Piala Dunia 2022
Hasil Piala Dunia 2022: Walid Regragui Tetap Bangga meski Maroko Tunduk di Kaki Kroasia
Walid Regragui tetap bangga meski harus tumbang di laga perebutan juara ketiga Piala Dunia 2022 atas Kroasia.
Penulis:
deivor ismanto
Editor:
Drajat Sugiri
TRIBUNNEWS.COM - Walid Regragui tetap bangga meski harus tumbang di laga perebutan juara ketiga Piala Dunia 2022 atas Kroasia.
Maroko duduk diperingkat keempat Piala Dunia 2022 setelah kalah dengan skor 2-1 atas Kroasia pada Minggu, (18/12/2022) dini hari WIB.
Walaupun begitu sang juru taktik, Walid Regragui tetap bangga dengan torehan yang Maroko ciptakan.
Baca juga: Fakta Kroasia Juara Tiga Piala Dunia 2022: Habis Diobok-obok Messi, Gvardiol Justru Jadi Pahlawan

“Kami ingin menyenangkan publik kami sampai akhir," kata Walid Regragui dalam wawancaranya bersama Bein Sports pasca laga.
"Tapi sejujurnya para pemain telah memberikan segalanya hingga menit terakhir."
"Apapun itu, kami masih bangga, kami adalah bagian dari 4 tim terbaik di dunia!" lanjutnya.
Baru didatangkan pada bulan Agustus tahun ini, Walid Regragui langsung mampu mencatatkan rekor sebagai pelatih pertama yang mampu membawa tim Afrika melenggang ke semifinal Piala Dunia.
Bak Jose Mourinho, Regragui adalah juru taktik yang peduli setan dengan ball possession.
Yang ia cari adalah efisiensi timnya perihal menciptakan peluang lewat pemanfaatan celah yang ditinggalkan lawan.
Bermain dengan pertahan rapat dan disiplin tinggi menjadi hal yang ia coba tekankan bersama Maroko.
Baca juga: Magis Zlatko Dalic, Sulap Kroasia Jadi Tim Unggulan di 2 Edisi Piala Dunia Beruntun
"Sepakbola adalah tentang mencetak gol, saya tidak peduli dengan statistik menguasai bola jika akhirnya kami gagal menang," kata Walid Regragui dalam wawancaranya bersama Talk Sport.
"Pemain harus disiplin dan konsentrasi saat bertahan, lalu kita akan menang saat mampu bertahan dengan baik."
Maroko menjadi tim mengejutkan di Piala Dunia 2022, mereka meloloskan diri menuju babak 16 besar dengan status juara grup F.
Dari 3 laga, Singa Atlas sukses meraih dua kemenangan dan satu hasil imbang.
Bahkan, tim sekelas Belgia mampu mereka kalahkan lewat skor identik 2-0.
Mengusung taktik 4-3-3, pelatih asal Maroko itu memilih untuk bermain pragmatis namun begitu efisien.
Dilansir FBref, dari 7 pertandingan Singa Atlas memang hanya mampu menguasai ball possession sebanyak 44,56 persen.

Namun, Hakim Ziyech cs mampu menciptakan 31 tembakan dan 19 diantaranya mengarah ke gawang.
Di partai 16 besar, sistem Walid Regragui kembali memberi bukti.
Spanyol yang menguasai ball possession hingga 75 persen hanya mampu menciptakan 2 shot on target sepanjang laga.
Sedangkan Singa Atlas mampu tampil lebih efisien dengan 3 shot on target yang mereka ciptakan.
Sergio Busquets cs begitu kesulitan menembus sepertiga akhir pertahanan Maroko.
Adalah Sofyan Ambrabat sebagai pivot memberi tembok besar bagi para pemain Spanyol untuk mengembangkan permainan mereka.
Baca juga: Piala Dunia 2022: Cetak Gol atau Tidak, Olivier Giroud Tetap Striker Idaman Didier Deschamps
Berdasarkan heat map dari The Analysis, 63 persen ball possession La Roja hanya berputar-putar di pertahanan mereka sendiri dan lapangan tengah.
Alhasil, tak ada satupun gol yang bersarang ke gawang Singa Atlas meski bermain hingga 120 menit.
Bermain pragmatis atau yang biasa disebut 'parkir bus' tak melulu menjadi hal yang negatif.
Jose Mourinho yang kental dengan sebutan tersebut adalah salah satu juru taktik yang mampu merengkuh barisan trofi dengan bermain bertahan.
Walid Regragui mencoba mewujudkannya bersama Singa Atlas.
Posisi 4 Piala Dunia 2022 ia torehkan, namanya pun tercatat dalam buku sejarah sepakbola Maroko.
Baca Juga
Jadwal Lengkap Piala Dunia 2022
Profil 8 Stadion Piala Dunia Qatar
Daftar Peserta dan Pembagian Grup Piala Dunia 2022
Sejarah Piala Dunia atau FIFA World Cup
Download Gambar Jadwal Piala Dunia 2022 Qatar, Lengkap Babak Penyisihan Grup A-H
(Tribunnews.com/Deivor)