Penuhi Kebutuhan Sektor Manufaktur, ITSB dan APP Kembangkan Kurikulum Berbasis Industri
ITSB dan APP mengembangkan kurikulum berbasis industri menyesuaikan dengan kebutuhan aktual sektor pulp dan kertas.
Laporan Hasiolan EP/Tribunnews.com
TRIBUNNEWS.COM, BEKASI — Kolaborasi sektor industri dengan dunia kampus terus diperkuat demi menghasillkan lulusan perguruan tinggi dengan pengetahuan dan skill yang relevan dengan kebutuhan sektor manufaktur.
Mendukung upaya tersebut, Institut Teknologi Sains Bandung (ITSB) dan Asia Pulp & Paper (APP) Group menggulirkan kerjasama penggunaan kurikulum baru untuk Program Studi Teknologi Pengolahan Pulp dan Kertas.
Pengumuman kerjasama kedua pihak dilakukan di kampus ITSB di Cikarang, Jawa Barat, Kamis (2/10/2025) dengan menghadirkan tiga narasumber utama, yakni Norman Firmansyah selaku Head APP Academy; Lukman, Manager Energy and Pulp Production School APP, serta Nurul Ajeng Susilo, dosen ITSB.
Di kegiatan tersebut, secara simbolis juga diperkenalkan kurikulum berbasis industri yang dirancang menyesuaikan dengan kebutuhan aktual sektor pulp dan kertas.
Kurikulum baru ini mengintegrasikan pembelajaran teori, praktek lapangan, serta pemanfaatan teknologi terbaru, sehingga mahasiswa memperoleh pengalaman belajar yang relevan dengan dunia kerja.
“Kurikulum ini menjadi langkah strategis untuk mencetak lulusan ITSB yang tidak hanya kompeten secara akademis, tetapi juga siap bekerja di industri sejak hari pertama,” ujar Norman Firmansyah.
Rektor ITSB menyampaikan, kerja sama dengan APP akan memberikan nilai tambah yang signifikan.
“Kurikulum berbasis industri ini memperkuat posisi ITSB sebagai perguruan tinggi yang menghasilkan SDM siap kerja. Kami yakin lulusan program ini akan menjadi kontributor penting dalam pengembangan industri pulp dan kertas nasional,” ujarnya.
Baca juga: Riset Kampus: ERP Bantu Pebisnis Warteg di Depok Tekan Biaya Operasional Jangka Panjang
Kerjasama ini juga untuk membangun ekosistem pendidikan tinggi yang berorientasi pada kebutuhan industri sekaligus mendukung keberlanjutan industri pulp dan kertas di Indonesia.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.