Pilpres 2019
AHY Pilih Jelaskan Soal Pertemuannya dengan Jokowi Ketimbang Bicara Arah Koalisi Demokrat
Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) memilih tidak bersuara ketika disinggung kemungkinan Partai Demokrat akan bergabun dengan koaliasi Jokowi-Maruf.
Penulis:
Seno Tri Sulistiyono
Editor:
Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komandan Kogasma Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) memilih tidak bersuara ketika disinggung kemungkinan Partai Demokrat akan bergabung bersama partai pendukung Jokowi-Ma'ruf.
AHY yang bertemu Presiden Jokowi di Istana Merdeka secara tertutup, lebih senang membicarakan hasil pertemuan yang berlangsung sekitar 20 menit sejak pukul 16.25 WIB.
"Alhamdulillah karena sore hari ini bisa memenuhi undangan bapak Presiden Jokowi untuk berbincang-bincang di Istana Merdeka," ujar AHY di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (2/5/2019).
Menurut AHY, pertemuan dirinya bersama Jokowi atas bantuan Menteri Sekretaris Negara Pratikno yang sejak tiga hari lalu menanyakan kesediaannya untuk datang ke Istana.
Baca: Temui Jokowi di Istana, Peneliti LIPI: Ini Bukti Secara Politik AHY Realistis Melihat Hasil Pilpres
"Saya sampaikan ke pak Praktikno saya ada di Jakarta dan alhamdulillah sore hari ini saya bisa ketemu langsung dengan bapak Presiden Jokowi atas undangan beliau dan tentunya sudah cukup lama tidak silaturahim," paparnya
Sebelumnya, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengungkapkan pertemuan Presiden Jokowi dengan AHY sebagai upaya merangkul Demokrat masuk dalam koalisi.
"Sepertinya yang terlihat seperti itu (merangkul Demokrat). Politik segitu dinamis, jadi menit-menit terakhir berubah sangat cepat, jadi bisa saja yang tadinya berada di sana (oposisi), sekarang berada di sini, itu sangat dinamis," Kata Moeldoko yang juga menjabat Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf.
Baca: Sisi Lain Setya Novanto, Mantan Ketua DPR RI yang Pernah Sabet Gelar Pria Terganteng Se-Surabaya
Menurut Moeldoko, pada prinsipnya dalam menjalani roda pemerintahan yang efektif, maka dibutuhkan teman atau dukungan partai yang kuat, meskipun partai pendukung Jokowi-Ma'ruf saat ini sudah banyak.
"Sebenarnya sudah di atas 60 (persen), cukup ya. Tapi kalau bisa di atas 80 (persen), kenapa harus 60 kan, sehingga nanti semua hal-hal yang jadi kebijakan itu lebih mudah," tutur Moeldoko.
Pembicaraan dengan Jokowi
Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) memenuhi undangan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk bertemu di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (2/5/2019) sore.
AHY yang mengenakan batik berwarna abu-abu serta hitam tiba di Istana sekitar pukul 15.45 WIB menggunakan mobil hitam Land Cruiser B 2024 AHY dan masuk ke ruang kerja Jokowi sekitar pukul 15.25 WIB.
Seusai pertemuan dengan Jokowi, AHY memberikan keterangan pers ditemani Menteri Sekretaris Negara Pratikno, tanpa ditemani Jokowi.
Baca: Respons Sandiaga Uno Sikapi Keputusan Ijtima Ulama yang Meminta KPU Mendiskualifikasi Jokowi-Maruf
"Saya pertama-pertama mengucapkan Alhamdulillah karena sore hari in, bisa memenuhi undangan bapak Presiden Jokowi untuk berbincang-bincang Istana Merdeka atas bantuan pak Pratikno," ujar AHY.
