Mudik Lebaran 2011
Satlantas Turunkan 90 Personil Amankan Mudik Lebaran
Kasatlantas Polres Sambas, AKP Jovan Reagan Samual mengungkapkan pihaknya akan menerjunkan sebanyak 90 personil satuan lalu lintas untuk
Editor:
Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Suhendra
TRIBUNNEWS.COM, SAMBAS - Kasatlantas Polres Sambas, AKP Jovan Reagan Samual mengungkapkan pihaknya akan menerjunkan sebanyak 90 personil satuan lalu lintas untuk mengamankan arus mudik pada saat menjelang lebaran dan pada saat lebaran.
“Pengamanan lalu lintas akan dilakukan dengan melakukan pemantauan arus lalu lintas pada setiap pos pengamanan (pospam), jumlah pospam sebanyak 11 pos, mulai dari Polsek Selakau hingga Sambas,” ujar AKP Jovan Reagan Samual kepada Tribun, Minggu (21/8/2011).
Dikatakan, untuk Sambas kota saja sebanyak tiga pos pengamanan yang termasuk lalu lintas.” Posisi pospam diantaranya Terminal Sambas dan Terminal Kartiasa, di pos pam selain satuan lalu lintas juga bergabung dengan yang lainnya termasuk dinas-dinas terkait,” katanya.
“Kita prediksikan puncak arus mudik H-4, namun kalau kita lihat di Sambas H-10 sudah mulai ada arus mudik. Kita prediksikan pertambahan kendaraan pada saat arus mudik bisa mencapai sekitar lima persen, dengan lebih dari 50 persen didominasi kendaraan roda dua,” ujarnya.
Dijelaskannya, pemantauan arus mudik juga dilakukan penanganan lalu lintas apabila ada kemacetan atau kecelakaan lalu lintas. “Kita akan lakukan penanganan secara spontan apabila ada laka lantas dan kemacetan, bisa juga ada pengalihan arus diantaranya di ruas jalan Tebas apabila kendaraan begitu banyak dan terjebak macet,” katanya.
Jovan menegaskan, pihaknya tidak segan-segan memberikan tindakan tegas, apabila ada pengendara yang tidak mematuhi aturan lalu lintas. “Bahkan kita juga telah memberikan imbauan dan larangan bagi truk atau pickup jangan mengangkut manusia, karena rawan terjadi kecelakaan lalu lintas dengan korban yang lebih banyak,” ujarnya.
Selain itu Jovan mengimbau agar pengendara untuk berhati-hati ketika berlalu lintas.
“Patuhi etika lalu lintas, dan jangan mengemudikan kendaraan dalam kondisi mengantuk, karena setiap empat jam berkendara maka tubuh harus beristirahat. Jangan dipaksakan kalau tubuh sudah lelah berkendara, cari tempat untuk beristirahat,” katanya.
Ia juga meminta orangtua agar mengontrol anak-anaknya saat menggunakan kendaraan bermotor.
“Jangan biarkan anak-anak yang masih dibawah umur mengendarai motor, terutama pada saat arus mudik. Karena tentunya kondisi di jalan raya cukup ramai,” ujarnya.