Sabtu, 6 September 2025

Pilpres 2019

Partai Demokrat Sejak Awal Kurang Setuju Prabowo Pasangan dengan Sandiaga, Ini Alasannya

Ketua DPP Partai Demokrat Jansen Sitindaon mengungkit faktor dipilihnya calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno oleh Prabowo Subianto.

TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Calon Presiden Prabowo Subianto (kiri) bersama Calon Wakil Presiden Sandiaga Uno (kanan). 

Ia pun mengaku kalau Partai Demokrat sempat menyarakan Prabowo Subianto, jika ingin menang maka akan dicarikan calon yang lain.

Namun Prabowo Subianto tetap pada pendiriannya untuk menggandeng Sandiaga Uno.

"Jadi kalau kita mau menang, apa tidak sebaiknya kita cari calon yang lain kalau memang tidak mau AHY. Tapi Pak Prabowo tetap mengambil sikap, saya ingin dengan Sandi," bebernya.

Bahkan menurut Jansen Sitindaon, hal itulah yang membuat Partai Demokrat tak tak ikut deklarasi di Kertanegara.

"Itu makanya waktu deklarasi di Kertanegara kan Demokrat tidak dilibatkan, tidak ikut di situ kan? Itu masukan dari kami," tandasnya.

Minta BPN Hadirkan Prof Laode

Ketua DPP Partai Demokrat Jansen Sitindaon meminta BPN Prabowo-Sandi untuk menghadirkan Profesor Laode terkait dengan klaim kemenangan 62 persen di Pilpres 2019

Jansen Sitindaon mengungkit data 62 persen untuk bisa dihadirkan dalam sidang di MK

Hal tersebut dikatakan Jansen Sitindaon untuk mematahkan tuduhan terhadap Partai Demokrat yang disebut berpaling ke kubu Jokowi-Maruf Amin

Awalnya Jansen Sitindaon meluruskan pernyataan Andre Rosiade soal pertemuan AHY dengan Jokowi

"Saya mau meluruskan apa yang disebutkan Andre tadi terkait persoalan pertemuan mas AHY yang untuk pertama kali dengan pak Jokowi," kata Jansen Sitindaon dikutip dari Kabar Petang Tv One.

Baca: Bekas Kapolda Metro Jaya Jadi Tersangka Dugaan Makar, Inilah Sosok Sofjan Jacob

Baca: Oppo Reno Sudah Bisa Pre-order, Ini Spesifikasi Ponsel Dengan Kamera Selfie Terunik

Baca: 10 Fakta Angela Gilsha yang Viral yang Curhat Keberatan dengan Bayi di Pesawat

Baca: Lama Tiada Kabar, Didi Kempot Hebohkan Twitter, Digelari The Godfather of Broken Heart, Ada Apa?

Menurut Jansen Sitindaon, pertemuan AHY dengan Jokowi merupakan terbuka untuk publik

Malahan Jansen Sitindaon, membandingkannya dengan pertemuan antara Prabowo Subianto dengan Jusuf Kalla

"Mas AHY itu datang dari pintu depan keluar juga lewat pintu depan, jadi pertemuan yang terbuka untuk publik, jadi itu bukan pertemuan diam-diam seperti pertemuan Pak Prabowo dengan Pak JK misalnya, yang setelah bertemu baru kita tahu," kata Jansen Sitindaon.

Akibat pertemuan AHY dengan Jokowi, Jansen Sitindaon menyebut Partai Demokrat dituduh berpaling dari Prabowo-Sandi ke Jokowi-Maruf.

Halaman
123
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan