Kunci Jawaban Antropologi Kelas 11 Halaman 44 Uji Kompetensi: Soal Esai

TRIBUNNEWS.COM – Pada buku Antropologi siswa kelas 11 SMA halaman 44, terdapat soal esai pada bagian Uji Kompetensi.

Pada materi Antropologi kelas 11 halaman 44, siswa diminta untuk menjawab soal pilihan uraian atau esai, Uji Kompetensi.

Buku pelajaran Antropologi Kelas 11 Kurikulum Merdeka merupakan karangan Tri Joko Sri Haryono dkk. terbitan Kemdikbudristek tahun 2024 edisi Revisi.

Berikut Tribunnews sajikan kunci jawaban buku Antropologi kelas 11 halaman 44 pada soal 'Uji Kompetensi'.

Baca juga: 50 Soal PAS Matematika Kelas 2 Semester 1 Kurikulum Merdeka dan Kunci Jawaban SAS UAS

Uji Kompetensi

Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar!

1. Antropologi sebagai sebuah ilmu tentang manusia, memiliki ruang lingkup kajian yang amat luas. Beberapa ilmu lain yang juga mempelajari tentang manusia seolah merupakan bagian dari antropologi. Jelaskan penjelasan tentang pernyataan di atas dan berikan contoh konkrit!

2. Berikan pandanganmu terkait dengan somatologi sebagai ilmu yang mempelajari keberagaman manusia secara fisik, terutama dilihat dalam konteks Indonesia yang juga memiliki keragaman ciri fisik!

3. Perhatikan gambar berikut!

Gambar 1.18 Lukisan Tertua yang Ditemukan di Indonesia

Gambar di atas adalah lukisan peninggalan manusia purba yang ditemukan pada dinding gua di daerah Sulawesi Selatan. Bagaimana pendapatmu terkait dengan lukisan tersebut? Masih relevankah untuk kita pelajari bagi generasi sepertimu untuk saat ini? Jelaskan!

4. Perjalanan sejarah antropologi sebagai ilmu cukup panjang yang kemudian terbagi dalam beberapa fase. Pada fase ketiga antropologi dimanfaatkan untuk kepentingan praktis. Jelaskan hal tersebut dan berikan contohnya!

5. Indonesia merupakan negara majemuk dengan lebih dari 300 kelompok suku bangsa, beragam agama dan kepercayaan serta keberagaman yang lain. Bagaimana menurut pendapatmu manfaat mempelajari antropologi, terutama dikaitkan dengan kondisi kemajemukan bangsa Indonesia serta proses pembangunan yang sedang digalakkan? Jelaskan!

Baca juga: Kunci Jawaban Informatika Kelas 7 Halaman 106-111, Uji Kompetensi Bab 4

Jawaban

1. Antropologi sebagai ilmu tentang manusia memiliki ruang lingkup yang sangat luas

Pernyataan tersebut benar karena antropologi tidak hanya mempelajari manusia dari satu sudut pandang, tetapi secara holistik—mencakup aspek biologis, budaya, sosial, bahasa, sejarah, perilaku, hingga perkembangan teknologi. Banyak disiplin lain yang mempelajari manusia sebenarnya hanya fokus pada satu bagian saja, sementara antropologi menggabungkan semuanya.

Penjelasan:

• Antropologi biologis mempelajari manusia sebagai makhluk biologis: evolusi, ciri fisik, genetika.
• Antropologi budaya mempelajari sistem kepercayaan, adat, norma, nilai, dan praktik sehari-hari manusia.
• Arkeologi mengungkap kehidupan manusia masa lalu lewat artefak.
• Linguistik antropologi mengkaji bahasa sebagai cermin identitas dan budaya.
• Etnologi membandingkan kebudayaan satu kelompok dengan kelompok lain.

Karena luasnya cabang tersebut, disiplin seperti sosiologi, sejarah, biologi, bahkan psikologi seolah menjadi bagian dari kajian antropologi karena semuanya terkait kehidupan manusia.

Contoh konkret:

• Dalam mempelajari masyarakat pedalaman Papua, antropolog melihat bahasa, sistem kekerabatan, kepercayaan, alat produksi, interaksi sosial, hingga ciri fisik masyarakat tersebut.
• Ketika meneliti migrasi manusia dari Asia ke Nusantara, antropolog menggunakan data arkeologi, genetika, dan bahasa sekaligus.

2. Pandangan tentang somatologi dalam konteks keberagaman fisik masyarakat Indonesia

Somatologi mempelajari variasi fisik manusia seperti warna kulit, tipe rambut, bentuk wajah, tinggi badan, atau ciri morfologis lainnya. Dalam konteks Indonesia, ilmu ini sangat relevan karena bangsa Indonesia sangat beragam secara biologis akibat proses migrasi, percampuran, dan adaptasi lingkungan.

Pandangan saya:

• Somatologi membantu memahami bahwa perbedaan fisik adalah hasil sejarah dan lingkungan, bukan dasar superioritas atau diskriminasi.
• Indonesia memiliki variasi fisik besar:

  - Masyarakat Papua & Maluku cenderung berkulit gelap dengan rambut keriting (Melanesoid).

