Pilpres 2019
Bermodal Gadget Sebarkan Program Prabowo-Sandi, Kubu Jokowi Siap untuk 'Pertempuran Udara'
Nantinya pasukan siber tersebut akan diberikan arahan agar menciptakan suatu konten atau materi-materi yang diperlukan untuk disebarkan ke medsos.
Penulis:
Amriyono Prakoso
Editor:
Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Setidaknya, ada sekitar 200 orang operator yang disiapkan oleh masing-masing kubu Jokowi-Ma'ruf Amin dan Prabowo-Sandiaga Uno untuk 'perang udara' pada Pilpres 2019 kali ini.
Ratusan orang tersebut akan berupaya melakukan kampanye keunggulan dan menangkal kampanye hitam alias black campaign hingga hoaks di media sosial atau cyber.
Wakil Ketua Direktur Informasi dan Teknologi pasangan Prabowo-Sandi, Vasco Ruseimy menjelaskan sejauh ini terdapat 200 orang yang terdiri dari relawan, anggota masyarakat dan anggota partai politik sudah menyebarkan kebaikan Prabowo-Sandi sesaat setelah pengumuman pasangan calon awal Agustus 2018 lalu.
"Kalau mulai sih dari kemarin. Mereka sudah banyak menyebarkan kebaikan dan program Pak Prabowo dan Pak Sandiaga setelah pengumuman," kata Vasco kepada Tribun.
Ia menjelaskan cara kerja para pasukan tim udara kubunya itu. Sejauh ini, 200 orang tersebut masih bekerja secara mandiri.
Baca: Hacker Rusia Disebut Incar Pilpres Indonesia, Bermain Algoritma Media Sosial
Dengan modal telepon genggam atau gadget di tangan dan bergerak secara mobile, mereka menyebarkan agenda dan apa saja yang sudah dilakukan oleh pasangan nomor urut 02 tersebut kapanpun mereka inginkan ke media sosial dan aplikasi percakapan.
"Sejauh ini memang mereka sendiri-sendiri. Toh, sekarang juga kan, baru mau dibentuk timnya," urainya.
Di bawah komando Mayor Jenderal TNI (purn) Wiryono, nantinya pasukan siber tersebut akan diberikan arahan agar menciptakan suatu konten atau materi-materi yang diperlukan untuk disebarkan ke media sosial.
"Setelah ini, kalau timnya sudah pasti, akan ada perencanaan untuk konten yang bisa disebarkan di media sosial," ujarnya.
"Tapi, percayalah kami masih unggul di media sosial dibanding pemenangan sebelah," imbuhnya.
Sekretaris Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf, Verry Surya Hendrawan juga mengaku kekuatan awal untuk 'perang udara' timnya sebanyak 200 orang.
Yang membedakan, Verry mengaku kubunya lebih siap untuk 'pertempuran udara'.
Bahkan, ratusan operator untuk 'tim udara' Jokowi-Ma'ruf Amin itu telah mengikuti pelatihan khusus di Gedung High End, Jakarta, pada beberapa hari lalu.
Baca: 46 Persen Pelajar SMP di Jepang Menyatakan Perlunya Pendidikan Seks di Sekolah
"Jumlahnya kalau di total itu, hampir sama lah 200 orang. 90 orang dari partai politik pengusung, sisanya dari relawan. Kami sudah pelatihan awal kemarin. Jadi, tinggal follow up saja," ujarnya saat ditemui di kantor KPU RI, Jakarta.
Untuk pembagian tugas kerja, lanjut dia, tim siber pasangan nomor urut 01 itu masih belum konsisten. Ke depan, tim ini akan ditempatkan di Rumah Pemenangan Cemara, Jakarta Pusat.
"Kami akan taruh di C19, biar lebih terorganisir," imbuhnya.
Dia tidak memungkiri akan ada pembiayaan kepada tim tersebut.
Hanya saja, untuk nominal belum dapat disampaikan karena masih menunggu permintaan anggaran dari Direktur Informasi dan Publikasi, Kiki Taher.
"Pasti ada anggaran lah. Tapi, nominal belum bisa disebutkan. Masih nunggu anggaran pastinya berapa?" ujarnya. (tribun network/ amryono prakoso)