Minggu, 28 September 2025

Ramadan 2017

Menelusuri Jejak Dakwah Sunan Kalijaga di Bukit Surowiti Gresik

Mun’im mengisahkan, Sunan Kalijaga sering menggelar dakwah berupa pengajian untuk warga sekitar di sana.

www.thearoengbinangproject.com
Gapura hijau di latar belakang merupakan gerbang menuju Goa Langsih, petisalan Sunan Kalijogo di Gresik. 

TRIBUNNEWS.COM, GRESIK - Raden Said atau Sunan Kalijaga dipercaya pernah bertapa Goa Langsih di bukit Surowiti, Desa Surowiti, Kecamatan Panceng, Gresik, beberapa tahun sebelum dia menjadi seorang wali bernama Sunan Kalijaga.

Kini, tempat pertapaan tersebut masih terjaga dan menjadi salah satu tempat destinasi wisata religi.

Menurut cerita yang dipercayai warga sekitar, Raden Said pernah dua kali bertapa di sana.

Pertama, saat ia masih belum menjadi seorang wali. Kedua, ia kembali lagi setelah menyandang gelar wali.

“Bertapa dengan Mbah Sloko yang makamnya ada di sekitar petilasan. Pada pertapaan pertama, Raden Said menemukan petunjuk,” kata Juru Kunci Petilasan Sunan Kalijaga di Surowiti, Abdul Mun’im.

"Sehingga beliau turun. Sementara Mbah Sloko masih di sana sampai Sunan Kalijaga kembali."

Mun’im adalah keturunan ke-15 Mbah Sloko. Cerita yang disampaikan didapat secara lisan turun-temurun. Itu sebabnya, tak ada detail waktu terkait cerita itu.

Saat ini, warga sekitar memanfaatkan Goa Langsih sebagai tempat wisata.

Akses untuk masuk ke dalam goa cukup sulit, terutama saat musim hujan.

Jalan menuju dalam goa berupa tumpukan bebatuan dengan kemiringan curam. Ini yang menyulitkan orang masuk ke dalam goa.

Di dalam goa yang berada di puncak bukit itu, terdapat sumber tetes air yang disebut ada sejak saat Raden Said bertapa di sana.

Di dalam goa juga terdapat labirin-labirin yang membentuk tiga ruangan. Sebelum mendekat ke pintu masuk goa, ada ruang terbuka yang diisi gazebo dan sebuah surau.

Dari kondisinya saat itu, surau yang ada tampak sudah lama tak digunakan.

Selain goa itu, ada juga masjid peninggalan Sunan Kalijaga di tengah pemukiman. Hanya saja, konstruksi masjid sudah tak sama dengan kondisi masa Sunan Kalijaga tinggal di sana.

Menurut Mun’im, hanya empat tiang kayu yang masih tersisa dari bangunan asli. Sisanya sudah mengalami pemugaran.

Halaman
123
Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan