Selasa, 14 Oktober 2025

Tes Kemampuan Akademik

Contoh Latihan Soal TKA SMA/SMK Sederajat 2025 Mapel Matematika, Bahasa Indonesia, dan Inggris

Tes Kemampuan Akademik (TKA) dilaksanakan pada November 2025, simak contoh latihan soal beserta kerangka assesmennya untuk siswa SMA/SMK sederajat.

|
Instagram @kemendikdasmen
TES KEMAMPUAN AKADEMIK - Foto ini diambil dari Instagram @kemendikdasmen pada Minggu (3/8/2025). Berikut contoh latihan soal TKA 2025 untuk siswa SMA/SMK sederajat, lengkap dengan kerangka assesmennya. 

TRIBUNNEWS.COM - Tes Kemampuan Akademik (TKA) segera dilaksanakan pada awal November 2025.

TKA merupakan kegiatan pengukuran capaian akademik murid pada mata pelajaran tertentu.

Hasil TKA nantinya dapat digunakan sebagai salah satu syarat untuk berbagai kepentingan seleksi akademik atau sebagai pertimbangan untuk seleksi penerimaan calon mahasiswa baru.

Sebelum mulai mengikuti TKA, siswa bisa memahami kerangka assesmennya terlebih dahulu dan mencoba latihan soal TKA sebagai persiapan diri.

Berikut Tribunnews rangkum beberapa soal TKA untuk siswa SMA/SMK sederajat tahun 2025, lengkap dari mata pelajaran Matematika, Bahasa Indonesia, hingga Bahasa Inggris.

Baca juga: 20 Soal TKA PPKN Kelas 12 SMA, SMK Disertai Kunci Jawaban Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

Contoh Latihan Soal TKA 2025

Matematika

1. Jika diketahui peluang hujan hari ini adalah 0,4, maka peluang tidak hujan adalah …

A. 0,3
B. 0,6
C. 0,5
D. 0,4
E. 0,2

Jawaban: B

2. Diketahui garis memiliki persamaan y = 2x + 3. Gradien garis tersebut adalah …

A. -2
B. -3
C. 3
D. 2
E. 1

Jawaban: D

3. Sebuah kantong berisi 5 bola merah dan 3 bola biru. Jika diambil 1 bola secara acak, peluang terambil bola merah adalah …

A. 3/8
B. 1/3
C. 5/8
D. 2/5
E. 3/5

Jawaban: C

4. Seorang siswa diminta menghitung limit fungsi linear pada ujian matematika. Fungsi yang diberikan adalah 2x + 4. Tentukan hasil limit fungsi tersebut ketika x mendekati 3.

A. 10
B. 8
C. 6
D. 12
E. 14

Jawaban: A

4. Sebuah elips digambarkan di bidang koordinat dengan persamaan x⊃2;/9 + y⊃2;/16 = 1. Guru meminta siswa menentukan panjang sumbu vertikal dari elips tersebut. Berapakah panjang sumbu vertikal elips itu?

A. 6
B. 8
C. 8
D. 10
E. 12

Jawaban: C

5. Dalam sebuah penelitian, seorang guru meminta siswanya menghitung luas daerah di bawah kurva fungsi sederhana menggunakan integral. Fungsi yang digunakan adalah f(x) = 2x, dengan batas bawah 0 dan batas atas 4. Luas daerah di bawah kurva tersebut terhadap sumbu X adalah …

A. 4
B. 8
C. 12
D. 14
E. 16

Jawaban: E

6. Sebuah vektor A = (3, 4). Panjang vektor A adalah …

A. 3
B. 4
C. 5
D. √(3⊃2; + 4⊃2;) = 5
E. 7

Jawaban: D

7. Dalam suatu survei, nilai rata-rata tinggi badan 5 siswa adalah 160 cm. Jika salah satu siswa dengan tinggi 170 cm diganti oleh siswa lain, maka rata-rata menjadi 158 cm. Tinggi siswa pengganti tersebut adalah …

A. 150 cm
B. 152 cm
C. 154 cm
D. 156 cm
E. 160 cm

Jawaban: A

8. Sebuah perusahaan ingin memaksimalkan keuntungan dengan model program linear: keuntungan = 40x + 30y, dengan syarat x + y ≤ 10 dan x ≥ 0, y ≥ 0. Titik pojok yang memberikan keuntungan maksimum adalah …

