Senin, 25 Agustus 2025

Aksi Demonstrasi di Pati

Sosok Koordinator Aksi Pembela Bupati Pati, Sudewo Dianggap Bapak Pembangunan Pati

Kenaikan PBB-P2 hingga 250% oleh Bupati Sudewo picu demo warga Pati. Massa tandingan di Sukolilo justru puji Sudewo sebagai Bapak Pembangunan.

TribunJateng.com/Mazka Hauzan Naufal/Pemkab Pati
BUPATI PATI SUDEWO - Ratusan warga tergabung dalam Masyarakat Sukolilo Cinta Damai menggelar aksi di Lapangan Desa Gadudero, Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati, Minggu (24/8/2025). Mereka menyatakan dukungan terhadap Bupati Pati Sudewo. 

TRIBUNNEWS.COM - Kebijakan Bupati Pati, Sudewo menaikkan pajak bumi dan bangunan perdesaan dan perkotaan (PBB-P2) hingga 250 persen mendapat penolakan dari warga.

PBB-P2 adalah pajak atas kepemilikan atau pemanfaatan tanah dan bangunan di wilayah perdesaan dan perkotaan yang menjadi sumber pendapatan daerah.

Sikap arogan Sudewo yang dianggap antikritik membuat warga Pati menggelar demo pada Rabu (13/8/2025) lalu.

Mereka menuntut Sudewo dilengserkan dari jabatan Bupati Pati.

Barisan yang ingin Sudewo lengser mengatasnamakan Aliansi Masyarakat Pati Bersatu (AMPB).

Kini, muncul massa tandingan yang membela Bupati Pati, Sudewo.

Warga yang mengatasnamakan 'Masyarakat Sukolilo Cinta Damai' menggelar aksi di Lapangan Desa Gadudero, Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati, Minggu (24/8/2025).

Sukolilo merupakan salah satu kecamatan di Pati yang jaraknya sekitar 27 kilometer dari pusat kota Pati.

Mayoritas warga Sukolilo bekerja sebagai petani.

Tampak ratusan warga Sukolilo membentangkan spanduk yang bertuliskan dukungan untuk Sudewo melanjutkan jabatannya sebagai Bupati Pati periode 2025-2030.

Koordinator aksi, Suprihono, menyatakan Sudewo telah bekerja maksimal membangun Kabupaten Pati hingga ia menjulukinya sebagai Bapak Pembangunan Kabupaten Pati.

Baca juga: Bupati Pati Sudewo Mangkir dari Panggilan KPK, Gagal Diperiksa Terkait Kasus Suap DJKA Kemenhub

“Di Sukolilo sudah nyata pembangunan. Bahkan sebelum Sudewo menjabat Bupati (saat masih anggota DPR RI), setiap desa di Kecamatan Sukolilo sudah merasakan manfaat program bedah rumah yang difasilitasi beliau."

"Setiap tahun setidaknya ada 20 rumah,” ungkapnya, dikutip dari TribunJateng.com.

Suprihono merupakan Kepala Dusun di Desa Kedumulyo, Kecamatan Sukolilo dan dikenal sebagai salah satu bos tambang di Sukolilo.

Ia menegaskan aksi yang digelar murni dari masyarakat perwakilan 16 desa di Sukolilo.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan