Mudik Lebaran 2011
Polda Jabar Informasikan Arus Mudik via Facebook dan Twitter
Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Kepolisian Daerah Jawa Barat (Polda Jabar) jelang Lebaran 2011 lebih memaksimalkan dan memanfaatkan
Editor:
Anwar Sadat Guna
Laporan Wartawan Tribun Jabar
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Kepolisian Daerah Jawa Barat (Polda Jabar) jelang Lebaran 2011 lebih memaksimalkan dan memanfaatkan jejaring sosial facebook dan twitter untuk menginformasikan arus mudik dan balik.
"Informasi lalu lintas terus kami update lewat jejaring sosial facebook dan twitter menit per menitnya. Selama 4 bulan mulai diaktifkannya, follower di twitter sudah tiga ribuan. Facebook, 5 ribu lebih, jadi harus bikin alamat yang baru lagi," ujar Kepala Sub Direktorat (Kasubdit) Keamanan dan Keselamatan (Kamsel) Polda Jabar Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Chiko Ardwiatto di ruang RTMC Mapolda Jabar, Jalan Soekarno Hatta, Bandung, Jumat (12/8/2011).
Informasi berupa tulisan yang bisa dilihat melalui fasilitas internet atau ponsel itu, pemudik akan dengan mudah mengetahui dan menghindari titik rawan macet.
Lebih dari itu, membuat pemudik dengan segera bisa mencari atau memilih jalur alternatif.
Saat ini RTMC Ditlantas Polda Jabar tercatat sekitar 3.090 follower di twitter, 5001 pengikut di facebook dengan 974 permintaan yang belum di accept karena penuh dan belum membuka alamat baru.
Namun, tetap bisa dilayani lewat pages facebook yang berjumlah 2.510 orang. Setiap hari terus bertambah, apalagi jelang Lebaran 2011 ini.
Selain para operator yang memberi informasi terkini seputar lalu lintas atau informasi lainnya. Sebaliknya, masyarakat pun bisa menyampaikan informasi seputar arus lalu lintas atau informasi lainnya di jejaring sosial milik RTMC Ditlantas Polda Jabar itu.
"Di dunia maya seperti ini, jauh dari kesan formal. Meskipun, kita sebenarnya berada di bawah sebuah institusi formal. Rileks, kalau perlu ya mengikuti bahasa gaul yang ada lah. Kebetulan kan tenaga-tenaga kita juga masih muda-muda. Jadi, bisa lebih mudah berinteraksi dengan masyarakat," kata Chiko.