Minggu, 31 Agustus 2025

Ramadan 2019

PUASA SEHAT, Pecinta Kopi Masih Bisa Ngopi Saat Ramadan, Tapi Jangan Diminum Saat Sahur, Ini Triknya

Saat ini kopi telah menjadi minuman di segala waktu dan suasana. Apakah minuman berwarna hitam ini bagus juga dikonsumsi saat sahur dan berbuka puasa?

ALLSWALLS.COM
ILUSTRASI 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Saat ini kopi telah menjadi minuman di segala waktu dan suasana. Apakah minuman berwarna hitam ini bagus juga dikonsumsi saat sahur dan berbuka puasa?

Ya, sekarang kopi bisa dibilang minuman populer.

Tak sedikit varian kopi yang ngehit dan digandrungi, seperti es kopi susu.

Kopi tidak hanya diminum saat pagi hari saja, tapi kini sudah jadi teman saat bekerja siang hari, lembur, bahkan saat nongkrong dengan teman-teman.

Sayangnya kopi ini tidak dianjurkan dikonsumsi saat menjalankan ibadah puasa apalagi dominum saat sahur karena kopi ini memiliki efek diuretik.

Baca: PANDUAN PUASA SEHAT untuk Ibu Menyusui, Ini Asupan Makanan Demi Menjaga Kualitas ASI

Dokter Spesialis Gizi dan Klinik, dr. Jovita Amelia menyebutkan kopi efek diuretik bikin cepat haus yang bisa memancing dehidrasi saat puasa.

“Kopi nggak disarankan buat sahur, karena diuretik, karena bikin dehidrasi ya,” ujar dr. Jovita saat ditemui di acara Halodoc, Selasa (30/4/2019).

Baca: Festival Kopi Banten, Bupati Serang Mendadak Jadi Barista

Lantas bagaimana jika kamu kopi addict yang tak bisa meninggalkan kopi sama sekali?

Menurut dr. Jovita, kita boleh mengonsumsinya saat berbuka puasa tapi harus diselingi makanan dulu agar tidak berbahaya bagi lambung karena cafein pada kopi.

Sesuai dengan ritme saat berbuka puasa, diawali dulu dengan air putih tambah sedikit konsumsi sesuatu yang manis atau takjil barulah minum kopi.

Seorang penumpang saat menikmati kopi yang disediakan PT KCI dengan tema Ngopi Bareng Kartini di Stasiun Kota, Jakarta Barat, Sabtu (21/4/2018). Dalam menyambut hari Kartini PT KCI menghadirkan lebih dari 15 barista perempuan handal akan unjuk kebolehan meracik kopi khas nusantara. PT KCI juga akan membagikan lebih dari 10.000 gelas kopi gratis kepada para penumpang KRL yang dapat menunjukan KTM atau KRL Acces. Tribunnews/Jeprima
Seorang penumpang saat menikmati kopi yang disediakan PT KCI dengan tema Ngopi Bareng Kartini di Stasiun Kota, Jakarta Barat, Sabtu (21/4/2018). Dalam menyambut hari Kartini PT KCI menghadirkan lebih dari 15 barista perempuan handal akan unjuk kebolehan meracik kopi khas nusantara. PT KCI juga akan membagikan lebih dari 10.000 gelas kopi gratis kepada para penumpang KRL yang dapat menunjukan KTM atau KRL Acces. Tribunnews/Jeprima (Tribunnews/JEPRIMA)

Bahkan untuk yang lambungnya sensitif kopi sebaiknya diminum setelah makan besar atau setelah mengonsumsi nasi.

“Kalau puasa kan agak lama buat yang sensitif itu nanti bisa iritasi, jadi saya bilang ta'jil dulu makan kolaklah, atau apapun kurma, baru nanti kopi, atau lebih sensitif lagi ya makan besar, jadi pas makan nasi, itu baru minumnya kopi,” ungkap Jovita.

Baca: Jaga Kondisi Saat Ramadan, Tangkal Penyakit Berbahaya dengan Trik Ini, Puasa Sehat Tubuh Tak Lemas

Ilustrasi Teh dan Kopi
Ilustrasi Teh dan Kopi (pulse.com.gh)

Beri Jarak
Dr. Jovita pun menyebutkan amannya dari makanan pembuka saat berbuka puasa ke waktu minum kopi di beri jarak sekitar 15 menit.

Itu pun dan campuran gula pada kopi jangan banyak-banyak.

"Kalau isi ta'jil sih, ada makananya ya 10 sampai 15 menit nggak apa-apa lah, jadi kalau mau kalau butuh banget ya pas buka, tapi gulanya ya jangan sebanyak hari biasa," jelas dr. Jovita.

Gula yang sudah di makanan takjil yang manis-manis sudah mencukupi kebutuhan kalori dari gula.

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan