Sabtu, 8 November 2025

Ratusan Pelajar Ramaikan Kompetisi Robotik MakeX International Bali 2025, Ini Pemenangnya

Kegiatan robotik menunjukkan perkembangan siswa yang teruji dari segi kemampuan coding dan kemampuan adaptif, pribadi yang siap bangkit dari kegagalan

Penulis: Choirul Arifin
Editor: Eko Sutriyanto
Istimewa
PEMENANG - Tim BBS PIKS, salah satu tim pemenang kompetisi robotik bertajuk MakeX International Robotics Competition 2025 yang diselenggarakan empat hari di Bali Convention Center, Nusa Dua, Bali 

TRIBUNNEWS.COM, BALI —  Sekitar 400 pelajar dari sembilan negara meramaikan kompetisi robotik bertajuk MakeX International Robotics Competition 2025 yang diselenggarakan empat hari di Bali Convention Center, Nusa Dua, Bali.

Kompetisi MakeX International tahun ini mengusung semangat kolaborasi dan inovasi teknologi, dengan peserta pelajar berusia 6 hingga 15 tahun dari Indonesia, Malaysia, Filipina, Thailand, Korea Selatan, India, Lebanon, Meksiko dan Uni Emirat Arab.

Peserta diuji kemampuannya dalam merancang, memprogram dan mengoperasikan robot untuk menyelesaikan misi-misi yang menuntut logika, kreativitas serta kerja sama tim, dan terbagi dalam beberapa kategori berdasarkan tingkat usia dan kemampuan teknis.

Misalnya, tugas robotik menyusun balok hingga melakukan navigasi otomatis. Setiap robot dinilai berdasarkan kreativitas desain, efisiensi gerak, dan kemampuan menyelesaikan tugas yang diberikan juri.

Peserta dari Indonesia berasal dari berbagai sekolah serta komunitas robotika. Turut meramaikan kompetisi ini juga digelar sesi pameran teknologi agar peserta dan pengunjung dapat melihat langsung inovasi di dunia robotika.

Baca juga: Dari Laparoskopi ke Robotik: Terobosan Dokter Sita untuk Reproduksi Perempuan

Event ini membuat pengunjung berdecak kagum atas kemampuan anak-anak muda yang mampu menciptakan robot cerdas dengan tampilan yang menarik.

Salah satu juri asal Malaysia mengatakan, kompetisi seperti ini menjadi wadah penting untuk melatih keterampilan abad ke-21 seperti kolaborasi dan pemecahan masalah.

Pelajar Indonesia Tampil Jadi Juara

Salah satu tim yang jadi pemenang di kompetisi ini adalah siswa dari Bina Bangsa School (BBS) Jakarta. Mereka membawa pulang sejumlah penghargaan bergengsi. Tim dari sekolah ini mendominasi hampir semua kategori.

Misalnya, pada Starter Category, tim BBS PIKS berhasil meraih posisi juara pertama, disusul oleh BBS KJS sebagai runner-up dan BBS PIKP di posisi ketiga.

Di kategori Inspire Category, BBS PIKP berhasil menyabet gelar juara sekaligus posisi runner-up. Sementara di Explorer Category, BBS PIKS kembali memperkuat dominasi sekolah dengan meraih gelar juara pertama.

Direktur Akademik Bina Bangsa School, Yuliana Puspitasari mengapresiasi atas dedikasi dan kerja keras seluruh tim yang terlibat. 

Menurut dia, ajang seperti MakeX memberikan pengalaman berharga bagi pelajar untuk menerapkan ilmu pengetahuan secara langsung sekaligus menumbuhkan karakter tangguh dalam menghadapi tantangan.

Keberhasilan ini menurutnya, juga menunjukkan pendidikan berbasis STEM (Science, Technology, Engineering, and Mathematics) yang diterapkan selama ini berhasil. 

Konsep pendidikan ini menggunakan pendekatan pembelajaran yang menekankan inovasi, kolaborasi, dan pemecahan masalah nyata terbukti menghasilkan siswa-siswa berkompetensi global.

“Prestasi ini bukan hanya kemenangan bagi tim, tetapi juga bukti nyata bahwa pembelajaran berbasis inovasi dan kolaborasi dapat membawa hasil luar biasa,” kata Yuliana dikutip Senin, 27 Oktober 2025.

Alvin Soliman Miclat, Kepala Teknologi Bina Bangsa School menilai,  kompetisi ini bukan hanya mengasah kemampuan teknis, tetapi juga membentuk ketangguhan mental peserta.

Kegiatan robotik ini telah menunjukkan perkembangan siswa yang teruji dari segi kemampuan coding dan kemampuan mental mereka, terutama dari sisi adaptif dan pribadi yang siap bangkit dari kegagalan.

“Dari semua penghargaan yang diraih, saya paling bangga dengan Elite Programmer Award. Penghargaan ini diberikan langsung oleh juri internasional kepada siswa yang mampu memodifikasi kode secara mandiri dan efisien untuk menyelesaikan misi kompleks dan seluruh penerimanya berasal dari BBS, baik PIK maupun KJ,” kata dia.

 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved