Pilpres 2019
Prabowo Subianto Imbau Pendukungnya Tidak Lakukan Kekerasan Saat Unjuk Rasa
"Sekali lagi saya tegaskan hindari kekerasan fisik berlakulah sopan dan santun hormatilah pejabat-pejabat penegak hukum," kata Prabowo Subianto
Penulis:
Taufik Ismail
Editor:
Imanuel Nicolas Manafe
Prabowo juga minta kepada netizen untuk tidak melakukan provokasi di media sosial.
"Masyarakat tokoh agama netizen dan seluruh anak bangsa untuk menghindari kekerasan verbal pun yang dapat provokatif apalagi di bulan Ramadhan yang suci ini," katanya.
Mantan Danjen Kopassus itu mengatakan bahwa peristiwa bentrokan unjukrasa di depan Bawaslu dan wilayah sekitarnya telah mencoreng martabat dan marwah bangsa Indonesia. Hal itu menurut Prabowo tidak boleh terulang lagi.
Baca: Setangkai Bunga Seorang Demonstran kepada Aparat Kepolisian di Bawaslu
"Martabat dan marwah bangsa Indonesia jangan boleh terjadi lagi bila hal ini sampai terjadi lagi maka kami sangat khawatir rajutan dan anyaman kebangsaan kita bisa rusak dan sangat sulit untuk kita rangkai kembali," pungkasnya.
Dalam menyampaikan pernyataan belasungkawa tersebut, Prabowo didampingi Cawapres Sandiaga Uno, Ketua Dewan Syuro PKS Salim Segaf Al Jufri, Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais, Waketum Gerindra Fadli Zon, dan lainnya.
Pesan Jokowi
Presiden Jokowi angkat suara atas beragam peristiwa kerusuhan di ibu kota pada Rabu (22/5/2019) dini hari hingga siang tadi.
Atas serangkaian peristiwa tersebut, Presiden Jokowi secara tegas menyatakan tidak mentolelir siapapun yang menganggu keamanan negara.
Baca: Terduga Teroris Bowi dan Tiga Istrinya Jarang Berbaur dengan Warga Sekitarnya

"Saya membuka diri kepada siapapun untuk bersama-sama berkerja sama membangun memajukan negara ini. Tetapi saya juga tidak memberikan toleransi kepada siapapun juga yang akan ganggu keamanan, proses demokrasi dan persatuan negara yang amat kita cintai ini," tegas Jokowi saat menggelar konferensi pers di Istana Merdeka, Jakarta.
Orang nomor satu di Indonesia ini menyatakan pihaknya tidak akan memberikan
ruang untuk para perusuh yang akan rusak Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
TNI dan Polri, kata Jokowi pasti akan menindak tegas sesuai dengan aturan hukum yang berlaku.
Atas kondisi negara saat ini, Jokowi menegaskan masih dalam tahap terkendali.

Baca: Demi Rp 6 Juta, Provokator Sulut Kericuhan di Aksi Massa 22 Mei
Dia juga meminta masyarakat tidak perlu khawatir dan resah untuk beraktivitas seperti biasa.
"Saudara-saudara sekalian yang saya hormati situasi masih terkendali, masyarakat tidak perlu khawatir. Saya mengajak mari kita merajut kembali persatuan persaudaraan kita, kerukunan kita karena Indonesia adalah rumah kita bersama," tambahnya.
Anies Baswedan : Jakarta Aman