Rabu, 27 Agustus 2025

Piala Dunia 2022

Brasil Bertabur Rekor di Piala Dunia 2022, Para 'Perninhas Rapidas' Mampu Angkat Beban Neymar

Timnas Brasil menjadi tim pertama, dan satu-satunya dalam sejarah Piala Dunia yang menggunakan 26 pemain berbeda dalam satu turnamen.

AFP/NELSON ALMEIDA
Penyerang Timnas Brasil, #10 Neymar (kiri) melakukan selebrasi bersama rekan-rekan setimnya, penyerang Timnas Brasil, #20 Vinicius Junior (kanan), penyerang Timnas Brasil, #11 Raphinha (kedua kanan), dan gelandang Timnas Brasil, #07 Lucas Paqueta (kedua kiri) usai mencetak gol kedua timnya melalui titik penalti dalam laga sepak bola babak 16 besar Piala Dunia 2022 Qatar antara Brasil melawan Korea Selatan di Stadion 974, di Doha, Qatar, Senin (5/12/2022) waktu setempat. AFP/NELSON ALMEIDA 

Brasil Bertabur Rekor di Piala Dunia 2022, Para 'Perninhas Rapidas' Mampu Angkat Beban Neymar

TRIBUNNEWS.COM - KEMENANGAN Brasil 4-1 atas Korea Selatan dalam babak 16 besar Piala Dunia 2022
di Stadion 974, Doha, Qatar, Selasa (6/12) dini hari, diiringi juga dengan rekor yang mengesankan.

Masuknya kiper pilihan ketiga, Weverton yang menggantikan Alisson di 10 menit
terakhir menjadikan Selecao tim pertama, dan satu-satunya dalam sejarah Piala Dunia
yang menggunakan 26 pemain berbeda dalam satu turnamen.

Hal ini dimungkinkan terjadi lantaran kebijakan di Piala Dunia 2022 berbeda dengan
sebelumnya.

Baca juga: Pepesan Kosong Ala Luis Enrique: Spanyol Rasa Barca, Ngoper Doang Bikin Gol Kagak, Efek De Gea?

Ini jadi edisi pertama turnamen yang memungkinkan penggunaan sebanyak mungkin pemain, melihat peningkatan dari batas sebelumnya 23 pemain.

Bos Brasil, Tite pun memanfaatkan kebijakan tersebut untuk rotasi pemain, demi kebugaran mereka.

Saat melawan Kamerun di laga terakhir penyisihan grup, di mana mereka sudah pasti lolos, dia melakukan sembilan pergantian pemain dari starter yang biasa dipakai.

Setelah menjadi kiper cadangan Ederson terakhir kali, kiper Palmeiras Weverton menjadi anggota terakhir dari kontingen 26 pemain Brasil yang turun ke lapangan di Qatar.

Brasil kini tercatat menjadi tim pertama yang menurunkan semua pemain dari 26 skuat
yang ada di sebuah turnamen.

Gelandang Timnas Brasil #07 Lucas Paqueta (kedua kanan, depan) melakukan selebrasi bersama penyerang Timnas Brasil, #20 Vinicius Junior (kedua kanan, belakang) dan #10 Neymar (tengah) serta rekan setimnya yang lain usai mencetak gol keempat timnya dalam laga sepak bola babak 16 besar Piala Dunia 2022 Qatar antara Brasil melawan Korea Selatan di Stadion 974, di Doha, Qatar, Senin (5/12/2022) waktu setempat. AFP/PABLO PORCIUNCULA
Gelandang Timnas Brasil #07 Lucas Paqueta (kedua kanan, depan) melakukan selebrasi bersama penyerang Timnas Brasil, #20 Vinicius Junior (kedua kanan, belakang) dan #10 Neymar (tengah) serta rekan setimnya yang lain usai mencetak gol keempat timnya dalam laga sepak bola babak 16 besar Piala Dunia 2022 Qatar antara Brasil melawan Korea Selatan di Stadion 974, di Doha, Qatar, Senin (5/12/2022) waktu setempat. AFP/PABLO PORCIUNCULA (AFP/PABLO PORCIUNCULA)

Rekor sebelumnya dipegang Belanda, yang menggunakan pemain ke-23 mereka dalam kemenangan play-off tempat ketiga atas Selecao pada tahun 2014.

