topik III. Ceritakan.

|
Penulis: Sri Juliati
Editor: Bobby Wiratama
Kolase Tribunnews.com/Canva
KUNCI JAWABAN PPG - Grafis tentang kunci jawaban Cerita Reflektif Modul 1 Pembelajaran Mendalam dan Asesmen (Umum) Topik 3 Menerapkan Pendekatan Teaching at The Right Level pada Pembelajaran dalam PPG Kemenag 2025 mapel Umum yang dibuat di aplikasi Canva Premium, Kamis (3/7/2025). Inilah kunci jawaban cerita reflektif pada Modul 1 Topik 3 PPG Kemenag 2025: Bapak/Ibu Guru, sebelum melanjutkan pembelajaran ke topik IV, refleksikan apa yang sudah Bapak/Ibu Guru pelajari pada topik III. Ceritakan apa inspirasi yang Bapak/Ibu Guru dapatkan setelah mempelajari topik ini? 

Pendekatan ini membuka wawasan saya bahwa keberhasilan pembelajaran tidak selalu ditentukan oleh kelengkapan materi, tetapi oleh kecocokan antara strategi mengajar dengan tingkat pemahaman siswa.

Sering kali dalam praktiknya, saya mengajar berdasarkan asumsi bahwa seluruh siswa memahami materi sesuai tingkatan kelas. Namun, TaRL mengingatkan saya bahwa siswa bisa berada pada level pemahaman yang berbeda-beda, meskipun berada di kelas yang sama. 

Pendekatan ini menekankan pentingnya mengidentifikasi level kemampuan aktual siswa, kemudian menyesuaikan pembelajaran agar sesuai dengan kebutuhan mereka.

Inspirasi utama yang saya dapatkan adalah pentingnya memulai dari kemampuan yang sudah dikuasai siswa, bukan dari kurikulum semata. 

Dengan pemetaan awal yang sederhana, seperti asesmen formatif atau pertanyaan pemantik, saya bisa mengelompokkan siswa sesuai level pemahaman, lalu memberikan pendekatan yang tepat—baik melalui kerja kelompok, tutor sebaya, atau aktivitas yang berjenjang.

Saya juga terinspirasi untuk lebih fleksibel dan adaptif dalam pembelajaran, tidak terpaku pada satu metode. TaRL mengajarkan bahwa keberagaman pendekatan bisa membantu siswa berkembang lebih optimal, terutama mereka yang tertinggal.

Penerapan TaRL membuat saya semakin yakin bahwa setiap siswa mampu belajar, asal diberikan kesempatan dan pendekatan yang sesuai. Ini menjadi semangat baru bagi saya untuk menciptakan pembelajaran yang lebih inklusif, adil, dan berpusat pada siswa.

Kunci Jawaban Alternatif:

Pada topik 3 Menerapkan Pendekatan teaching at The Right Level ini, saya sudah belajar bahwa tidak semua peserta didik memiliki kemampuan awal yang sama terhadap materi yang disampaikan guru. Saya sebagai guru termotivasi untuk dapat merancang pembelajaran yang dapat memfasilitasi semua peserta didik. 

Adapun alur perancangan dan pelaksanaan pembelajaran berbasis pendekatan TaRL dapat saya lakukan sebagai berikut ini: 

  • merancang pembelajaran (tujuan pembelajaran, asesmen, dan kegiatan pembelajaran), 
    melaksanakan asesmen awal pembelajaran
  • memperbaiki rancangan pembelajaran dengan mempertimbangkan hasil asesmen awal dan diferensiasi pembelajaran
  • mengimplementasikan rancangan pembelajaran
  • melaksanakan asesmen sumatif untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran. 

Hasil asesmen sumatif dapat digunakan saya untuk penyusunan asesmen awal pembelajaran selanjutnya.

Kunci Jawaban Alternatif:

Saya bisa memahami bagaimana Teaching at The Right Level pada Pembelajaran di kelas. 

Walaupun tiap peserta didik berada di fase yang sama, tapi kita perlu menyadari bahwa kesiapan belajar, kemampuan, dan pengetahuan mereka yang berbeda-beda. 

Sehingga saya ingin mengetahui langsung apa yang harus saya lakukan untuk dapat menentukan serta menyesuaikan Pembelajaran dengan beragam karakter peserta didik.

Kunci Jawaban Alternatif:

Sebagai guru mata pelajaran umum di Madrasah Aliyah, mempelajari pendekatan Teaching at the Right Level (TaRL) pada topik III memberikan inspirasi besar dalam merancang pembelajaran yang berfokus pada kebutuhan siswa. 

TaRL mengajarkan saya untuk mengelompokkan siswa berdasarkan tingkat kemampuan aktual, bukan hanya kelas atau usia, sehingga pembelajaran lebih tepat sasaran. Dalam pelajaran Matematika, misalnya, saya terinspirasi untuk menyesuaikan materi aljabar linier agar sesuai dengan kemampuan siswa.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan