Minggu, 10 Agustus 2025

Pilpres 2019

Prabowo Tolak Penghitungan Suara hingga KPU Tantang BPN Adu Data & Tanggapan TKN

Prabowo Tolak Penghitungan Suara hingga KPU Tantang BPN Adu Data & Tanggapan TKN, Simak Ulasna lengkapnya berikut ini

Penulis: Umar Agus W
kolase tribunnews.com/ Kompas.com/ KPU
Prabowo Tolak Penghitungan Suara hingga KPU Tantang BPN Adu Data & Tanggapan TKN 

Setiap saksi dari pasangan calon maupun partai politik bisa mengkroscek lagi hasil rekapitulasi KPU dengan data yang masing-masing telah mereka pegang.

"Membangun narasi kecurangan di luar rapat pleno rekapitulasi justru dikhawatirkan akan memperkeruh nalar publik."

"Harusnya sampaikan saja di rapat pleno jika ada data yang berbeda," kata dia.

Tak hanya KPU, Sikap dan pernyataan Prabowo tersebut juga nampaknya memancing reaksi dari Tim Kampanye Nasional atau TKN Jokowi-Ma'ruf.

Baca: Video Pidato Lengkap Prabowo, Tolak Penghitungan Suara Curang hingga Sebut Pemerkosaan Demokrasi

Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Abdul Kadir Karding
Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Abdul Kadir Karding (TRIBUNNEWS/FRANSISKUS ADHIYUDA)

Mengutip dari Tribunnews Jakarta, Wakil Ketua Kampanye TKN Jokowi-Ma'ruf Amin, Abdul Kadir mengatakan jika lebih baik, kubu Prabowo-Sandiaga melakukan mekanisme pelaporan.

Hal ini terlebih jika berkaitan dengan kecurangan hasil pemilu.

"Pada prinsipnya mengungkap dugaan kecurangan itu boleh-boleh dan sah saja justru yang diharapkan oleh semua pihak adalah kita bicara kecurangan harus dilengkapi data dan fakta."

"Setelah itu lalu silakan ke penyelenggara pemilu kalau terkait dengan kecurangan harusnya ke bawaslu kalau terkiat dengan penyelenggara pemilu ke dkpp kalau terkait dengan hasil pemilu ke MK," kata Karding saat dihubungi, Selasa (14/5/2019).

Baca: BPN Prabowo-Sandi Tantang Jokowi-Ma’ruf Amin Perhatikan Pemaparan Kecurangan Pemilu 2019

Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini pun menyarakan agar kubu 02 tak berteriak soal kecurangan tanpa memiliki data dan fakta.

Sebab, jika hal itu dilakukan tanpa bukti sama dengan mencederai penyelenggara Pemilu.

"tidak baik bagi bangsa kita, tidak baik bagi penyelenggara pemilu kita, tidak baik tradisi hukum kita, tidak baik bagi pendidikan politik kita dan kenyaman serta kenyamanan masyarakat," ucap Karding.

Berikut isi pidato lengkap pidato Prabowo sebagaimana Tribunnews.com transkirp dari rekaman yang diunggah akun YouTube Imran Prasetya Official.

"Bismillahirrahmanirrohim.

Assalamualaik warahmatullahi wabarakatuh.

Salam sejahtera bagi kita sekalian, Shalom, om swastiastu. Namo buddhaya.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan