Pilpres 2019
Perusuh 22 Mei Dibayar Rp 300 Ribu Per Orang
Polisi menyebut para terduga provokator dan pelaku dalam kerusuhan di beberapa wilayah di Jakarta menerima uang masing-masing sebesar Rp 300.000.
Editor:
Malvyandie Haryadi
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Muhammad Iqbal menyatakan polisi telah menangkap dua tersangka yang terlibat kerusuhan demonstrasi terkait protes hasil Pilpres 2019. Iqbal mengatakan, 2 tersangka tersebut merupakan anggota Kelompok Gerakan Reformis Islam (Garis) yang terafiliasi dengan ISIS.
"Dari keterangan dua tersangka tersebut, mereka memang berniat untuk berjihad pada aksi unjuk rasa tanggal 21-22 (Mei). Kami menemukan bukti yang sangat kuat," ujar Iqbal.
"Sama-sama kita ketahui kelompok Garis ini pernah melakukan, menyatakan sebagai pendukung ISIS Indonesia," lanjut dia.
Ia mengatakan, Kelompok Garis ini telah mengirim kadernya ke Suriah. Iqbal menyatakan penangkapan dua tersangka dari kelompok Garis ini membuktikan bahwa ada pihak lain yang menunggangi aksi unjuk rasa yang memprotes hasil Pilpres 2019.
"Hal ini penting saya sampaikan kepada publik bahwa fixed ada kelompok penunggang kegiatan unjuk rasa ini," lanjut Iqbal.
Iqbal menyatakan unjuk rasa protes hasil Pilpres 2019 diisi oleh massa damai dan massa perusuh. Iqbal mengungkapkan tersangka perusuh di aksi tersebut membawa berbagai kepentingan.
Sejauh ini polisi baru menemukan dua kelompok yang merusuh yakni yang terafiliasi dengan ISIS dan mereka yang ditangkap terkait dugaan penggunaan senjata untuk menembak masaa guna menciptakan kericuhan.
Iqbal mengatakan tersangka yang tidak terafiliasi ISIS berjumlah tiga orang. Mereka telah ditangkap berkaitan dengan dugaan penyalahgunaan senjata api yang diduga akan digunakan untuk menembak massa yang beraksi sehingga memancing kemarahan publik kepada aparat.
"Tadi ada Kelompok Garis (Gerakan Reformis Islam) yang berafiliasi ke ISIS. Publik tahu. Kelompok ini enggak main-main kalau tidak sealiran dengan mereka," ujar Iqbal.
Jenguk Korban
Calon Presiden (capres) 02 Prabowo Subianto menjenguk massa aksi 22 Mei yang berada di sebuah ruang kesehatan.
Momen Prabowo menjenguk massa tersebut turut diunggah Wakil Direktur IT Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga Uno Vasco Ruseimy di channel YouTube miliknya Macan Idealis, Kamis (23/5).
Terlihat Prabowo menenangkan seorang lelaki yang sedang berbaring. Lelaki yang mengenakan kaos bertuliskan "pemilu curang" tersebut menyambut Prabowo dengan kembali menepuk lengan Prabowo.
Terdengar samar-samar perbincangan di antara keduanya. Setelahnya Prabowo lalu beralih ke orang yang ada di sebelah kanannya. Lelaki yang membuka bajunya tersebut terlihat berbaring lemas.
Prabowo lalu menenangkan dengan menggoyang-goyangkan bagian rongga perutnya. Capres 02 itu lalu juga terdengar berbincang dengannya. Setelahnya Vasco memperlihatkan suasana sekitar dari ruang kesehatan tersebut.