Dari Indonesia hingga Spanyol, The 7th Open Society Conference UT Bahas Inovasi Digital Tanpa Batas
UT melalui FHISIP sukses menyelenggarakan The 7th Open Society Conference (OSC) yang digelar secara hybrid di UTCC.
TRIBUNNEWS.COM - Universitas Terbuka (UT) melalui Fakultas Hukum, Ilmu Sosial, dan Ilmu Politik (FHISIP) sukses menyelenggarakan The 7th Open Society Conference (OSC) dengan tema “Collaborative Digital Transformation for Social Inclusion: Innovations, Equity, and Global Lessons”.
Kegiatan yang digelar secara hybrid di Universitas Terbuka Convention Center (UTCC) ini menghadirkan tokoh nasional Dr. H. Sandiaga Salahuddin Uno, B.B.A., M.B.A. sebagai pembicara kunci (keynote speaker).
Konferensi tahunan ini menjadi wadah bagi para akademisi, peneliti, dan praktisi dari berbagai negara untuk mendiskusikan strategi dan pembelajaran global mengenai inovasi digital yang berkeadilan sosial.
Tahun ini, panitia menerima 132 abstrak dan 113 full paper dari berbagai institusi nasional dan internasional. Dari total tersebut, 104 artikel berasal dari Indonesia, sedangkan sisanya berasal dari Spanyol, Uni Emirat Arab, Taiwan, Malaysia, Irlandia, dan India.
Sebanyak 113 presenter berpartisipasi dalam konferensi ini, dengan rincian 13 dari co-host Universitas Mulawarman, 30 dari Universitas Terbuka, dan 70 dari institusi eksternal. Para peserta berasal dari berbagai universitas terkemuka seperti Universitas Airlangga, Universitas Padjadjaran, Universitas Hasanuddin, Universitas Brawijaya, Universitas Jenderal Soedirman, Universitas Merdeka Malang, Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma (UNSURYA), UIN Raden Intan Lampung, UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung, Universitas Jambi, Universitas Multimedia Nusantara, serta dari sektor industri seperti PT PLN Energi Primer Indonesia.
Selain Sandiaga Uno, konferensi ini juga menghadirkan pembicara internasional, di antaranya Prof. Dawn Mannay dari Cardiff University (Inggris), Prof. Dr. Liu, Day-Yang dari National Taiwan University of Science & Technology, Prof. Dr. Darmanto, M.Ed. dari Universitas Terbuka, Hanna Keraf selaku Founder Du Anyam, dan Dr. Nik Norliati Fitri Md Nor, Ph.D. dari Universiti Sains Malaysia.
Baca juga: UT Tegaskan Komitmen Kolaborasi Akademik di Rapat Pleno dan PKM Internasional APSMBI 2025
OSC ke-7 ini diselenggarakan oleh Universitas Terbuka bekerja sama dengan Universiti Sains Malaysia (USM) dan Universitas Mulawarman sebagai co-host dalam kegiatan ini. Kegiatan ini juga berkolaborasi dengan World Scientific Publishing dan IDSCIPUB sebagai mitra publikasi internasional, serta disponsori oleh ParagonCorp, PT Gramedia, Moratelindo, Bank BTN, BRI, Mandiri, BSI, dan Pos Indonesia.
Melalui forum ilmiah internasional ini, Universitas Terbuka terus menunjukkan komitmennya dalam memperkuat kolaborasi global dan memperluas akses terhadap pendidikan serta riset yang berorientasi pada inklusi sosial.
Open Society Conference menjadi bukti nyata peran UT sebagai pelopor pendidikan tinggi terbuka yang menjembatani ilmu pengetahuan, teknologi, dan keadilan sosial di tingkat nasional maupun global. Info lebih lanjut: https://osc.ut.ac.id
Baca juga: Gelar Bakti Sosial, Universitas Terbuka Berikan Layanan Pemeriksaan Mata Gratis Kepada 500 Siswa
Galeri PTJJ UT 2025 Hadirkan UI GreenMetric National Meeting untuk Wujudkan SDGs di Kampus |
![]() |
---|
Multi Power Hadirkan Inovasi Digital untuk Peralatan Tambang |
![]() |
---|
Gelar Bakti Sosial, Universitas Terbuka Berikan Layanan Pemeriksaan Mata Gratis Kepada 500 Siswa |
![]() |
---|
Dies Natalis ke-41 UT: Komitmen untuk Hadirkan Pendidikan Berkualitas lewat Inovasi Tanpa Batas |
![]() |
---|
Dies Natalis ke-41, UT Perkuat Pendidikan Berkualitas lewat Inovasi Tanpa Batas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.