A. (0, 10)
B. (10, 0)
C. (5, 5)
D. (8, 2)
E. (2, 8)

Jawaban: B

9. Sebuah benda bergerak dengan fungsi posisi s(t) = 5t⊃2; + 2t. Kecepatan sesaat benda pada t = 3 detik adalah …

A. 10
B. 15
C. 32
D. 40
E. 45

Jawaban: C

10. Diketahui himpunan A = {2, 4, 6, 8} dan B = {4, 8, 10}. Hasil dari irisan A dan B adalah …

A. {2}
B. {10}
C. {2, 10}
D. {6, 10}
E. {4, 8}

Jawaban: E

Bahasa Indonesia

1. Dalam karya sastra, gaya bahasa hiperbola digunakan untuk …

A. Menunjukkan fakta secara objektif
B. Menyampaikan pesan dengan lugas
C. Menghadirkan makna denotatif
D. Memberi kesan logis dan realistis
E. Membesar-besarkan suatu keadaan demi penekanan

Jawaban: E

2. Jika sebuah paragraf memiliki ide pokok di awal kalimat, kemudian diikuti oleh kalimat-kalimat penjelas, maka pola pengembangannya adalah …

A. Deduktif
B. Induktif
C. Campuran
D. Deskriptif
E. Naratif

Jawaban: A

3. Kalimat: “Walaupun harga bahan pokok naik drastis, masyarakat tetap berbondong-bondong ke pasar tradisional untuk berbelanja.”
Hubungan makna antarklausa dalam kalimat tersebut adalah …

A. Sebab–akibat
B. Penambahan
C. Pertentangan
D. Perbandingan
E. Tujuan

Jawaban: C

4. Dalam menulis paragraf deskripsi, penulis berusaha menghadirkan objek secara detail sehingga pembaca seolah-olah dapat melihat, mendengar, atau merasakan langsung apa yang sedang dijelaskan. Misalnya, ketika menggambarkan suasana pantai, penulis tidak hanya menyebutkan adanya laut, tetapi juga warna airnya, suara deburan ombak, dan bau khas laut. Unsur yang paling ditekankan dalam paragraf deskripsi adalah …

A. Pancaindra pembaca
B. Alur cerita yang jelas
C. Hubungan sebab-akibat
D. Kehadiran tokoh utama
E. Argumen logis yang kuat

Jawaban: A

5. Kalimat: “Kebijakan itu dianggap kontroversial karena menimbulkan banyak dampak negatif di masyarakat.” Dalam konteks komunikasi publik, kata “kontroversial” biasanya muncul ketika suatu kebijakan, aturan, atau peristiwa memicu reaksi yang berbeda-beda dari masyarakat sehingga menimbulkan diskusi panjang bahkan pertentangan. Berdasarkan hal tersebut, makna kata “kontroversial” yang paling dekat adalah …

A. Disetujui
B. Dipuji
C. Diperdebatkan
D. Diterima
E. Dipatuhi

Jawaban: C

6. Perhatikan kalimat berikut: “Meskipun fasilitas sekolah terbatas, semangat belajar para siswa tidak pernah padam.” Kalimat ini mencerminkan adanya dua keadaan yang saling bertolak belakang, yaitu keterbatasan sarana dan tingginya motivasi belajar siswa. Hubungan makna antarklausa dalam kalimat tersebut adalah …

A. Penambahan
B. Tujuan
C. Perbandingan
D. Pertentangan
E. Penjelasan

Jawaban: D

7. Dalam sebuah esai tentang lingkungan, penulis menutup tulisannya dengan kalimat: “Kini saatnya kita berhenti menyalahkan pihak lain dan mulai bertindak nyata menjaga bumi, sekecil apa pun kontribusi yang kita lakukan.”
Kalimat tersebut mencerminkan sikap penulis yang ….

A. Pesimis karena kerusakan lingkungan semakin parah.
B. Optimis dengan mendorong pembaca untuk ikut berpartisipasi.
C. Menyalahkan pemerintah sebagai pihak paling bertanggung jawab.
D. Netral tanpa memberikan ajakan kepada pembaca.
E. Menganggap masalah lingkungan bukan sesuatu yang mendesak.

Jawaban: B

8. Seorang siswa diminta merangkum artikel sepanjang lima halaman menjadi satu paragraf. Ia hanya menyalin kalimat awal dari setiap paragraf tanpa mengubah susunan kata. Hasil ringkasan tersebut dinilai kurang tepat karena ….

A. Ringkasan harus sama panjang dengan teks asli.
B. Ringkasan tidak boleh hanya menyalin, tetapi harus menyatukan ide utama dengan bahasa sendiri.
C. Ringkasan harus berisi semua kalimat dari teks asli tanpa ada yang dihapus.
D. Ringkasan sebaiknya berisi opini pribadi pembuat ringkasan.
E. Ringkasan tidak boleh menggunakan kalimat aktif.

Jawaban: B

9. Dalam menulis paragraf ilmiah, seorang siswa menuliskan kalimat pembuka yang berisi definisi, lalu melanjutkan dengan kalimat penjelas berupa contoh dan data, serta menutup dengan simpulan singkat. Struktur paragraf seperti itu menunjukkan bahwa ….

A. Paragraf ilmiah boleh berisi ungkapan perasaan pribadi.
B. Paragraf ilmiah harus mengikuti pola deduktif atau induktif dengan kalimat penjelas yang logis.
C. Paragraf ilmiah bebas menggunakan bahasa percakapan sehari-hari.
D. Paragraf ilmiah sebaiknya dibuat singkat tanpa penjelasan detail.
E. Paragraf ilmiah harus selalu dimulai dengan kutipan langsung.

Jawaban: B

10. Sebuah artikel di majalah pendidikan membahas pentingnya literasi digital di kalangan siswa. Penulis menekankan bahwa maraknya hoaks di media sosial sering membuat pelajar kebingungan membedakan fakta dan opini. Oleh karena itu, kemampuan memilah informasi kredibel dari sumber tepercaya menjadi kunci agar generasi muda tidak mudah terpengaruh isu menyesatkan yang dapat merusak pola pikir dan perilaku mereka.
Berdasarkan paragraf tersebut, ide pokok yang paling tepat adalah ….

A. Literasi digital membantu siswa memilah informasi kredibel.
B. Banyak pelajar bingung membedakan fakta dan opini.
C. Artikel membahas dampak negatif media sosial terhadap siswa.
D. Pentingnya meningkatkan keterampilan membaca cepat di sekolah.
E. Hoaks menyebar cepat di kalangan remaja melalui media sosial.

Jawaban: A

Bahasa Inggris

1. In a clinical case, a 52-year-old man presents with persistent hypertension that does not improve despite lifestyle modifications and regular exercise. He reports a family history of cardiovascular disease and his BMI indicates overweight status. His blood pressure consistently measures above 150/95 mmHg over three separate visits. Considering the current guidelines, what is the most appropriate initial pharmacological management for this patient?

A. Lifestyle modifications only
B. Thiazide diuretics
C. Beta-blockers as first-line therapy
D. Calcium channel blockers
E. High-dose statins immediately

Jawaban: B

2. A researcher is studying the effects of nutrition on childhood obesity in a primary school population. He collects data on BMI, dietary habits, and physical activity levels. The study design involves following the same children for five years to see how their habits influence obesity risk. What type of research design is most appropriate to classify this study?

A. Cross-sectional study
B. Case-control study
C. Randomized controlled trial
D. Cohort study
E. Meta-analysis

Jawaban: D

3. A 68-year-old woman comes with complaints of frequent urination, excessive thirst, and unexplained weight loss over the last two months. Laboratory results show elevated fasting blood glucose at 180 mg/dL. The physician suspects type 2 diabetes mellitus. Which diagnostic test provides the strongest confirmation for the diagnosis?

A. Random blood glucose measurement
B. Oral glucose tolerance test (OGTT)
C. HbA1c test ≥ 6.5 persen
D. Fasting blood glucose on a single occasion
E. Urinalysis for glucose presence

Jawaban: C

4. A public health officer is evaluating the effectiveness of a vaccination program against measles in a rural community. He compares the incidence of measles cases before and after the vaccination campaign, using official health records. Which epidemiological measure is most suitable to determine the program’s success?

A. Case fatality rate
B. Prevalence rate
C. Incidence rate
D. Mortality rate
E. Relative risk

Jawaban: C

5. During a health policy debate, policymakers are considering mandatory labeling of packaged foods to include calorie counts and sugar content. The intention is to encourage healthier consumer choices and reduce obesity prevalence. Which principle of public health ethics is most relevant to justify this intervention?

A. Beneficence
B. Non-maleficence
C. Justice
D. Autonomy
E. Utility

Jawaban: A

6. In a neurology ward, a patient presents with sudden weakness on the left side of the body, slurred speech, and facial drooping. The attending physician suspects an ischemic stroke and orders an urgent CT scan to rule out hemorrhage. Given the time-sensitive nature of this condition, early intervention with thrombolytic therapy can drastically improve patient outcomes. Which artery is most likely occluded in this clinical scenario?

A. Middle cerebral artery
B. Anterior cerebral artery
C. Basilar artery
D. Posterior communicating artery
E. Vertebral artery

Jawaban: A

7. A 58-year-old male with a history of uncontrolled hypertension suddenly collapses and becomes unresponsive. On examination, he has unequal pupils and loss of consciousness. A CT scan reveals a massive intracerebral hemorrhage. Considering the risk factors, location, and pathophysiology, which brain structure is most commonly affected in hypertensive hemorrhages?

A. Cerebellum
B. Basal ganglia
C. Medulla oblongata
D. Thalamus
E. Occipital lobe

Jawaban: B

8. A patient is diagnosed with Parkinson’s disease after showing symptoms of resting tremor, bradykinesia, and rigidity. The disease is associated with the progressive degeneration of dopaminergic neurons. Which specific brain region is primarily affected in Parkinson’s disease?

A. Substantia nigra pars compacta
B. Hippocampus
C. Amygdala
D. Subthalamic nucleus
E. Caudate nucleus

Jawaban: A

9. Last week, Maria said, “I am preparing my research presentation for the international conference.” Her teacher later reported this to the principal. You are asked to transform Maria’s direct speech into reported speech. Remember that tense changes are required when reporting past events, and pronouns should also be adjusted. Which of the following sentences is correct?

A.Maria said she prepares her research presentation
B. Maria said she was preparing her research presentation
C. Maria said she had prepared her research presentation
D. Maria said she is preparing her research presentation
E. Maria said she has prepared her research presentation

Jawaban: B

10. By the time the new library was officially opened, students had already borrowed digital resources provided by the school’s online system. This initiative showed that learners adapted quickly to technological changes in education. The text suggests that traditional facilities, though important, may not always be the primary source of knowledge in the modern era. What is the main emphasis of this passage?

A.Students no longer need a library for learning
B. Online resources are increasingly utilized before physical facilities
C. Libraries remain the only reliable source of knowledge
D. Digital resources are less effective than printed books
E. Students are reluctant to adapt to technology

Jawaban: B

Baca juga: Countdown Menuju TKA bagi 3,5 Juta Siswa

Kerangka Asesmen TKA SMA/SMK Sederajat

  • Matematika

TKA Matematika mengukur kemampuan murid dalam memahami fakta, konsep, prinsip, dan prosedur matematika, serta kemampuan mereka dalam menerapkan pengetahuan matematika untuk menyelesaikan masalah (problem solving).

Muatan TKA Matematika merujuk pada elemen kurikulum atau materi matematika yang dipelajari murid yang ada pada Kurikulum 2013 dan Kurikulum Merdeka. Elemen ini meliputi:

  1. bilangan
  2. aljabar,
  3. geometri dan pengukuran,
  4. data dan peluang, dan
  5. trigonometri.

Penggunaan logika matematika diintegrasikan langsung dengan elemen matematika yang tertera dalam kurikulum.

Pengetahuan matematika diukur melalui permasalahan dalam konteks matematika dan permasalahan dalam konteks keseharian yang dapat meliputi kejadian atau situasi di lingkungan personal, keluarga, atau lingkungan sekitar baik lokal maupun global.

  • Bahasa Indonesia

TKA Bahasa Indonesia difokuskan pada salah satu keterampilan berbahasa, yakni membaca.

Membaca dipilih sebagai fokus karena merupakan keterampilan utama yang menjadi fondasi untuk terus belajar dan bekerja pada era teknologi yang berubah dan berkembang sangat cepat.

Keterampilan membaca diujikan pada dua jenis teks, yaitu teks informasi tunggal maupun jamak, serta teks fiksi.

a. Teks informasi dapat berbentuk tunggal maupun jamak, dan merupakan   teks  yang  berisi  fakta,  konsep,  prosedur,  dan metakognisi dari berbagai bidang atau topik, genre, dan konteks pada skala lokal, nasional, dan global.

b.Teks fiksi dapat berupa realisme atau absurd, dengan latar cerita konkret atau abstrak, tokoh dengan karakter bulat, konflik tunggal atau jamak dengan penyelesaian terbuka, alur campuran, dan sudut pandang campuran.

Teks yang digunakan TKA memiliki karakteristik kosakata, kalimat, dan wacana tertentu.

a. Karakteristik  kosakata:  kata  khusus  dan  kata  umum,  kata berimbuhan  kompleks,  kata  abstrak,  makna denotatif, istilah teknis, konotatif konteks luas;

b. Karakteristik kalimat: 8-12 kata kata per kalimat, dengan kalimat kompleks berbagai pola dan kalimat inversi;
Karakteristik wacana: konjungsi antarparagraf makna ‘pertentangan’ dan ‘sebab akibat’, dan tanda baca untuk mendukung ungkapan dan makna, dengan panjang teks 250–300 kata (kecuali teks puisi).

  • Bahasa Inggris

TKA Bahasa Inggris mengukur keterampilan membaca beragam jenis teks berbahasa Inggris dalam berbagai situasi komunikasi sehari-hari, vokasional, dan akademik.

Muatan TKA Bahasa Inggris merupakan irisan jenis teks, konteks komunikasi, topik, dan kompleksitas teks pada Kurikulum 2013 dan Kurikulum Merdeka.

Tentang jenis teks, TKA menggunakan teks descriptive, recount, narrative, procedure, dan analytical exposition.

Terkait konteks komunikasi, TKA menggunakan teks yang menggambarkan komunikasi sehari-hari, di tempat kerja, dan akademik secara proporsional.

Terkait topik, TKA menggunakan teks dengan topik yang merupakan gabungan topik-topik pada kedua kurikulum, namun  menghindari kosakata teknis yang terlampau jarang digunakan dalam komunikasi.

Kompleksitas teks dalam TKA Bahasa Inggris disesuaikan dengan tingkat kemahiran yang ingin dicapai dalam Kurikulum 2013 dan Kurikulum Merdeka.

Kedua kurikulum menginginkan murid memiliki kemahiran  pada  tingkat  intermediate  atau  B1  dalam Common European Framework of Reference for Languages (CEFR).

Karena itu TKA Bahasa Inggris menggunakan teks dengan kompleksitas tingkat B1 dengan karakteristik sebagai berikut:

  1. panjang sekitar 250–350 kata
  2. menggunakan kosakata berfrekuensi tinggi (hingga 3000 kata)
  3. menggunakan struktur kalimat sederhana serta kompleks
  4. menggunakan  konteks  sehari-hari,  vokasional,  dan  akademik dasar yang berkaitan dengan minat, pengalaman, dan kebutuhan informasi umum dengan tingkat pemahaman yang baik.

Mengingat bahwa sebagian peserta tes memiliki tingkat kemampuan di bawah B1, TKA Bahasa Inggris juga menggunakan teks dengan kompleksitas tingkat A2. Teks A2 memiliki karakteristik sebagai berikut:

  1. panjang sekitar 200–300 kata,
  2. menggunakan kosakata berfrekuensi tinggi (hingga 2000 kata),
  3. menggunakan struktur kalimat sederhana dan beberapa bentuk majemuk dasar, dan
  4. menggambarkan konteks kehidupan sehari-hari dan vokasional yang berkaitan dengan hal-hal konkret dan dikenal dengan tingkat pemahaman yang memadai.

Baca juga: 40 Soal TKA Produk Kreatif dan Kewirausahaan SMK 2025 dan Kunci Jawaban Tes Kemampuan Akademik

Jadwal Pelaksanaan TKA 2025

Jadwal TKA SMA/SMK dan yang sederajat dikutip dari Surat Edaran (SE) Kepala BSKAP 3866/H.H4/SK.01.01/2025 tentang Pelaksanaan Tes Kemampuan Akademik Tahun 2025.

  • Jadwal pendaftaran TKA: 24 Agustus-5 Oktober 2025
  • Sinkronisasi simulasi TKA: 3-5 Oktober 2025
  • Simulasi TKA: 6-9 Oktober 2025
  • Sinkronisasi gladi bersih TKA: 24-26 Oktober 2025
  • Gladi bersih TKA: 27-30 Oktober 2025
  • Sinkronisasi pelaksanaan TKA: 31 Oktober-2 November 2025
  • Pelaksanaan TKA gelombang 1: 3-4 November 2025
  • Pelaksanaan TKA gelombang 2: 5-6 November 2025
  • Pelaksanaan TKA gelombang khusus: 8-9 November 2025
  • Sinkronisasi TKA susulan: 14-16 November 2025
  • Pelaksanaan TKA susulan: 17-20 November 2025 (semua satuan pendidikan menengah), 22-23 November 2025 (Paket C/PKPPS Ulya, dan yang sederajat).

(Tribunnews.com/Oktavia WW)

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved