Pilpres 2019
Sebut Wajar Jika Demokrat dan PAN Beralih Dukungan, PDIP : Kata UU Koalisi Hanya saat Pilpres
Menurut Ahmad Basarah, perpindahan dukungan suatu partai merupakan hal wajar dalam politik
Penulis:
Vincentius Jyestha Candraditya
Editor:
Imanuel Nicolas Manafe
Menurut Eddy, PAN konsisten berada dalam Koalisi Adil dan Makmur.
Baca: PAN Akan Gabung Jokowi-Amin, PKS Yakin Tetap Bersama Prabowo
Partainya tetap berada di belakang Prabowo-Sandi, yang saat ini fokus mengawal proses rekapitulasi suara.
"Tidak perlu berspekulasi lebih jauh terkait pertemuan ini. Kita tetap konsisten berada di koalisi Adil Makmur. Jangan percaya rumor" pungkasnya.
Omong Kosong Kata Amien Rais
Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais menegaskan isu merapatnya partainya ke kubu pasangan calon (paslon) nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi) - Maruf Amin adalah omong kosong.
Pernyataan tersebut ia sampaikan dalam sebuah acara pembacaan pernyataan sikap terkait IT KPU yang bertajuk 'Diduga Terlibat Manipulasi Suara Rakyat: KPU Tidak Layak Dipercaya', yang digelar di Seknas Prabowo-Sandi, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (4/5/2019).
Baca: Jokowi dan Zulkifli Hasan Bertemu, DPW PAN Jateng: Selama Tak Ada Rapat, Pertemuan Itu Biasa Saja
"Itu omong kosong sama sekali, saya jamin (isu itu) omong kosong, tidak mungkin (PAN merapat)," ujar Amien Rais.
Sebelumnya isu merapatnya PAN ke kubu Jokowi - Maruf Amin berhembus karena adanya pertemuan antara Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan dengan Presiden Jokowi di Istana Presiden beberapa waktu lalu.
Pertemuan itu pun langsung memunculkan spekulasi merapatnya PAN ke kubu petahana.
Zulkifli Hasan Bertemu Jokowi
Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan membenarkan telah bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Bogor, Jawa Barat, Selasa (24/7/2018) pagi.
Zulkifli mengatakan pertemuan dengan Jokowi berlangsung pukul 09.00 WIB dan sudah direncanakan sejak lama.
Baca: Usai Bertemu Ketum PAN Zulkifli Hasan, Bara Hasibuan : Tadi Kita Ketawa-ketawa Saja
Adapun menurut Zulkifli pertemuan dengan presiden untuk berkonsultasi mengenai rapat gabungan dan sidang tahunan.
"Oh ya, saya memang ketemu Pak Presiden. Selain sebagai ketua MPR juga ketua partai tentu konsultasi. Perlu rapat gabungan MPR, perlu sidang tahunan, tentu perlu lapor sama presiden," ujar Zulkifli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, (24/5/2018).
Zulifli mengklaim dalam pertemuannya dengan Jokowi juga membicarakan masalah politik.
Termasuk kemungkinan koalisi PAN dengan Jokowi.
Hanya saja menurut Zulkifli semuanya masih dalam proses.
"Ya namanya saya ketum partai kan ngomong politik ada. Tapi proses," ujarnya.
Terkait peta koalisi Pilpres 2019 menurut Zulkifli tidak perlu dikhawatirkan.
Hal terpenting menurutnya Pilpres tidak membuat masyarakat terpecah belah.
"PAN ini ingin agar kontestasi ini bermartabat, tidak membuat polusi udara kita penuh kebencian. Kasihan keturunan kita kalau dibanjiri kebencian. Jangan," katanya.
Baca: Bara Hasibuan: Yang Dukung Pak Jokowi di PAN Bukan Hanya Saya
Zulkifli tidak mau pertarungan politik dalam Pilkada DKI Jakarta terjadi dalam Pilpres 2019.
"Jadi makanya bagaimana pertarungan Indonesia lebih baik dan lebih maju. Cukuplah yan keras itu Pilkada DKI, jangan terulang lagi," katanya.