Selasa, 19 Agustus 2025

Pilkada Serentak 2020

Adi Darma, Cakada Kedua di Kaltim yang Meninggal Akibat Corona, Calon Lainnya dari Majene dan Halsel

Adi Darma adalah calon kepala daerah kedua di Provinsi Kaltim yang meninggal akibat terpapar virus corona setelah calon bupati Berau, Muharram.

Penulis: Dewi Agustina
Tribunkaltim.co/Muhammad Fachri
Suasana salat jenazah Adi Darma, calon Wali Kota Pilkada Bontang 2020 dj halaman RSUD Taman Husada Bontang pada Kamis (1/10/2020). 

"Saya mewakili keluarga mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat yang mendoakan selama bapak dirawat. Terima kasih kepada tenaga medis yang kerja keras merawat bapak selama 8 hari," ungkap Ferza Agustia didampingi Basri Rase, cawali Pilkada Bontang.

Ferza memohon maaf kepada seluruh masyarakat Bontang apabila semasa hidup almarhum Adi Darma memiliki kesalahan, baik sengaja atau tak disengaja.

"Kami mohon maaf sebesarnya, dan minta agar mengikhlaskan beliau. Beliau akan dikubur di TPU Bontang Kuala ba'da Ashar. Disalatkan di halaman parkir Taman Husada," ujarnya.

Saat Ferza menyerahkan waktu bicara pada Basri Rase, politisi PKB itu tampak kaget.

Ilustrasi virus corona.
Ilustrasi virus corona. (CDC)

Kontan ia mengangkat kedua tangannya yang tertutup sarung tangan medis. Memberi tanda bahwa ia belum bisa bicara apa-apa terkait kepergian Adi Darma.

"Terima kasih sudah suport bapak semasa hidupnya," ucapnya.

"Kami mohon doa untuk almarhum. Semoga perjuangan beliau masih bisa terus dilanjutkan," sambungnya. 

Adi Darma adalah calon kepala daerah kedua di Provinsi Kalimantan Timur yang meninggal akibat terpapar virus corona.

22 September lalu, Calon Bupati Berau Muharram juga meninggal akibat Covid-19.

Berikut beberapa calon kepala daerah lainnya di wilayah Indonesia yang meninggal dunia setelah terpapar virus corona.

1. Calon Bupati Berau (Kaltim), Muharram

Bupati Kabupaten Berau, Kaltim, H Muharram meninggal dunia di Rumah Sakit Pertamina, Balikpapan, Selasa (22/9/2020) sore.

Calon Bupati petahana pada Pilkada Berau 2020 ini menutup usia masih berstatus positif Covid-19. Dia dirawat sejak dinyatakan positif, Rabu (9/9/2020) lalu.

"Awalnya sempat membaik tapi sore tadi kondisi memburuk hingga terhenti napas," ungkap Direktur RSUD Kanujoso Djatiwibowo, Eddy Iskandar seperti dikutip dari Kompas.com, Selasa sore.

Eddy mengatakan dua hari terakhir dia sempat mengunjungi Muharram di RS Pertamina.

Halaman
1234
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan