Jumat, 15 Agustus 2025

Pilpres 2019

Respons Sandiaga Sikapi Pernyataan 'Garis Keras' yang Dilontarkan Mahfud MD

Sandiaga Uno enggan menanggapi soal omongan Mahfud MD, soal frasa 'garis keras' berkaitan dengan pendukung capres 02 Prabowo Subianto.

Penulis: Reza Deni
Editor: Adi Suhendi
Tribunnews.com/ Reza Deni
Cawapres 02 Sandiaga Uno di Seknas Prabowo-Sandi, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (28/4/2019). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reza Deni

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Cawapres 02 Sandiaga Uno enggan menanggapi soal pernyataan 'garis keras yang dilontarkan mantan Ketua Mahkamah Konstitusi, Mahfud MD.

Awalnya Sandiaga kaget dengan adanya kabar tersebut.

Menggunakan bahasa inggris, Sandiaga mempertanyakan kebenaran dari pernyataan Mahfud MD tersebut.

Baca: ICW Akan Identifikasi Penyebab Perangkat Desa Masuk 3 Besar Profesi Terbanyak Jadi Terdakwa Korupsi

"Komentar itu merendahkan. Enggak usah dikomentari lagi, karena itu berpotensi memecah belah bangsa," ujar Sandiaga di Seknas Prabowo-Sandi, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (28/4/2019).

Sandiaga yakin seluruh wilayah Indonesia diisi oleh islam yang rahmatan lil alamin, islam yang ahlussunnah wal jamaah.

"Kita harus pastikan bahwa NKRI itu bersatu padu untuk memastikan bahwa proses demokrasi kita berjalan jujur, adil, dan bermartabat. Sekarang ditambah lagi dengan demokrasi yang jujur, adil, bermartabat, dan sehat," katanya.

Baca: Tersangka Kredit Fiktif BRI di Medan Ditangkap di Subang, NIlainya Melonjak Hingga Rp 4,1 Miliar

Komentar-komentar seperti itu, dikatakan Sandiaga dipastikan tidak akan dikomentari kembali.

Penjelasan Mahfud MD

Pernyataan mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Mahfud MD yang menggunakan frasa "garis keras" menuai kontroversi.

Frasa "garis keras" pun sempat trending di Twitter, Minggu (28/4/2019) sore. 

Pernyataan Mahfud itu disampaikan dalam sebuah wawancara di stasiun televisi Metro TV.

Potongan video pernyataan Mahfud itu beredar di media sosial.

Baca: VIDEO Link Live Streaming Burnley vs Manchester City Malam Ini Jam 20.50 WIB

Berikut transkrip pernyataan Mahfud yang menyebut frasa "garis keras":

"Kemarin itu sudah agak panas gitu dan mungkin pembelahannya sekarang kalau lihat sebaran kemenangan itu ya mengingatkan kita untuk lebih sadar segera rekonsiliasi. Karena sekarang ini kemenangan Pak Jokowi ya menang dan mungkin sulit dibalik kemenangan itu dengan cara apapun

Tetapi kalau lihat sebarannya di beberapa provinsi-provinsi yang agak panas, Pak Jokowi kalah. Dan itu diidentifikasi tempat-tempat kemenangan Pak Prabowo itu adalah diidentifikasi yang dulunya dianggap sebagai provinsi garis keras dalam hal agama misal Jawa Barat, Sumatera Barat, Aceh dan sebagainya, Sulawesi Selatan juga.

Halaman
123
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan