Kurikulum Merdeka
Kunci Jawaban Pendidikan Agama Islam Kelas 10 SMA Kurikulum Merdeka Hal 124: Gadis Penjual Susu
Simak berikut merupakan kunci jawaban buku Pendidikan Agama Islam kelas 10 SMA Kurikulum Merdeka halaman 124 bab 5 : Gadis Penjual Susu
TRIBUNNEWS.COM – Buku pelajaran Pendidikan Agama Islam kelas 10 SMA Kurikulum Merdeka halaman 124 bab 5 mempelajari tentang Penyebar Ajaran Islam di Indonesia.
Salah satu materi yang dibahas pada buku pelajaran buku pelajaran Pendidikan Agama Islam 10 SMA Kurikulum Merdeka halaman 124, karangan Taufik Ahmad, dkk. terbitan Kemdikbud Ristek tahun 2021 yakni terkait nilai keteladanan.
Pada latihan soal kali ini, siswa diminta menjawab pertanyaan terkait aktivitas yang ada dalam halaman tersebut.
Sebagai catatan, sebelum melihat kunci buku pelajaran Pendidikan Agama Islam 10 SMA Kurikulum Merdeka halaman 124 siswa diminta untuk terlebih dahulu menjawab soal secara mandiri.
Kunci jawaban ini digunakan sebagai panduan dan pembanding oleh orang tua untuk mengoreksi pekerjaan anak.
Kunci Jawaban Pendidikan Agama Islam 10 SMA Kurikulum Merdeka Halaman 124: Gadis Penjual Susu.
Kunci Jawaban Pendidikan Agama Islam 10 SMA Kurikulum Merdeka Halaman 124
Aktivitas 5.3
Baca dan cermatilah artikel di bawah ini, kemudian tulislah nilai-nilai keteladanan yang dapat diambil dari artikel tersebut!
Baca juga: Kunci Jawaban Pendidikan Pancasila Kelas 11 Halaman 25 Kurikulum Merdeka, Aktivitas 1.13
Gadis Penjual Susu
Khalifah Umar bin Khattab sering keliling pada malam hari untuk memeriksa kondisi rakyatnya secara langsung. Pada suatu malam, Umar bin Khattab terhenti di dekat sebuah rumah karena merasa curiga melihat lampu rumah tersebut masih menyala. Dari dalam rumah tersebut terdengar percakapan antara seorang ibu dengan putrinya. “Wahai putriku, campurkanlah susu yang tadi engkau perah dengan sedikit air,” kata sang ibu. “Bu, Amirul Mukmimin Umar bin Khattab melarang untuk berbuat curang dengan mencampurkan air kedalam susu”, sang anak menjawab dengan nada penuh sayang kepada ibunya. “Putriku, banyak orang melakukannya, lagi pula tidak ada orang yang tahu, termasuk Umar bin Khattab”, sang ibu mencoba membujuk putrinya. “Ibu, meskipun tidak ada yang melihat perbuatan kita, tapi Allah Swt. pasti mengetahui”. Dari luar, Umar bin Khattab tersenyum, dan berkata dalam hatinya “sungguh luar biasa kejujuran anak perempuan ini”.
Khalifah Umar bin Khattab segera pulang dan memanggil putranya, Ashim bin Umar. “Anakku, menikahlah dengan gadis itu, sungguh ia seorang yang jujur, ia hanya takut kepada Allah Swt, bukan kepada manusia.” Beberapa hari kemudian, Ashim bin Umar melamar gadis jujur itu. “Wahai putra Amirul Mukminin, tidaklah pantas Tuan menikahi gadis miskin seperti putriku”, kata sang ibu. “Sesungguhnya kemuliaan seseorang tergantung dari ketaqwaannya kepada Allah Swt.,” jawab Ashim bin Umar.
Dari pernikahan antara Ashim dengan gadis tersebut, lahirlah Laila yang kemudian masyhur dengan sebutan Ummi Ashim.
Ketika sudah dewasa, Ummi Ashim dinikahi oleh Abdul Aziz bin Marwan, seorang gubernur Mesir pada masa Khalifah Abdul Malik bin Marwan. Dari pernikahan ini, lahirlah Umar bin Abdul Aziz, yang kelak menjadi seorang khalifah. Umar bin Abdul Aziz terkenal sebagai khalifah yang sangat adil dan bijaksana. Sumber : diolah dari berbagai sumber
Jawaban:
Nilai keteladanan 'Gadis Penjual Susu':
- Tidak mudah terpengaruh akan bujukan sang ibu untuk berbuat curang.
- Teguh pendirian untuk selalu jujur.
- Semata-mata takut hanya kepada Allah Swt. bukan manusia.
- Mendapat jodoh orang baik karena kejujurannya dan ketakwaannya.
*) Disclaimer:
- Artikel ini hanya ditujukan kepada orang tua untuk memandu proses belajar anak.
- Sebelum melihat kunci jawaban, siswa harus terlebih dahulu menjawabnya sendiri, setelah itu gunakan artikel ini untuk mengoreksi hasil pekerjaan siswa.
(Tribunnews.com/Namira)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.