Rabu, 27 Agustus 2025

Pembunuhan Kepala Cabang Bank BUMN

Kagetnya Kades Tahu Dwi Hartono Jadi Otak Pembunuhan Kacab Bank BUMN: Tak Menyangka

Berikut pengakuan kades soal Dwi Hartono, otak kasus pembunuhan Kacab Bank BUMN Ilham Pradipta. Joko tak menyangka.

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Sri Juliati
Kolase TribunJambi/IST
DWI HARTONO - PENGUSAHA asal Tebo, Provinsi Jambi, Dwi Hartono. Dia ditangkap terkait kasus penculikan dan pembunuhan Kepala Cabang BRI Cempaka Putih Jakarta Pusat. Berikut pengakuan kades soal Dwi Hartono, otak kasus pembunuhan Kacab Bank BUMN Ilham Pradipta. Joko tak menyangka. 

TRIBUNNEWS.COM - Teka-teki pembunuhan Kepala Cabang (kacab) Bank Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di Jakarta Pusat bernama Muhammad Ilham Pradipta, mulai terungkap.

Kasus bermula saat Ilham Pradipta ditemukan tewas di semak-semak dekat jalan Desa Sukasari, Serang Baru, Kabupaten Bekasi, pada Kamis (21/8/2025) pagi.

Korban sempat diculik sejumlah orang ketika berada di parkiran sebuah pusat perbelanjaan di Ciracas, Jakarta Timur, sehari sebelum tewas.

Sebanyak delapan pelaku berhasil ditangkap polisi, termasuk otak penculikan sekaligus pembunuhan bernama Dwi Hartono.

Publik kemudian menyorot latar belakang Dwi Hartono yang dikenal sebagai pengusaha bimbingan belajar hingga motivator asal Kabupaten Tebo, Provinsi Jambi.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam membenarkan, yang bersangkutan sebagai salah satu dalang dalam kasus ini.

"Dia salah satu aktor penculikan," katanya kepada Tribunnews.com, Selasa (26/8/2025).

Meski otak pembunuhan sudah tertangkap, motif pasti Ilham Pradipta dibunuh masih misteri.

Dugaan sementara Dwi Hartono kesal karena pengajuan kredit pinjaman sebanyak Rp13 miliar tidak disetujui oleh korban.

Baca juga: Kenang Meninggalnya Ilham Pradipta, Ratusan Bikers Berbagai Komunitas Gelar Riding Bareng

Kades Kaget Tahu Kabar Dwi Hartono

Kabar Dwi Hartono jadi otak pembunuhan sudah sampai ke kampung halamannya di Desa Tirta Kencana (Mekar Kencana), Kecamatan Rimbo Bujang, Kabupaten Tebo, Jambi.

Joko selaku kepala desa mengaku kaget hingga tidak menyangka warganya itu terlibat kejahatan.

"Selaku orang yang pernah kenal, saya kaget, tidak menyangka. Setahu kami, dia baik."

"Cuma soal kehidupan dia di Jakarta, saya tidak tahu," ujarnya, dikutip dari TribunJambi.com.

Respons kaget Joko dapat dimaklumi.

Selama tinggal di kampung halaman, Dwi Hartono memang dikenal sebagai pribadi yang arif.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan