Sabtu, 13 September 2025

Pertamina Berdayakan Masyarakat dalam Pengembangan Energi Hijau di Ulubelu

Pengembangan Pilot Plant Green Hydrogen merupakan langkah strategis dalam mendukung transisi energi, sekaligus membuka ruang partisipasi masyarakat.

Editor: Content Writer
dok. Pertamina
AKSELERASI TRANSISI ENERGI - Dalam mengembangkan pertanian ramah lingkungan di Ulubelu Lampung, Pertamina melibatkan masyarakat lewat sejumlah program seperti Melon Geothermal. 

TRIBUNNEWS.COM – Groundbreaking Pilot Plant Green Hydrogen Pertamina Geothermal Energy telah diresmikan pada 9 September 2025 di Ulubelu, Lampung.

Pengembangan energi hijau ini turut melibatkan Kementerian, pemerintah provinsi, hingga berdampak pada peran masyarakat lokal.

Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, menyampaikan bahwa pengembangan Pilot Plant Green Hydrogen merupakan langkah strategis dalam mendukung transisi energi, sekaligus membuka ruang partisipasi masyarakat.

“Masyarakat setempat juga bisa turut berkontribusi dalam mengembangkan energi hijau di Ulubelu,” terang Fadjar.   

Fadjar melanjutkan, masyarakat lokal berperan dalam pengembangan pertanian ramah lingkungan (Melon Geothermal, ERMi - Emergency Response Group Millennials, Kuberseri - Kelompok Usaha Bersama Ulubelu Lestari), pendidikan berbasis lingkungan (Green School), hingga usaha produktif masyarakat (Kelompok Ikan, KUPS -Kelompok Usaha Perhutanan Sosial- Margo Rukun Bestari, koperasi desa, dan UMKM).

Program ini mencakup 9 kelompok binaan di 8 desa, dengan penerima manfaat mencapai 10.099 orang.

Green hydrogen ini tidak hanya memberikan solusi energi bersih, tetapi juga memperkuat pemberdayaan sosial-ekonomi masyarakat di sekitar wilayah operasi Pertamina, dengan adanya ekosistem hijau, manfaat proyek ini dapat dirasakan secara langsung oleh masyarakat,” jelas Fadjar. 

Baca juga: Dukung Transisi Energi, Pertamina Bangun Pilot Plant Green Hydrogen di Ulubelu

Sebagai perusahaan energi nasional, Pertamina terus memperkuat strategi transisi energi melalui diversifikasi energi bersih, dekarbonisasi operasional, serta pengembangan bisnis hijau. 

Green hydrogen menjadi salah satu pilar penting dalam mendukung Roadmap Pertamina menuju Net Zero Emission (NZE) 2060, sekaligus memperkokoh posisi Indonesia sebagai pemain kunci energi hijau global.

Pengembangan energi hijau tidak hanya menghadirkan solusi untuk transisi energi, tetapi juga memberi nilai tambah langsung bagi masyarakat. 

“Melalui keterlibatan aktif dalam program berbasis lingkungan dan usaha produktif, masyarakat sekitar menjadi bagian penting dari ekosistem hijau yang kita bangun. Dampak ini akan memperkuat kemandirian, meningkatkan kesejahteraan, serta menumbuhkan kesadaran bersama bahwa energi bersih adalah warisan berharga bagi generasi mendatang,” pungkas Fadjar.

Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target net zero emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDGs). Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.

Baca juga: Pemerintah Dukung Penuh Pengembangan Ekosistem Hidrogen Hijau Pertamina

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

asia sustainability impact consortium

Follow our mission at www.esgpositiveimpactconsortium.asia

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan