Beasiswa Kuliah Sukoharjo Pintar 2025 Dibuka untuk 100 Mahasiswa, Ini Syarat Daftarnya

TRIBUNNEWS.COM - Pendaftaran program Beasiswa Kuliah Sukoharjo Pintar 2025 telah dibuka.

Program beasiswa ini merupakan bagian dari misi kedua kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati Sukoharjo periode 2025-2029 untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia.

Beasiswa adalah bantuan keuangan berupa sejumlah uang atau dukungan finansial lainnya yang diberikan kepada pelajar atau mahasiswa untuk membiayai pendidikan mereka, baik karena prestasi akademik, non-akademik, kondisi finansial, atau kriteria lainnya.

Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Sukoharjo Setyo Aji Nugroho menjelaskan, program beasiswa ini mengalokasikan anggaran total Rp1,25 miliar untuk 100 penerima.

Nantinya, setiap mahasiswa akan mendapatkan bantuan sebesar Rp12,5 juta.

"Beasiswa ini diperuntukkan bagi mahasiswa program Diploma III (D-3), Sarjana (S-1), dan Sarjana Terapan (D-4) di perguruan tinggi negeri maupun swasta," kata Setyo Aji, dikutip dari situs resmi Jatengprov, Kamis (4/9/2025).

Program yang didasarkan pada tiga peraturan daerah dan bupati tahun 2024-2025 ini mensyaratkan perguruan tinggi asal penerima minimal terakreditasi A/Unggul atau B/Baik Sekali.

Peserta juga wajib melampirkan rencana penggunaan dana beasiswa untuk menjamin transparansi.

Penerima Beasiswa Sukoharjo Pintar tidak boleh sedang menerima bantuan dari Kartu Indonesia Pintar (KIP-K) atau beasiswa sejenis yang bersumber dari APBN maupun APBD.

Selain itu, calon penerima juga wajib menyertakan surat keterangan masuk dalam Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) desil 1 hingga 4.

Program ini terbagi menjadi dua kategori: Penerima Penghargaan Baru untuk mahasiswa semester 1 dan Penerima Penghargaan Lanjutan.

Baca juga: Beasiswa BSI Scholarship Talenta 2025 bagi Mahasiswa Tingkat Akhir, Beri Bantuan UKT Rp5 Juta

Proses seleksi terdiri dari tiga tahap dengan bobot yang berbeda.

Tahap pertama berupa seleksi administrasi berdasarkan tipe perguruan tinggi, akreditasi, peringkat, dan rumpun program studi dengan bobot 60 persen.

Sementara tahap kedua meliputi Computer Assisted Test (CAT) berbobot 20 persen dan Video Blog (Vlog) berbobot 10 persen, sehingga total tahap kedua bernilai 30 persen.

Tahap terakhir adalah wawancara dengan bobot 10 persen.