Senin, 1 September 2025

Pilpres 2019

Respons Hidayat Nur Wahid Sikapi Pernyataan Andi Arief Soal 'Setan Gundul'

Wakil Ketua Dewan Syuro PKS Hidayat Nur Wahid memberikan respons atas pernyataan Setan Gundul Andi Arief.

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Adi Suhendi
Chaerul Umam/Tribunnews.com
Hidayat Nur Wahid. 

Kepala Divisi Advokasi dan Hukum Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean, mengatakan pertemuan tersebut jangan diartikan Partai Demokrat akan meninggalkan koalisi Adil Makmur.

"Pertemuan ini jangan diartikan bahwa seolah Demokrat meninggalkan koalisi Adil Makmur dan pindah ke koalisi Jokowi. Politik tidak seperti itu," kata Ferdinand Hutahaean kepada Tribunnews.com, Kamis (2/5/2019).

Anggota BPN Prabowo-Sandiaga tersebut mengatakan AHY bertemu atas undangan Jokowi secara pribadi.

Baca: Ahmad Dhani Dikabarkan Susul Istri Lolos Jadi Anggota DPR RI, Begini Ucapan Romantis Mulan Jameela

Terlebih undangannya pun hanya silaturahmi.

Sehingga, menurut Ferdinand tidak elok kalau undangan silaturahmi ditolak hanya karena beda koalisi.

"Kita Partai Demokrat DNA politiknya adalah meletakkan kepentingan bangsa di atas semua kepentingan. Maka silaturahmi ini adalah silaturahmi untuk menyejukkan suasana politik," katanya.

Ia pun menegaskan bila Demokrat akan menyelesaikan kewajiban moral politiknya di koalisi Adil Makmur hingga selesai ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Apalagi menurutnya sampai saat ini belum tahu siapa yang akan ditetapkan KPU sebagai pemenang Pilpres 2019.

Ahmad Riza Patria
Ahmad Riza Patria (Danang Triatmojo/Tribunnews.com)

"Jika Prabowo yang ditetapkan oleh KPU, maka tentu Demokrat akan melanjutkan koalisinya dengan Prabowo memimpin negeri ini," ucapnya.

Baca: Tugas Kampus Mengantar Ima Mahdiah Mengenal Sosok Ahok Hingga Mendulang Suara Dalam Pemilu 2019

Namun, jika KPU menetapkan Jokowi sebagai pemenang, menurutnya Partai Demokrat mandiri dan bebas serta berdaulat menentukan sikap politiknya.

"Jadi sekali lagi, pertemuan ini adalah silaturahmi untuk kepentingan bangsa. Menyejukkan situasi politik saat ini yang saat ini cenderung semakin memanas," katanya.

Sementara itu, Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera melihat pertemuan AHY dengan Jokowi tidak lebih hanya sebagai silaturahmi antarelite politik.

"Silaturahim antara elite politik itu baik," ujar Mardani Ali Sera, Kamis (2/5/2019).

Apalagi, menurutnya, silaturahmi itu dilakukan antara AHY dan Jokowi yang berbeda posisi politiknya saat Pemilu Presiden (pilpres) lalu.

Baca: Menilik Jumlah dan Asal Usul Dana Kampanye Jokowi-Maruf dan Prabowo-Sandiaga, Begini Rinciannya

"Menyejukkan dan membuat rakyat bahagia. Tapi pendapat berbeda diperbolehkan," jelas Mardani Ali Sera.

Halaman
123
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan