Senin, 18 Agustus 2025

Piala Dunia 2022

Inggris vs Iran: Sentuhan Akhir Harry Kane, Live on SCTV, Vidio Senin (21/11) Pukul 20.00 WIB

INGGRIS sangat dijagokan bisa mengatasi rintangan pertama, Iran dalam laga pertama grup B Piala Dunia 2022 Qatar di Stadion Khalifa, Al Rayyan.

Penulis: Deny Budiman
Editor: Muhammad Barir
AFP/PAUL ELLIS
Penyerang Inggris Harry Kane (kanan depan) mengikuti sesi latihan di Stadion Al Wakrah di Doha pada 16 November 2022, menjelang turnamen sepak bola Piala Dunia Qatar 2022. (Photo by Paul ELLIS / AFP) 

Dari tim-tim tersebut, mereka memiliki tembakan paling sedikit (47), tembakan tepat sasaran paling sedikit (10) dan mencetak gol paling sedikit (tiga) di babak grup jika di kedua turnamen tersebut digabungkan.

Secara teknis, Inggris tentu saja diunggulkan.

Namun, tim Tiga Singa punya hambatan tersendiri menyangkut suhu tinggi di Qatar.

Terlebih, laga dimulai pukul empat sore waktu setempat.

“Saya tidak tahu dampaknya seperti apa. Saya belum pernah mengalaminya sebelumnya, jadi ini akan menjadi yang pertama," kata bek Inggris, Eric Dier pada konferensi pers, kemarin.

“Ini biasanya turnamen yang dimainkan di musim panas. Di Rusia [tahun 2018] panas. Saya tidak ada di sana tetapi selama Euro di Inggris cuacanya panas, jadi saya pikir kami siap untuk itu dan kami bermain dalam kondisi yang sama dengan lawan kami, jadi sama untuk semua orang,” tuturnya.

Sang kapten, Harry Kane menjadi bagian integral perjalanan gemilang Inggris di Piala Dunia 2018, dan Piala Eropa 2020.

Dia menyabet sepatu emas di Rusia, di mana lima dari enam golnya empat tahun lalu datang di babak penyisihan grup.

Kane juga pencetak gol terbanyak bersama di kualifikasi Eropa untuk Piala Dunia ini (12, sejajar dengan Memphis Depay).

Dan tingkat konversi tembakannya sebesar 36,4 persen adalah yang tertinggi dari pemain mana pun yang mencetak setidaknya enam gol.

Ketajaman penyelesaian Kane dipuji rekannya, Mason Mount. Menurutnya, Kane sangat jarang melewatkan peluang.

“Dalam latihan saya tidak pernah melihatnya melewatkan dua peluang berturut-turut. Dan cara dia menendang bola, cara dia mengambil tendangan sudut dan menendangnya, ya spesial," ujarnya memuji.

Di kubu Iran, pemain yang paling disorot adalah Mehdi Taremi. Striker berusia 30 tahun ini telah mencetak 13 gol dalam 19 pertandingan untuk Porto musim ini, termasuk lima di Liga Champions.

Secara keseluruhan, di Liga Primeira Portugal sejak 2019-20, Teremi telah mencetak 60 gol dalam 109 pertandingan bersama Rio Ave dan Porto – 16 gol lebih banyak dari pemain lain dalam kompetisi selama periode tersebut.

Meski hanya bermain enam kali, tidak ada pemain Iran yang terlibat dalam gol lebih banyak selama putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia Asia selain Taremi (empat gol, dua assist).

Halaman
123
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan