Pusing Saat Puasa? Coba Atasi dengan Tips Berikut
Acara Ngaji Sehat Bareng rumah sakit JIH edisi Rabu (7/6/2017) kali ini berbagi tips mengenai bagaiamana cara menghalau pusing saat puasa.
Editor:
Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM, YOGYA - Acara Ngaji Sehat Bareng rumah sakit JIH edisi Rabu (7/6/2017) kali ini berbagi tips mengenai bagaiamana cara menghalau pusing saat puasa.
Menghadirkan dr Airin Anggelina, Sp.S, sebagai narasumber, acara yang berlangsung pada pukul 17.00 hingga 17.30 WIB didampingi oleh dr Bambang Hastha Yoga, Sp. KJ selaku moderator.
Selaku dokter spesialis syaraf, Airin, menyampaikan beberapa tips tentang cara menghindari pusing saat puasa.
Dalam Acara yang berlangsung di lobby timur rumah sakit JIH tersebut, ia menyampaikan bahwa, saat bulan puasa banyak sekali keluhan tentang sakit kepala.
Ia menyarankan untuk mengenali dulu penyebab sakit kepala agar bisa tahu bagaimana cara penangananya.
" Saat kita merasa pusing saat berpuasa, itu berati karena tubuh kekurangan cairan dan kurangnya kadar gula dalam darah, hal tersebut juga serung terjadi pada orang-orang yang suka mengkonsumsi kopi," ujar Airin.
Ia juga menambahkan jika pusing penyebabnya karena dehidrasi, saat sahur dianjurkan untuk banyak meminum air putih.
"Kalau teh atau kopi sebaiknya diminum saat berbuka puasa, karena sehabis berpuasa glukosa dalam darah akan menurun," tambah Airin.
Airin juga menganjurkan untuk konsultasi ke dokter terlebih dahulu sebelum masa berpuasa. Lalu mengatur jumlah konsumsi gula jangan terlalu berlebih.
"Pada penderita sakit maag sebaiknya manfaatkan saat sahur secara efektif. hindari makanan-makanan yang mempunyai tingkat keasaman tinggi," tambahnya.
Ia juga menyarankan bagi para perokok sebaiknya untuk mengurangi frekuensi merokoknya pada saat bulan puasa.
Airin menjelaskan juga pada saat sudah menjalankan puasa setengah hari dan tiba-tiba terasa pusing, orang-orang sebaiknya melakukan aktivitas yang dapat menyebabkan perasaan enjoy.
Misalkan dengan jalan-jalan, atau hal-hal yang membuat pikiran rileks. Selain itu mengkompres bagian kepala yang dirasa nyeri menggunakan juga dapat menjadi solusi menghilangkan pusing saat berpuasa.
"Pemijatan di bagian saraf kepala juga diperbolehkan, asal jangan dibagian tulang belakang. Jika otot-otot bagian leher terasa tegang juga boleh dipijat untuk melemaskan otot yang tegang. Bagi penderita pusing yang sudah akut lebih baik segera langsung dibawa ke dokter agar segera dilakukan penyuntikan," jelas Airin.
Menurut Airin sakit kepala dibagi menjadi dua penyebab yaitu primer dan sekunder.
Sakit kepala primer bisa berupa migren yang disebabkan karena stress, kecapaian atau makanan-makanan yang dikonsumsi.
Sedangkan sakit kepala sekunder itu penyebabnya ialah ada tumor dalam kepala atau stroke.
Ia juga menyampaikan beberapa Jenis makanan yang dapat memicu sakit kepala, yaitu Keju, dimana di dalam keju tersebut terdapat sebuah zat yang bisa memicu terjadinya migren. Lalu coklat serta makanan-makanan yang mengandung banyak MSG.
Menurut Airin cara mencegah pusing saat berpuasa yaitu dengan mengkonsumsi makanan yang cukup, agar kadar gula dalam tubuh terpenuhi.
"Yang terpenting ialah bagaimana mengatur konsumsi kadar gula yang pas, sehingga glukosa dalam tubuh dapat terpenuhi. Tentunya dengan takaran yang tidak terlalu banyak, agar malah tidak menyebabkan penyakit bagi tubuh kita," ujarnya.
Di akhir acara ia juga memberikan solusi ketika kebanyakan orang tetap merasakan pusing setelah berbuka puasa.
"Jika setelah berbuka tetap saja merasa pusing, sebaiknya kita langsung minum obat sakit kepala dengan dosis-dosis yang rendah, agar juga tidak membuat perih pada lambung," pungkas Airin. (*)