
"Saat kalah, motivasi petinju harus bisa evaluasi apa yang membuat kalah. Sehingga harus memperbaiki kesalahan dengan berlatih dan perbaki dari pengalaman yang ada. Kedepan bisa lebih baik lagi," tutupnya.
Diketahui, sebelumya di arena pertandingan tinju sempat terjadi kericuhan yang melibatkan atlet dan relawan.
Petinju dari kontingen DKI Jakarta, Jil Mandagi dilaporkan menjadi sasaran pemukulan di luar ring tinju.
Dari keterangan yang dihimpun, kronologi bermula saat Jil Mandagi bertanding melawan atlet NTT, Luki Mira Agusto Hari di kelas 52-56kg putra.
Juri memutuskan, pertarungan dimenangkan Luki.
Keputusan itu memicu ketidakpuasan Jil Mandagi yang melakukan protes keras.
Sang petinju disebutkan turun dari ring lalu membanting pintu dan memukul Kun spanduk pembatas.
Aksi itu memantik reaksi relawan yang tergabung dalam panitia pelaksana menjaga jalannya pertandingan.
Upaya menenangkan atlet itu berimbas adanya pemukulan di luar ring.