UIN Jakarta Resmi Luncurkan Beasiswa KIP Kuliah 2025, Pendaftaran Ditutup 15 September 2025

TRIBUNNEWS.COM - UIN Syarif Hidayatullah Jakarta resmi meluncurkan Pendaftaran Beasiswa Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP K) tahun 2025 di Gedung Kemahasiswaan pada Senin (8/9/2025).

UIN Jakarta mendapatkan kuota sebanyak 400 mahasiswa untuk program KIP K tahun ini, yang merupakan bagian dari total 25.964 penerima di bawah Kementerian Agama (Kemenag).

Program KIP Kuliah merupakan bagian dari Program Indonesia Pintar (PIP) yang diperuntukkan bagi mahasiswa yang diterima di perguruan tinggi termasuk penyandang disabilitas dengan prioritas sasaran pemegang KIP SMA, mahasiswa dari keluarga miskin/rentan miskin dan/atau dengan pertimbangan khusus, mahasiswa afirmasi (wilayah Papua, 3T dan anak TKI) serta mahasiswa terkena bencana, konflik sosial atau kondisi khusus.

Manfaat KIP Kuliah 2025 yang utama adalah jaminan biaya pendidikan yang dibayarkan langsung ke perguruan tinggi berdasarkan akreditasi program studi (Prodi).

Seluruh perguruan tinggi penerima mahasiswa KIP Kuliah juga harus terakreditasi secara resmi dan tercatat pada sistem akreditasi nasional perguruan tinggi.

Dalam sambutannya, Rektor UIN Jakarta menyampaikan bahwa program beasiswa KIP ini merupakan wujud nyata perhatian pemerintah terhadap akses pendidikan tinggi.

"Kuota UIN Jakarta dalam KIP tahun ini sebanyak 400 mahasiswa, dari total 25.964 penerima di bawah Kementerian Agama. Meski jumlah ini sedikit menurun dari tahun sebelumnya yang mencapai 30 ribu, namun hal ini tetap menjadi upaya pemerintah untuk membantu masyarakat memperoleh kesempatan belajar," katanya, dilansir laman uinjkt.ac.id, Jumat (12/9/2025).

Rektor menegaskan bahwa program yang didanai dengan total anggaran lebih dari Rp171 miliar ini adalah wujud kepedulian pemerintah dalam mendorong akses pendidikan tinggi bagi anak bangsa.

"Ini adalah bentuk kepedulian pemerintah dalam mendorong anak bangsa agar dapat menempuh pendidikan tinggi. Dengan cap bismillahirrahmanirrahim, launching pendaftaran KIP K 2025 di UIN Jakarta saya nyatakan resmi dibuka," ucapnya.

Adapun pendaftaran beasiswa KIP K 2025 di UIN Jakarta dibuka mulai 9 September 2025 dan ditutup pada 15 September 2025. 

Pendaftaran dilakukan secara online melalui laman resmi KIP Kuliah di laman https://kip-kuliah.kemdikbud.go.id.

Setelah proses pendaftaran, tahapan berikutnya adalah seleksi wawancara yang akan dilaksanakan pada 25 September 2025 untuk menjaring mahasiswa yang berhak menerima bantuan secara adil dan transparan.

Seleksi dilakukan secara ketat berdasarkan juknis Kemenag dan pedoman internal UIN Jakarta, dengan mempertimbangkan tentang administrasi, prestasi, hingga hasil.

Peluncuran Pendaftaran KIP Kuliah 2025 di UIN Jakarta tersebut tidak hanya membuka kesempatan yang lebih luas bagi mahasiswa baru dari berbagai jalur penerimaan, tetapi juga memastikan proses seleksi berlangsung transparan, adil, dan sesuai ketentuan yang berlaku.

Baca juga: Pendaftaran KIP Kuliah Kemenag 2025 Dibuka, Kuota Penerima 25.964 Mahasiswa, Ini Syaratnya

Syarat Penerimaan KIP Kuliah 2025

1. Penerima KIP Kuliah adalah lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), atau bentuk lain yang sederajat yang lulus pada tahun berjalan atau maksimal lulus 2 (dua) tahun sebelumnya.
2. Telah lulus seleksi penerimaan mahasiswa baru melalui semua jalur masuk Perguruan Tinggi Akademik atau Perguruan Tinggi Vokasi baik PTN atau PTS pada Program Studi yang telah terakreditasi secara resmi dan tercatat pada sistem akreditasi nasional perguruan tinggi.
3. Memiliki potensi akademik baik tetapi memiliki keterbatasan ekonomi atau berasal dari keluarga miskin/rentan miskin dan/atau dengan pertimbangan khusus, yang didukung bukti dokumen yang sah.

Keunggulan Penerima KIP Kuliah 2025

Pembebasan biaya pendaftaran seleksi masuk perguruan tinggi di bawah naungan Kemdiktisaintek melalui jalur UTBK-SNBT yang dilaksanakan oleh Balai Pengelolaan Pengujian Pendidikan (BP3) bagi pelamar KIP Kuliah yang merupakan:

1. Siswa pemegang atau pemilik Kartu Indonesia Pintar (KIP) Pendidikan Menengah.
2. Siswa dari keluarga yang masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) atau menerima program bantuan sosial yang ditetapkan oleh kementerian yang menangani urusan pemerintahan di bidang sosial seperti dari keluarga peserta Program Keluarga Harapan (PKH) dan dari keluarga pemegang Kartu Keluarga Sejahtera (KKS).
3. Masuk dalam kelompok masyarakat miskin/rentan miskin maksimal pada desil 3 (tiga) Data Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (PPKE) yang ditetapkan oleh Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan.