Rabu, 1 Oktober 2025

Pilpres 2019

Kubu Jokowi Sindir Prabowo yang Ketemu Khusus Wartawan Asing: Sudah Gak Percaya Media Nasional?

Menurut Arsul Sani, sikap ini bertolak belakang dengan pernyataan-pernyataan Prabowo yang sering menolak intervensi pihak asing.

Tribunnews/Jeprima
Calon Presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto memberi salam kepada massa saat meninggalkan lokasi seusai menghadiri aksi peringatan Hari Buruh Internasional (May Day) di Tennis Indoor Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (1/5/2019). Aksi peringatan May Day yang digelar Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) itu untuk menyuarakan kesejahteraan buruh serta demokrasi jujur dan damai. Tribunnews/Jeprima 

Sementara, wartawan dari media nasional tidak diperbolehkan untuk mengikuti pertemuan.

Saat ditemui seusai pertemuan, Direktur Materi Debat Sudirman Said mengatakan, dalam pertemuan itu BPN memaparkan berbagai penyimpangan, kecurangan, dan kekeliruan terkait Pemilu 2019.

Mantan Menteri ESDM di Kabinet Kerja itu menyebut bahwa ada permintaan dari sejumlah media asing agar Prabowo Subianto menggelar pertemuan.

Baca: BPN Saling Berbalas Pantun, Semakin Terlihat Koalisi Prabowo-Sandi Kurang Solid

Baca: Momen Saat Kepala Messi Dipukul Bek Liverpool

Oleh sebab itu, kata Sudirman, BPN tidak mengundang wartawan dari media nasional.

"Jadi tadi itu pertemuan dengan wartawan asing untuk menjelaskan berbagai penyimpangan-penyimpangan, kecurangan-kecurangan dan kekeliruan-kekeliruan yang selama ini sudah menjadi pengetahuan kalian semua," kata Sudirman Said.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul : TKN: Prabowo Sering Tolak Intervensi Asing, tapi Malah Bicara dengan Pihak Asing 

Pengamat: Kontradiktif

Setelah pertemuan calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto dengan media asing, membuat banyak pihak turut memberi tanggapan terkait pertemuan tersebut.

Satu di antaranya ialah pengamat politik dari Universitas Indonesia, Ari Junaedi yang menilai bahwa Prabowo Subianto sudah tidak mempercayai institusi nasional dan lebih mengutamakan pihak asing.

Dikutip TribunPalu.com dari Kompas.com, anggapan tersebut telihat dari sikap Prabowo Subianto yang terus melontarkan tudingan miring kepada penyelenggara pemilu.

Namun di sisi lain, ia secara terbuka 'curhat' kepada perwakilan kedutaan besar negara sahabat dan wartawan media asing.

"Lucunya wartawan nasional yang punya hak atas akses informasi yang sama justru dilarang meliput. Sudah menuding KPU yang tidak-todak, sekarang wartawan nasional pun dilarang meliput," kata Ari Junaedi dalam keterangan tertulisnya, Rabu (8/5/2019) seperti dikutip dari Kompas.com.

Ari Junaedi juga menyatakan, Prabowo Subianto sepertinya sudah tak mempercayai lembaga nasional dan justru lebih percaya pihak asing untuk menyelesaikan masalah di dalam negeri.

"Ini kan seperti sudah tidak percaya institusi nasional, dan lebih percaya asing dalam menyelesaikan persoalan dalam negeri," tambahnya.

Hal ini disampaikan Ari Junaedi menanggapi pertemuan Prabowo Subianto dengan pihak asing di Jalan Kartanegara IV, Jakarta, Senin (6/5/2019) malam.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved