Kurikulum Merdeka
Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 9 Halaman 130 Kegiatan 1 Bab 5 Kurikulum Merdeka
Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 9 halaman 130 ini merujuk pada Kegiatan 1 Bab 5 Kurikulum Merdeka.
TRIBUNNEWS.COM - Dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas 9 Kurikulum Merdeka, siswa diajak memperkuat kemampuan berbahasa melalui aktivitas berbasis teks.
Fokus pembelajaran tidak hanya pada pemahaman isi, tetapi juga pada keterampilan menyusun, menyimak, dan menyampaikan informasi secara efektif.
Pada Bab 5 berjudul Menuju Laut, siswa diperkenalkan dengan pertanyaan pemantik.
Pertanyaan tersebut, antara lain; apa fungsi laut bagi suatu negara? hingga kekayaan apa saja yang dihasilkan laut Indonesia?
Setelah mempelajari bab ini, siswa diharapkan mendapatkan wawasan tentang kekayaan laut Indonesia, memaknai teks laporan, menyimak video reportase, menulis laporan analisis visual poster, melaporkan hasil diskusi melalui presentasi,
dan melaporkan hasil analisis puisi.
Siswa juga diajak mempelajari Memaknai Teks Laporan dalam Kegiatan 1: Membaca dan Memahami Teks “Smong”.
Soal-soal dalam bab ini bersumber dari buku Bahasa Indonesia untuk SMP/MTs Kelas 9 yang diterbitkan oleh Pusat Perbukuan, Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan Kemendikbudristek tahun 2022.
Untuk mendukung proses belajar mandiri di rumah, tersedia kunci jawaban Kegiatan 1: Membaca dan Memahami Teks “Smong” di halaman 130.
Kunci jawaban ini dapat digunakan sebagai referensi bagi siswa maupun orang tua untuk mengevaluasi pemahaman materi.
Perlu diingat bahwa kunci jawaban bukanlah jalan pintas, melainkan sarana refleksi.
Sebagai panduan, kunci ini membantu guru dan orang tua mengevaluasi pembelajaran secara objektif, sehingga siswa benar-benar memahami setiap materi yang dipelajari.
Baca juga: Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 7 Halaman 88, Ragam Kalimat dalam Teks Prosedur
Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 9 halaman 130 ini merujuk pada Kegiatan 1 Bab 5 Kurikulum Merdeka.
A. Memaknai Teks Laporan
Kegiatan 1: Membaca dan Memahami Teks “Smong”
Setelah membaca teks di atas jawablah pertanyaan berikut ini secara mandiri. Tuliskan jawaban kalian di buku tulis.
1. Berdasarkan bacaan, apa tujuan Muhammad Riswan menciptakan lagu Smong?
2. Bagaimana cara masyarakat Simeulue menjadikan smong sebagai bagian dari hidup sehari-hari?
3. Mengapa masyarakat dunia tertarik pada smong sebagai salah satu cara mitigasi bencana? Apakah menurut kalian mereka tidak memiliki kearifan lokal sejenis?
4. Berdasarkan bacaan, apakah nafi dan nanga itu?
5. Menurut kalian, pada masa kini, apakah kearifan lokal semacam smong masih penting diajarkan? Sebutkan alasan kalian.
Baca juga: Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 2 Halaman 166: Berbicara
Jawaban
1. Tujuan Muhammad Riswan (Moris) menciptakan lagu Smong adalah untuk melestarikan cerita leluhur tentang bencana tsunami dan mengajarkan generasi muda cara melakukan mitigasi bencana. Ia ingin pesan dan nasihat dari kisah smong tetap tersampaikan dengan mudah melalui lagu dan puisi.
2. Masyarakat Simeulue menjadikan smong sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari dengan menceritakannya secara turun-temurun melalui nafi-nafi (cerita lisan), dongeng pengantar tidur, nasihat setelah mengaji, serta cerita saat bekerja di kebun atau memanen cengkih. Kini, smong juga disampaikan lewat lagu, puisi, dan kesenian tradisional seperti nanga-nanga dan nandong.
3. Masyarakat dunia tertarik pada smong karena terbukti efektif menyelamatkan banyak nyawa saat tsunami Aceh 2004. Kearifan lokal ini dianggap praktis dan mudah dipahami, sehingga menjadi contoh mitigasi berbasis budaya.
Menurut saya, negara lain juga memiliki kearifan lokal sejenis, tetapi mungkin tidak semuanya masih dipraktikkan atau diwariskan secara aktif seperti di Simeulue.
4. Nafi adalah cerita atau adat tutur masyarakat Simeulue yang berisi nasihat dan petuah kehidupan, termasuk tentang smong.
Nanga adalah seni bertutur masyarakat Simeulue yang digunakan sebagai media penyampaian kisah atau pesan budaya, termasuk kisah smong.
5. Ya, kearifan lokal seperti smong sangat penting diajarkan pada masa kini karena:
- Mengandung pengetahuan tradisional yang terbukti menyelamatkan nyawa.
- Menumbuhkan kepedulian terhadap lingkungan dan kesiapsiagaan bencana.
- Menjaga identitas dan budaya lokal agar tidak punah.
- Dapat menjadi pendidikan karakter, karena mengajarkan nilai kehati-hatian dan tanggung jawab terhadap sesama.
Baca juga: Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 2 Halaman 170: Jurnal Membaca
*) Disclaimer:
- Artikel ini hanya ditujukan kepada orangtua untuk memandu proses belajar anak.
- Sebelum melihat kunci jawaban, siswa harus terlebih dahulu menjawabnya sendiri, setelah itu gunakan artikel ini untuk mengoreksi hasil pekerjaan siswa.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.