Hanya sebagai Ucapan Terima Kasih, Baliho Prabowo-Sandiaga Uno di Bogor Tak Jadi Diturunkan

TRIBUNNEWS.COM - Hanya sebagai ucapan terima kasih kepada warga Cileungsi, Bogor, baliho pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02, Prabowo-Sandiaga tak jadi diturunkan.

Penurunan baliho yang terpasang di Limus Nunggal, Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat tersebut mendapat penolakan dari pendukung Prabowo-Sandi.

Pendukung Paslon 02 telah melakukan pertemuan dengan warga, KPU, Bawaslu, dan Satpol PP di Cibinong, pada Senin (29/4/2019) untuk membicarakan tentang penolakan tersebut.

Perwakilan Emak-Emak Pendukung Capres 02 Limus Pratama, Gunanti Dewi Anggraeni (43) mengatakan, pertemuan tersebut memutuskan baliho tetap diperbolehkan dipasang.

"Dari bupati tadi keputusan terakhir dari pembicaraan instansi-instansi dan warga itu mengatakan, diperbolehkan baliho ini berdiri gitu lho, tidak diturunkan," kata Dewi kepada TribunnewsBogor.com, Selasa (30/4/2019).

Baca: Bawaslu Sebut Baliho Raksasa Kemenangan Capres Prabowo di Bogor Dapat Mengganggu Tahapan Pemilu

Baca: Kontroversi Baliho Prabowo-Sandi di Cileungsi Bogor Hingga Warga Adang Petugas, Ini Fakta-faktanya

KPU Kabupaten Bogor menilai, pemasangan baliho tersebut bukan merupakan bentuk kondusivitas di Cileungsi.

Sementara itu, Dewi juga menjelaskan, Bawaslu Kabupaten Bogor belum memutuskan apakah baliho tersebut melanggar peraturan Pemilu 2019 atau tidak.

Namun, Bawaslu Kabupaten Bogor memahami ekspresi masyarakat Cileungsi melalui baliho yang sepat viral tersebut.

Sementara itu, Satpol PP tetap memperbolehkan pemasangan baliho tersebut sebab tidak mengandung unsur komersial.

"Ini kan tidak (komersial), ini ucapan terima kasih kita kepada warga Cileungsi, kan gak mungkin satu per satu kita datang."

"Ini wujud kita karena warga Cileungsi telah mendapatkan 70 persen suara seperti yang tertulis di baliho ini."

"Ini gak ada hubungannya dengan kemenangan presiden atau apa, belum kan. Jadi heran kalo kita dipermasalahkan," ungkap Dewi.

Baca: Diwarnai Ketegangan, Alasan Warga Tolak Baliho Kemenangan Prabowo-Sandi di Cileungsi Diturunkan

Baca: 5 Fakta Baliho Raksasa Prabowo di Cileungsi, sempat Terjadi Kericuhan hingga Tanggapan Bawaslu

Sejumlah warga berkumpul untuk mengawal baliho Prabowo-Sandi di Cileungsi, Bogor.

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon juga dikabarkan akan ikut serta mengawal baliho Prabowo-Sandi yang hendak diturunkan tersebut.

Namun, hingga Selasa (30/4/2019) sore, terpantau Fadli Zon belum hadir dan massa tengah menunggu kehadirannya.

Pantauan TribunnewsBogor.com, jumlah massa tidak sebanyak sehari sebelumnya karena hanya didominasi warga sekitar dan warga Perum Limus Pratama.

Satu di antara warga sekitar yang ikut berkumpul, Sahrul (52) mengatakan, berkumpul sekedar mengekspresikan rasa gembira.

Sebab, hasil mediasi di Pemkab Bogor yang melibatkan beberapa pihak terkait, baliho tidak jadi diturunkan.

"Jadi ini udah clear (baliho) gak ada masalah lagi," kata Sahrul kepada TribunnewsBogor.com, Selasa (30/4/2019).

Ia menjelaskan, saat massa membludak tadi malam, pihak aparat dan warga meninggalkan membubarkan diri sekitar pukul 22.00 WIB.

Sebab, sebelumnya terjadi kesepakatan, permasalahan ini akan didiskusikan bersama Bupati Bogor di Cibinong.

Ia juga menyebut, jika Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon akan mendatangi lokasi tersebut.

Namun, belum diketahui secara pasti kapan Fadli Zon akan mendatangi tempat terpasangnya baliho Prabowo Subianto-Sandiaga Uno itu.

"Ya sekarang kumpul-kumpul menunjukan kegembiraan aja, terus kan akan ada Fadli Zon juga datang ke sini," ungkapnya.

Baca: Kontroversi Baliho Raksasa Kemenangan Prabowo di Bogor, Begini Kata Bawaslu

Baca: Hasil Real Count KPU Kecamatan Bulak, Jokowi-Maruf Amin Ungguli Prabowo-Sandiga 16 Ribu Suara

Sebelumnya, beredar sebuah video berdurasi 30 detik diunggah di Twitter oleh akun @IndieMP02, "Astaghfirullah. Bapak polisi yg terhormat,ada apa ini?? *Situasi terkini di Cileungsi nih tuips," kicau akun tersebut.

Di dalam video itu, warga tampak berkerumun sambil berteriak di hadapan mobil polisi yang sedang melintas."

"Kami rakyat Pak. Rapatkan barisan. Bapak polisi yang terhormat bapak mau perang sama siapa," teriak warga sambil merekam aksi polisi yang menghadang mereka.

Kordinator Divisi Penindakan dan Pelanggaran Pemilu Bawaslu Kabupaten Bogor, Abdul Haris sebut pemasangan baliho kemenangan capres-cawapers dapat mengganggu tahapan pemilu.

Abdul Haris pun mengimbau masyarakat agar sebaiknya tidak memasang spanduk ucapan atas kemenangan capres-cawapres.

Hal itu disampaikan Abdul Haris menanggapi adanya pemasangan baliho kemenangan paslon nomor urut 02 di Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Baca: Pernyataan Provinsi Garis Keras Dikaitkan dengan Isu Khilafah, Mahfud MD Membantah

"Kita berpikir kepada dampaknya karena bisa mengganggu proses tahapan pleno yang sedang berjalan."

"Sebaiknya jangan dipasang, kita tunggu sampai penetapan nanti."

"Kalau pun mau mengucapkan selamat, ya nanti setelah ada keputusan yang jelas (rekapitulasi)," kata Haris, Senin (29/4/2019) dilnasir Kompas.com.

"Kalau ada pihak yang merasa terganggu dengan adanya baliho itu bisa menyampaikan aduan ke pengawas pemilu, nanti kami bisa melakukan kajiannya," lanjutnya.

Baliho raksasa yang bertuliskan ucapan terima kasih dan selamat kepada pasangan Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno sebagai Presiden dan Wakil Presiden Indonesia periode 2019-2024 berdiri di depan Perumahan Limus Pratama Regency, Desa Limus Nunggal, Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor.

Baliho tersebut hendak ditertibkan polisi dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Bogor, tapi ditolak masyarakat setempat.

(Tribunnews.com/Fitriana Andriyani)