Pilpres 2019
Tanggapi Pernyataan Gerindra, Deputi Kogasma: Demokrat First, Baru Pilpres
"Mana yang menjadi prioritas untuk didatangi. Kami ini bergerak pakai strategi, perhitungan yang matang. Bukan asal datang," katanya
Penulis:
Imanuel Nicolas Manafe
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Deputi Kogasma Partai Demokrat, Herzaky M Putra menanggapi pernyataan Sekjen Partai Gerindra, Ahmad Muzani yang mengatakan hingga kini Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono dan Agus Harimurti Yudhoyono belum turun untuk berkampanye bersama Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno.
Menurut Herzaky, hal itu wajar. Sebab, saat ini Partai Demokrat sedang fokus ke internal partai.
Baca: Gerindra: Demokrat Seharusnya Konsisten Mendukung Prabowo-Sandiaga
“Kemarin baru saja selesai pembekalan caleg DPR RI Partai Demokrat di tingkat nasional. Ada arahan-arahan dari Ketua Umum Partai Demokrat, SBY dan Komandan Kogasma, AHY, mengenai visi, misi, strategi kampanye dan pemenangan Partai Demokrat. Arahan di tingkat nasional ini bakal caleg bawa dan komunikasikan ke struktur partai dan tim kampanye di tiap dapil mereka,” kata Herzaky dalam keterangannya, Rabu (14/11/2018).
Herzaky yang juga politikus asal Kalbar ini menambahkan hasil konsolidasi di tiap daerah, tentunya menjadi masukan buat penjadwalan kampanye SBY dan AHY.
"Mana yang menjadi prioritas untuk didatangi. Kami ini bergerak pakai strategi, perhitungan yang matang. Bukan asal datang sana sini, bikin ramai, heboh, menarik perhatian. Kita ini mau menyerap aspirasi rakyat dan mendapatkan kepercayaan rakyat. Bukan asal lucu-lucuan dan keren-kerenan,” tutur Herzaky.
“Tentunya ini butuh waktu buat penyusunan jadwalnya. Dari situ, baru kelihatan jadwal SBY dan AHY. Kita cocokkan nanti dengan jadwal Prabowo dan Sandi,” tambah Herzaky yang juga caleg DPR RI dari Partai Demokrat di Dapil Kalbar I.
Herzaky menegaskan prioritas saat ini tentu untuk kepentingan Partai Demokrat dulu.
Sebab, lanjut Herzaky, apabila di awal masa kampanye begini sudah sibuk kampanye pilpres, namun persiapan pemenangan pilegnya belum optimal, konsolidasi internal partai buat pileg belum selesai, bagaimana caleg dan struktur partai Demokrat di daerah bisa bantu mengkapitalisasi captive market Demokrat, SBY, dan AHY untuk pemenangan Prabowo-Sandi.
Baca: Sekjen Gerindra Tegaskan Tidak Ada Toleransi Bagi Kader Partai Jika Tidak Memilih Prabowo-Sandi
"Kami mesti memastikan suara untuk Partai Demokrat dulu, barulah suara itu bisa kami arahkan untuk Prabowo-Sandi. Demokrat first, baru pilpres," tutur Herzaky.
"Lagipula, jangan bahas masalah janji Demokrat, janji SBY, atau janji AHY. Kami berjanji pasti dipenuhi. Banyak janji ke rakyat yang sudah Demokrat penuhi selama 10 tahun memimpin negeri ini. Apalagi sekedar ke parpol koalisi. Buat kampanye bersama, itu tinggal masalah waktu saja. Namanya jadwal bersama. Perlu menyesuaikan satu sama lain. Urusan teknis itu," kata politikus kelahiran Pontianak ini.