
2. Sergei Ignasevich

Setali tiga uang dengan Akinfeev, keberadaan Ignasevich juga sudah tak tergantikan di lini belakang Rusia.
Sosoknya juga akan tampil sebagai pemain paling senior di tim nasional Rusia.
Dalam sejarah Sbornaya, Ignasevich juga bisa dibilang sebagai salah satu pemain yang paling tak ada bandingannya.
Sepanjang sejarah sepak bola Rusia dan Soviet, tidak ada pemain lainnya yang terus bermain sepakbola internasional hingga usia 38 tahun seperti sang pemilik nomor 4 tersebut.
Sempat pensiun dari Sbornaya dua tahun lalu, Ignashevich menjawab panggilan untuk kembali dari pelatih kepala Stanislav Cherchesov.
Ignasevich pun akan kembali menjadi tokoh kunci dalam pertahanan.
Dalam kata-katanya sendiri, "pekerjaan saya sederhana: saya hadir untuk memenangkan kembali bola, kemudian saya berikan bola itu kepada rekan satu tim saya, berikan perlindungan, mainkan bola dari pertahanan dan bantu tim."
Ignashevich bisa dikatakan melakukan ini lebih baik daripada siapa pun di skuad .
3. Aleksandr Golovin

Usai lahirkan Andrey Arshavin dan Roman Pavlyuchenko di ajang Euro 2008, Rusia kembali memiliki idola muda baru.
Sosok tersebut adalah Aleksandr Golovin yang baru berusia 22 tahun.
Di usia yang begitu muda teresbut, Golovin telah menjadi anggota termuda dari skuad dan telah membuktikan dirinya sebagai komponen penting untuk serangan tim.
Gelandang lincah asal CSKA ini adalah gelandang dengan pola main modern yang hadir dalam peran bebas, sering menempatkan dirinya jauh ke lini gelandang bertahan atau hanyut ke lini depan.
Dia memiliki tembakan yang sangat baik, termasuk dari jarak jauh