Piala Dunia 2022
Luka Modric Semangat Kejar Perunggu, Begini Kata Modric Jelang Perebutan Tempat Ketiga Lawan Maroko
Luka Modric meminta rekan-rekannya kini fokus untuk memperebutkan medali perunggu. Medali yang bisa diraih mereka di Piala Dunia.
Penulis:
Deny Budiman
Editor:
Muhammad Barir
Namun melawan Argentina, mereka digebuk dengan dua gol dalam lima menit, yang pertama dari tendangan penalti Lionel Messi, dan yang kedua dari gol brilian Julian Alvarez.
Dua gol itu terbukti menjadi hambatan yang terlalu besar untuk diatasi.
Gol tambahan Alvarez di menit ke-69 membuat pelatih Dalic mulai dilanda pesimitistis bisa mengejar.
Sembilan menit jelang akhir, dia pun menarik Modrik untuk digantikan Lovro Majer.
Tepuk tangan meriah dari hampir 89 ribu penonton di dalam stadion pun mengiringi langkah kaki Modric ke luar lapangan.
Gelandang Real Madrid, yang melakukan debut internasionalnya pada tahun 2006, sudah pasti berada di fase akhir dari kariernya yang cemerlang.
Kroasia akan melawan Prancis atau Maroko pada hari Sabtu di perebutan tempat ketiga.
Mereka juga lolos ke empat besar Liga Bangsa-Bangsa, tetapi persaingan itu tentu saja kurang semarak dibandingkan Piala Dunia, dan mungkin tidak cukup untuk meyakinkan Modric untuk tetap bertahan.
Pemenang Liga Champions lima kali, yang memiliki rekor 161 caps untuk Kroasia, akan hampir berusia 39 tahun saat Euro 2024 bergulir.
“Mungkin ini adalah akhir dari generasi Piala Dunia bagi beberapa dari mereka yang telah mencapai usia tertentu,” kata Dalic tanpa menyebut nama.
"Akan sangat bagus jika mereka memenangkan trofi sebagai momen puncak."
Peraih Ballon d’Or 2018 itu terus menarik perhatian di Qatar.
Usianya yang mencapai 37 tahun tak mengurangi kepiawaiannya beraksi.
Sebagai perbandingan, mantan partnernya, Mario Mandzukic, yang berusia setahun lebih muda, kini menjadi bagian dari staf pelatih.
Kendati langkahnya terhenti di semifinal, dan harus mengubur impian meraih trofi, Modric masih tetap menyalakan api semangat.