Saat itu, tim Oranye emasukkan Michel Vorm di menit terakhir untuk menggenapkan semua pemain, 23 pemain bermain.

Pasukan Tite akan berharap untuk menciptakan lebih banyak sejarah di tahun 2022 setelah melaju ke perempat final. Mereka akan menghadapi Kroasia pada hari Jumat.

Jika menang, mereka berpotensi menghadapi rival berat Argentina di semifinal minggu
depan.

Selecao dalam segala aspek telah lebih siap dari pendahulunya yang terhenti dari
Belgia 1-2 pada Perempatfinal Piala Dunia 2018.

Dari 14 pemain yang berkiprah saat itu, tinggal tersisa empat pemain yang merumput di Qatar kini, yakni Alisson, Thiago Silva, Neymar, dan Gabriel Jesus yang kini cedera.

Selebihnya adalah muka-muka baru, yang lebih segar, dan bersemangat. Pelatih Tite dianguerahi kedalaman skuat yang luar biasa, sehingga dia leluasa menurunkan 26 pemain lantaran kualitas mereka tak terbeda jauh.

Di lini depan misalnya adalah sekelompok pemain muda yang dijuluki “perninhas rapidas” atau “kaki-kaki kecil yang cepat”.

Penyerang Timnas Brasil, #20 Vinicius Junior (kedua kiri) melakukan selebrasi bersama rekan-rekan setimnya, penyerang Timnas Brasil, #11 Raphinha (kiri), gelandang Timnas Brasil, #07 Lucas Paqueta (kedua kanan), dan penyerang Timnas Brasil, #10 Neymar (kanan) usai mencetak gol pertama timnya dalam laga sepak bola babak 16 besar Piala Dunia 2022 Qatar antara Brasil melawan Korea Selatan di Stadion 974, di Doha, Qatar, Senin (5/12/2022) waktu setempat. AFP/MANAN VATSYAYANA
Penyerang Timnas Brasil, #20 Vinicius Junior (kedua kiri) melakukan selebrasi bersama rekan-rekan setimnya, penyerang Timnas Brasil, #11 Raphinha (kiri), gelandang Timnas Brasil, #07 Lucas Paqueta (kedua kanan), dan penyerang Timnas Brasil, #10 Neymar (kanan) usai mencetak gol pertama timnya dalam laga sepak bola babak 16 besar Piala Dunia 2022 Qatar antara Brasil melawan Korea Selatan di Stadion 974, di Doha, Qatar, Senin (5/12/2022) waktu setempat. AFP/MANAN VATSYAYANA (AFP/MANAN VATSYAYANA)

Mereka mencakup Raphinha, Vinicius Jr, Gabriel Martinelli, Antony, dan Rodrygo.

“Brasil jauh lebih siap saat ini dibandingkan Piala Dunia 2018 dan 2014. 'Perninhas
rapidas' telah mengangkat sebagian beban dari pundak Neymar,” kata pengamat
sekaligus mantan pemain internasional, Grafite kepada BBC Sport.

“Jelas, jika kami ingin juara di Qatar, kami membutuhkan Neymar dalam kondisi
terbaiknya. Tapi kami tidak lagi hanya bergantung pada Neymar. Berbeda dengan di
masa lalu, kami memiliki kedalaman yang luar biasa di semua lini,” ujarnya
melanjutkan.

“Neymar tidak sendirian di tim ini. Jika dia mengoper ke kanan, dia akan menemukan
Raphinha, misalnya, yang sangat berbahaya ketika satu lawan satu, bisa menggiring
bola dan memotong ke dalam. Di mana pun Anda melihat tim ini, entah itu di
pertahanan, lini tengah, dan serangan, ada bakat di mana-mana,” kata Grafite.

Tim Samba juga mengusung sejumlah rekor lain di Piala Dunia 2022 ini.

Mereka jadi tim pertama yang bermain 22 kali di Piala Dunia, dan juga yang bermain paling banyak
(109 kali).

Selecao tercatat pula jadi tim dengan rekor paling banyak tak terkalahkan di babak penyisihan grup, sebanyak 17 kali. (Tribun Network/den)

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan