Kurikulum Merdeka
Kunci Jawaban IPA Kelas 8 Halaman 215 Edisi Revisi, Aktivitas 7.10 Ayo Cari Tahu
Kunci Jawaban IPA Kelas 8 Halaman 215 Kurikulum Merdeka Edisi Revisi, Aktivitas 7.10 Ayo Cari Tahu.
TRIBUNNEWS.COM - Siswa SMP/MTs Kelas 8 saat ini memasuki Bab 7 dalam buku Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Kurikulum Merdeka Edisi Revisi yang berjudul “Tanah bagi Kehidupan Berkelanjutan”, yang ditulis oleh Okky Fajar Tri Maryana dan rekan-rekan, serta diterbitkan oleh Kemdikbudristek pada tahun 2024.
Pada bagian ini, siswa diarahkan untuk menelusuri perbedaan cara bercocok tanam pada tanah berpasir dan tanah liat melalui penelusuran informasi dari berbagai sumber.
Aktivitas 7.10 mengajak siswa mengumpulkan data dari bacaan, wawancara, atau sumber daring, lalu merangkum temuan mereka menjadi pemahaman yang lebih utuh mengenai pengolahan dua jenis tanah tersebut.
Sebelum melihat kunci jawaban, sangat dianjurkan agar siswa menjawab berdasarkan pemahaman pribadi terlebih dahulu.
Kunci jawaban berikut, disediakan sebagai referensi untuk membantu proses belajar bersama guru maupun orang tua.
Baca juga: Kunci Jawaban IPA Kelas 8 Halaman 224 Edisi Revisi, Ayo Uji Kemampuan
Kunci Jawaban IPA Kelas 8 Halaman 215 Kurikulum Merdeka Edisi Revisi
Aktivitas 7.10 Ayo Cari Tahu
Kumpulkanlah informasi mengenai cara-cara bercocok tanam pada tanah berpasir dan tanah liat. Kalian dapat mencari informasinya dari buku, ensiklopedia, majalah pertanian, wawancara dengan petani, atau dari internet. Setelah informasi terkumpul, buatlah ringkasan dari hasil penelusuran tersebut. Kalian juga bisa mencoba mempraktikkan pengetahuan yang kalian peroleh untuk meningkatkan kualitas tanah di lingkunganmu. Siapa tahu kalian bisa membuat keajaiban di lingkunganmu dengan pengetahuan sainsmu. Ayo semangat!
Jawaban: Tanah berpasir dan tanah liat punya sifat yang berbeda, sehingga cara bercocok tanamnya juga perlu disesuaikan. Ringkasan berikut merangkum cara-cara pengolahan dan penanamannya berdasarkan karakteristik kedua jenis tanah itu.
Tanah berpasir cenderung mudah dilewati air, cepat kering, dan miskin unsur hara. Karena itu, strategi utamanya adalah membuat tanah lebih mampu menahan air dan nutrisi. Petani biasanya menambahkan kompos, pupuk kandang, atau bahan organik lain agar struktur tanah menjadi lebih padat dan subur. Penutup tanah seperti mulsa—lapisan serbuk kayu, jerami, atau daun kering—dipakai untuk mengurangi penguapan dan menjaga kelembapan. Pemilihan tanaman yang kuat terhadap kondisi kering, seperti kacang tanah, semangka, atau singkong, juga membantu keberhasilan bercocok tanam di tanah berpasir.
Tanah liat memiliki sifat sebaliknya: sangat rapat, sulit ditembus akar, dan menahan air berlebih hingga mudah becek. Pengolahannya lebih banyak difokuskan pada membuat tanah menjadi lebih gembur. Bahan organik juga menjadi solusi utama, karena membantu menciptakan rongga udara di antara partikel tanah. Beberapa petani menambahkan pasir atau kapur pertanian untuk memperbaiki drainase. Bedengan—tanah yang ditinggikan—sering dipakai untuk memastikan air tidak menggenang di sekitar tanaman. Tanaman yang toleran terhadap kelembapan seperti padi, kangkung, talas, dan beberapa jenis sayuran daun umumnya tumbuh baik di tanah ini.
Mempraktikkan cara-cara ini di lingkungan sekitar bisa memberi hasil yang menarik. Menambahkan kompos ke tanah pekarangan, membuat bedengan kecil, atau mencoba menanam tanaman yang cocok dengan jenis tanah setempat adalah langkah sederhana yang dapat meningkatkan kualitas tanah dan menunjukkan bagaimana pengetahuan sains langsung berdampak pada kehidupan sehari-hari.
*) Disclaimer:
Kunci Jawaban IPA Kelas 8 Halaman 215 Kurikulum Merdeka di atas hanya digunakan oleh orang tua untuk memandu proses belajar anak.
Soal ini berupa pertanyaan terbuka yang artinya ada beberapa jawaban tidak terpaku seperti di atas.
(Tribunnews.com/Widya)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/tribunnews/foto/bank/originals/siswa-baru-smp-negeri-5-kota-tangerang-gelar-mpls_20220711_141557.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.