  - Masyarakat Jawa, Sunda, Bali umumnya berada di spektrum Mongoloid Austronesia.

  - Masyarakat di Sumatra Utara memiliki ciri lebih tinggi dan berwajah tegas karena pengaruh migrasi Asia daratan.

• Dengan somatologi, kita belajar bahwa keberagaman fisik adalah kekayaan, bukan perbedaan yang memecah belah.
• Somatologi juga bermanfaat untuk kesehatan masyarakat, arkeologi, antropologi forensik, hingga identifikasi bencana.

3. Pendapat tentang lukisan tertua di Sulawesi Selatan dan relevansinya

Lukisan pada dinding gua di Sulawesi Selatan (seperti di Gua Leang-Leang dan sekitarnya) merupakan salah satu bukti tertua kreativitas manusia purba di dunia. Lukisan itu menunjukkan bahwa manusia prasejarah sudah memiliki kemampuan simbolik dan estetika.

Pendapat saya:

• Lukisan tersebut membuktikan bahwa manusia purba di Indonesia sudah memiliki kemampuan berpikir abstrak, komunikasi visual, dan sistem simbol sejak puluhan ribu tahun lalu.
• Hal ini menegaskan bahwa Indonesia memiliki peran penting dalam sejarah peradaban manusia.

Relevansi bagi generasi saat ini:

Ya, lukisan tersebut masih sangat relevan untuk dipelajari karena:

• Memahami identitas bangsa — mengingatkan kita bahwa leluhur Nusantara memiliki budaya tinggi sejak masa lampau.
• Menghargai warisan budaya — generasi muda dapat belajar menjaga situs prasejarah.
• Inspirasi kreativitas — seni prasejarah menunjukkan bagaimana manusia mengekspresikan diri tanpa teknologi modern.
• Pembelajaran sejarah evolusi budaya — membantu memahami perkembangan kognitif dan sosial manusia.

4. Pemanfaatan antropologi pada fase ketiga (antropologi terapan)

Pada fase ketiga, antropologi mulai dimanfaatkan untuk kepentingan praktis, bukan hanya penelitian akademik. Antropologi digunakan untuk membantu memecahkan masalah nyata dalam masyarakat.

Penjelasan:

Antropologi terapan digunakan oleh pemerintah, lembaga internasional, dan organisasi pembangunan untuk:

• merancang program pembangunan,
• menyelesaikan konflik etnis,
• merencanakan permukiman,
• memahami perilaku kesehatan,
• dan penelitian pasar.

Contoh:

• Pemerintah Indonesia menggunakan pendekatan antropologi untuk pembangunan daerah terpencil, agar program sesuai budaya lokal.
• Antropolog membantu perusahaan mengembangkan produk yang sesuai budaya (misal: preferensi makanan, warna, simbol).
• Antropolog kesehatan mempelajari kepercayaan lokal untuk meningkatkan program imunisasi atau kesehatan ibu-anak.
• Dalam konflik sosial di Poso atau Ambon, pemahaman etnisitas dan budaya lokal membantu proses rekonsiliasi.

5. Manfaat mempelajari antropologi bagi bangsa Indonesia yang majemuk

Indonesia dengan lebih dari 300 etnis, ratusan bahasa daerah, dan beragam agama, membutuhkan pemahaman mendalam tentang manusia dan budaya agar pembangunan berjalan efektif.

Manfaat mempelajari antropologi:

1. Memperkuat toleransi dan harmoni sosial
Memahami budaya lain membuat masyarakat lebih menghargai perbedaan sehingga mengurangi konflik SARA.

2. Membantu pembangunan yang tepat sasaran
Pembangunan sering gagal jika tidak sesuai dengan nilai budaya lokal. Antropologi membantu memastikan program pertanian, pendidikan, atau kesehatan sesuai karakter masyarakatnya.

3. Melestarikan budaya lokal
Antropologi membantu mendokumentasikan dan menjaga tradisi, bahasa, dan adat sebelum punah.

4. Memperkuat identitas nasional
Dengan memahami keberagaman, masyarakat dapat melihat betapa kayanya budaya Indonesia sebagai satu kesatuan.

5. Membantu menyelesaikan konflik
Antropologi memberi cara pandang untuk memahami akar konflik etnis, agama, atau sosial sehingga solusi bisa lebih efektif.

6. Mendukung pariwisata berbasis budaya
Pengetahuan antropologi membuat pengembangan pariwisata lebih sensitif terhadap tradisi masyarakat lokal.

Baca juga: 40 Soal PAS Sosiologi Kelas 10 Semester 1 Kurikulum Merdeka Lengkap dengan Kunci Jawaban SAS

Disclaimer:

• Kunci jawaban di atas hanya digunakan oleh orang tua untuk memandu proses belajar anak.
• Sebelum melihat kunci jawaban, sebaiknya siswa sudah mengerjakan sendiri soal-soal tersebut.

(Tribunnews.com/Oktavia WW)